.
.
.
Happy reading~
Gedung sekolah Mark telah nampak atensinya setelah menempuh perjalanan kurang lebih 15 menit. Bahkan tulisan besar 3D Neo International High School dengan tipe huruf time news roman yang terpampang rapi di depan gerbang sekolah pun seolah-olah selalu siap menyambut kedatangan para siswa-siswi yang akan memulai hari-harinya dengan menimba ilmu pengetahuan, membentuk karakter terpuji, dan tentunya belajar bagaimana bersosialisasi dengan baik.
Taeyong menghentikan mobilnya tepat di depan gerbang sekolah yang pagarnya sudah terbuka lebar. Sudah banyak siswa-siswi yang lalu lalang disana mengingat ini waktunya sudah hampir memasuki jam pelajaran. Semoga hari ini menyenangkan, pikir Mark saat badannya sudah turun dari mobil hitam itu.
"Hyung, aku pergi dulu ya.." pamit Mark pada kakaknya yang menampakkan wajahnya pada kaca mobil pengemudi. Namun anehnya tidak ada respon apa-apa dari orang yang berada di mobil. Mark pun mengernyit heran melihat tingkah Taeyong yang menurutnya aneh pagi ini. Taeyong sedang melihat sesuatu, matanya terpaku pada rooftop sekolah yang nampak beberapa kepala siswa bergerak-gerak kesana kemari terlihat dari bayangan yang terpantul dari pagar pembatas rooftop yang terbuat dari kaca buram. Mark pun mengikuti arah pandang Taeyong, namun tidak ada yang aneh disana, hingga tiba-tiba...
"MARK-HYUNG!!!"
"MAAAARRKKK!!"
"HYUUUUUNGGGGG!!!"
Jisung, Chenle, dan Haechan berlari tergesa-gesa menghampiri tempat Mark berdiri dengan wajah kelewat panik. Dapat terlihat anggota geng Dreamis yang lain pun ikut menyusul tiga orang yang telah berlari duluan seperti orang kesetanan. Bahkan Lucas masih sempatnya berdrama, dengan gerakan slow motion ia berlari dengan mata berkaca-kaca, dan tangannya berusaha menggapai Mark yang padahal hanya berjarak beberapa langkah saja dengan tempatnya berlari. Lucas pun segera menghambur ke gerombolan anak-anak Dreamis yang sudah lebih dahulu tiba.
"Hyuunggg... Ituu... Itu.. di.. di roo... hikks.. huhuhu..."
Chenle menangis tersedu-sedu sambil memeluk Mark yang otaknya tiba-tiba saja blank karena tidak tahu apa-apa. Hei ia baru saja tiba di sekolah, tapi tiba-tiba teman-temannya sudah seperti ini. Melihat wajah Lucas yang ketakutan, Chenle menangis kencang tepat ditelinga Mark, Jisung yang berpelukan dengan Jaemin, Jungwoo nangis sendiri, Dejun Hendery saling berpelukan layaknya anak kembar, hingga tibalah Kun selaku orang yang paling dewasa disana menghampiri rombongan squadnya itu. Namun sebelum Kun membebaskan Mark dari tempelan anak-anak Dreamis, ia lebih dulu sadar akan keberadaan Taeyong yang masih belum menjalankan mobilnya pergi. Kun pun segera menghampiri Taeyong, dan atensi Taeyong yang semula terpaku pada rooftop sekolah teralihkan pada kedatangan Kun.
"Taeyong hyung, ada hal yang gawat terjadi di rooftop, kami butuh bantuan hyung!" Jelas Kun tanpa banyak basa-basi. Taeyong pun mengerti situasi, ia segera memutar kunci mobilnya dan berlari keluar menuju gedung sekolah diiringi Kun di belakangnya. Persetan dengan anak-anak Dreamis yang tertinggal di ambang gerbang sekolah.
"Tunjukkan jalannya!" Titahnya pada Kun tanpa menoleh ke belakang. Kun pun mengangguk dan segera saja langkah kakinya ia percepat hingga berada di depan hyungnya Mark itu, melewati lorong yang sudah dipenuhi oleh siswa-siswi dengan suasana panik dan takut yang kentara. Taeyong pun begitu, dadanya bergemuruh kencang dan pikirannya berkecamuk memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang telah terjadi di rooftop. Semoga dugaannya salah, pikirnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Asterisk 2 || NCT WayV✓
Mystery / ThrillerDari ramainya hiruk pikuk kehidupan dunia ini, kau mungkin tidak mengetahui apapun tentang "mereka" atau bahkan tidak sadar bahwa "mereka" yang ku maksud berada di sekeliling kalian. Mengawasi "kalian" yang mempunyai kemampuan untuk melihat "mereka"...