Ciuman pertama

3.1K 76 0
                                    

Pagi itu Daffa sedang mengambil air minum di kulkas, tak lama kemudian Natha datang dengan rambut yang masih terlihat basah karena mereka baru saja mandi.

"Kemana orang-orang?" Tanya Natha.

"Mama sama Raffa lagi belanja." Jawab Daffa.

Setelah mengambil segelas air, Daffa lantas pergi untuk melanjutkan filmnya. Ia masuk ke kamar dan tak lama kemudian Natha menyusul sambil membawa segelas minuman sirup. Daffa duduk diatas kasur dan membuka laptopnya untuk melanjutkan nonton film, dan kala itu film yang di tonton adalah 'Fifty Shade Freed'.

"Kamu lagi apa sih?" Tanya Natha yang mengambil novel setelah itu menghampiri Daffa.

"Mau lanjut nonton film." Jawab Daffa.

"Film apa?" Natha langsung duduk mendekat ke Daffa.

"Gak tau. Dapet rekomendasi dari Fajar." Jawab Daffa.

Namun saat Daffa meminum minumannya dan penuh di dalam mulutnya hingga pipinya menggembung, begitu adegan dewasa itu melintas Daffa langsung menyembur hingga batuk-batuk.

"Uhuk .. uhuk." Daffa batuk.
"An .." Ucap Daffa yang belum selesai.

"...njrit." sambung Natha dengan polosnya dia.

Cepat-cepat Daffa meletakan gelasnya dan menutup laptopnya sambil berkata dengan gugup "U-udah-udah. Gak seru filmnya."

"Oh ya? Kenapa? Cuma ciuman doang, kan?" Tanya Natha yang masih memasang wajah bloon-nya.

"Kamu beneran gak pernah nonton film beginian?" Tanya Daffa yang merasa heran.

"Bahkan aku ga punya waktu buat nonton film."

"Serius?" Tanya Daffa.

"Iya. Kenapa emangnya?"

"Di filmnya tuh nanti kayak gini ..." Daffa mulai mempraktekannya untuk memberitahu adegan selanjutnya dalam film tersebut.
"Si cewek nanti bakal pegang wajahnya si cowok kayak gini ... Terus di elus-elus ... Terus ..." Ucap Daffa yang tiba-tiba saja berhenti saat melihat ke arah bibirnya Natha.

Suasana hening sejenak, benar-benar senyap setelah itu Daffa berkata kembali "Te-terus si ceweknya ngelakuin ini ..."

Daffa dengan ragu hendak ingin mencium bibirnya Natha, perlahan ia mendekat namun masih ada perasaan maju-mundur untuk melakukannya. Dan pada akhirnya ia berhasil menempatkan bibirnya dengan begitu tepat hanya saja ia kebablasan memasukan bibir bagian bawahnya kedalam mulut Natha sehingga membuat Natha terkejut hingga meremas selimutnya.

Tidak lama setelah itu Daffa melepaskan kecupan bibirnya dan kembali menatap mata Natha yang perlahan terbuka setelah ciuman itu. Hasrat Daffa bergejolak, seakan ia ingin melakukannya lagi karena ia merasakan kenyamanan saat melakukan hal itu kepada Natha.

Dan langsung saja Daffa kembali melakukannya bahkan hingga Natha tersungkur di belakang. Kali ini Daffa dipenuhi oleh hasrat nafsunya yang membara itu sampai-sampai ia begitu ganas saat mencium Natha berkali-kali.

"Uhmm ..."

Mereka mendesah tak karuan, ditambah lagi ketika Natha hendak menjauhkan Daffa ... sontak Daffa mengambil kedua tangannya dan menyekapnya dengan kedua tangannya.

Basah sudah bibir Natha oleh Daffa kala itu, kemudian Daffa beralih ke lehernya. Daffa mengecupi leher Natha tanpa Daffa sadari Daffa membuat tanda cupang di sana.

"Uuuhh .. Daff. Stop Daff!!" Pintah Natha yang mendesah-desah.

Remot AC menyala dengan suhu 16°C dan mereka masih saja bisa berkeringat meski belum banyak. Tanpa pikir panjang ... Daffa yang memiliki pengalaman dengan Jessica lantas membuka baju Natha dan membuangnya jauh ke pintu kamarnya yang tertutup itu, lalu Daffa serang kembali bagian dadanya Natha yang hampir sempurna bentuknya itu dan semakin membuat Natha mendesah tak karuan.

Be With You [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang