Mengalah

1.9K 75 13
                                    

Pukul 12 siang.

Jam sekolah telah tiba, Daffa dan Natha keluar dari gedung sekolah mereka. Saat sedang asyik mengobrol, Daffa melihat sudah ada Raffa dan mamanya didepan pagar sekolahnya.

"Mama? Raffa?" Ucap Daffa berbicara sendiri karena bingung.

"Kok mereka ada disini?" Tanya Natha kepada Daffa.

"Nggak tau." Jawab Daffa.

Daffa pun pergi bersama Natha untuk menghampiri Sarah dan Raffa. Sesampainya disana Daffa bertanya "Kalian ngapain disini?"

"Jemput adik aku, dong." Jawab Raffa.

"Maaa ..?" Tanya Daffa kepada Sarah.

"Kita ke Surabaya hari ini. Mama sudah kemasi pakaian kamu dan mama sudah ijin ke kepala sekolah kamu untuk libur 2 hari."

"Surabaya?" Tanya Natha.

"Aku bakalan bawa mama sama Daffa ketemu sama Rusdy." Jawab Raffa.

"Beneran?" Tanya Daffa yang sepertinya senang sekali.

"Aku bisa ikut, kan tante?" Tanya Natha kepada Sarah?

"Hmm?" Sarah terkejut.

"Aku beli sendiri kok tiketnya, pakai uang aku sendiri. Ya, boleh ya?"

"Gapapa kok kak." Jawab Daffa ke Natha.

"Terus kamu ninggalin aku selama 2 hari?" Balas Natha.

"Iyaaa iyaaa .. kamu boleh ikut." Jawab Raffa.

"Thanks." Jawab Natha.

"Tapi tiket, makan, kamu beli sendiri." Ucap Raffa

"Iyaa!!" Balas Natha.

Sementara itu Danu baru sampai di restoran barunya yang membuka cabang di Bandung. Danu saat ini sedang berdiri didekat meja kasir sembari mengenakan pakaian bersetelan jas dan nampak begitu rapi.

Ia lantas mencoba mengirim pesan kepada Raffa melalui WA, tapi WA-nya Raffa centang satu.

"Tumben centang satu? Gak kayak biasanya." Ucap Danu bertanya-tanya.

Lalu ia mencoba untuk menelfon Raffa berkali-kali tetapi selalu 'memanggil...' Danu merasa cemas, lalu ia mencoba menelfon Raffa menggunakan pulsa tetapi nomornya Raffa tidak aktif.

"Kamu dimana sih!!" Ucap Danu.

Beberapa jam kemudian Raffa, Sarah, Daffa dan Natha sudah sampai di surabaya beberapa menit yang lalu, hari sudah makin sore. Mereka sudah pergi ke rumah ayahnya Raffa yang sekarang ditempati oleh Raffa seorang diri, dan barang-barang yang mereka bawa sudah di letakan disana.

Saat ini mereka sudah berada di area pemakaman yang cukup luas. Sesampainya di makam Rusdy, Sarah bersimpuh disamping makam putra pertamanya itu. Dan saat itulah Sarah menumpahkan semua kesedihan dan penyesalannya disana.

Dan setelah kejadian itu mereka kembali ke rumah Raffa, Sarah duduk di sofa dan masih nampak benar-benar sedih meski ditemani oleh Raffa, Daffa dan juga Natha.

"Yaudah, Aku mau beres-beres dulu di kamar. Kamar bunda ada di samping, kamar Daffa sama Natha ada di lantai atas sebelahan sama kamar aku. Oh ya satu lagi. Jangan pernah ada yang masuk ke kamarku, termasuk bunda juga." Ujar Raffa.

"Iya." Jawab Daffa.

"Yaudah, aku istirahat dulu. Kalau kalian makan kayaknya masih ada mie instan di laci atas di dapur. Kalian bisa pake itu, besok aku bakal belanja." Sambung Raffa.

Raffa lantas pergi, Daffa mencoba menenangkan Sarah dan memintanya untuk istirahat saja.

"Ma. Udah ya. Mama istirahat aja dulu, ya." Pinta Daffa.

Be With You [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang