.
.
.
Happy reading~
Mark melangkahkan kakinya menuju gerbang sekolah yang terbuka dengan lebarnya. Suasananya cukup lenggang karena hampir seluruh murid sudah pulang ke habitat masing-masing. Ia harus bertahan sekitar 10 menit dikelas tadi karena hari ini ia kena jadwal piket kelas.
Kenapa Mark sehabis piket langsung pulang? Ya kalian bisa tebak sendiri lah. Ia sudah melapor ke pak Namjoon bahwa ia tidak mengikuti bimbel bahasa Inggris sepulang sekolah. Pak Namjoon pun tentu saja membolehkan, namun walau begitu pak Namjoon juga mengingatkan agar ia juga harus belajar dirumah mengingat Mark sudah berada di tingkat akhir yang mana waktu menjadi sangat berharga dan akan rugi jika disia-siakan. Mark pun dengan baik mendengarkan nasihat dari gurunya itu dan dengan sopan ia pamit dari ruangan pak Namjoon.
Sekarang Mark sedang berjalan menuju halte bus menunggu bus jemputan seperti biasa. Suasananya cukup sepi. Namun sepertinya ia tidak sendirian menunggu disana. Ada seorang namja tinggi dengan rambut agak panjang hingga mencapai kerah baju seragam yang ia kenakan sedang duduk di kursi tunggu sambil memainkan ponselnya. Mark pun langsung duduk disamping namja tersebut yang membuat namja itu mengalihkan pandangannya dari layar ponsel.
"Eh Mark, langsung pulang nih ceritanya?" Cerocosnya setelah tahu siapa orang yang sedang duduk disampingnya ini.
"Iya Yeonjun. Tumben kau tidak dijemput hyungmu?"
"Oh hyungku ada kelas siang hari ini, jadi kemungkinan pulangnya sore jadi tidak bisa jemput aku."
Iya Yeonjun salah satu teman Mark yang ia kenal di angkatannya. Kelasnya berada di sebelah kelasnya Mark dan ia juga salah satu siswa yang tidak diwajibkan untuk mengikuti bimbel bahasa Inggris dengan perolehan nilai tepat 95 tanpa koma. Biasanya ia pulang dijemput oleh kakak sepupunya Kim Taehyung, namun terkadang jika kakaknya tidak bisa menjemputnya seperti hari ini maka ia akan menunggu bus jemputan umum bersama dengan siswa yang lain juga termasuk Mark.
"Enak ya gk ikut bimbel. Pulang terus rebahan sambil main game. Aku gk nyangka kalau nilaiku bisa tinggi begitu. Gk sia-sia aku tinggal di Amerika dulu." Ucap Yeonjun sambil menerawang langit. Mark pun cuma menganggukkan kepala sebagai respon. Ia dan Yeonjun mungkin tidak terlalu akrab, namun Yeonjun orangnya cukup easy going sehingga jika bertemu dengan siapa pun ada saja topik yang menuntun mereka kedalam perbincangan santai.
"Oh iya Mark, hyungmu polisi kan?" Tanya Yeonjun sambil menatap kearah Mark, yang juga balas menatap kearahnya.
"Hu'um, kenapa?"
"Apa dia jarang berada dirumah? Maksudku apa hyungmu akhir-akhir ini sibuk dengan pekerjaannya?" Ucap Yeonjun serius. Mark pun mengernyitkan dahinya melihat perubahan ekspresi teman seangkatannya itu.
"Mm.. iya, terkadang hari libur pun ia dipanggil ke kantor."
Yeonjun pun mengangguk-anggukkan kepalanya mendengar jawaban Mark.
"Memangnya kenapa kau bertanya seperti itu?" Tanya Mark balik. Yeonjun pun memasukkan kembali ponselnya kedalam saku celananya.
"Apa kamu tidak lihat berita Mark?"
"Berita apa?" Tanya Mark polos. Yeonjun langsung menepuk jidatnya dan menghela nafas panjang. Temannya ini apa tidak punya televisi dirumah?
KAMU SEDANG MEMBACA
Asterisk 2 || NCT WayV✓
Misteri / ThrillerDari ramainya hiruk pikuk kehidupan dunia ini, kau mungkin tidak mengetahui apapun tentang "mereka" atau bahkan tidak sadar bahwa "mereka" yang ku maksud berada di sekeliling kalian. Mengawasi "kalian" yang mempunyai kemampuan untuk melihat "mereka"...