10. Kerja Kelompok

253 48 10
                                    





.


.




.




.













Happy reading~













***












Drrrd drrd



Suara getaran ponsel mengusik ketenangan seorang pria yang sedang asyik bergelung di alam mimpi. Ia pun menutupi wajahnya dengan bantal yang ia gunakan untuk meletakkan kepalanya guna meredam suara yang mengganggu tidurnya. Namun usaha itu tidak berhasil karena ponselnya yang ia letakkan di meja nakas samping kasurnya itu terus-menerus bergetar seolah-olah menyuruh pria itu segera bangun dari acara tidur siangnya.



"Aish!" Akhirnya pria kelahiran Kanada itu menyingkirkan bantalnya, bangkit dari kasurnya dan segera meraih ponselnya yang masih bergetar. Matanya menyipit kala cahaya layar ponselnya bersitabrak dengan indra penglihatannya. Maklum ia baru saja bangun tidur dan nyawanya masih belum terkumpul sepenuhnya. Setelah melihat nama penelepon yang tertera di layar ponselnya, ia pun menggeser tombol hijau dengan agak malas.



"Yeoboseo?"



"YO MARKEU!"



Mark pun reflek menjauhkan ponselnya dari telinganya karena mendapati serangan suara nyaring yang tiba-tiba dari orang diseberang sana.


"Bisakah kau jangan berteriak Luke?"


Mark hanya bisa menghela nafas mendapati kelakuan sang sohib yang bawaanya pengen segera menabok jika sudah bertemu. Memang menjadi kebiasaannya jikalau menelpon pastilah berteriak tidak peduli orang yang ditelpon akan kaget ataupun kesal dengan suara bass nan nyaring itu. Mungkin itulah sifat bawaannya sedari lahir, makanya Mark sebisa mungkin memaklumi kelakuan temannya itu.



"Ada apa kau menelponku ha?"



"HAH!? APA MARK?"



Ia pun sekali lagi menjauhkan ponselnya dari telinganya. Ia mengernyit bingung mendapati  suara Lucas tidak seperti biasanya. Bukan, bukan suara Lucas terlalu nyaring atau apalah itu, tapi suaranya bercampur dengan bisingnya suara deru mesin dan suara terpaan angin kencang.



"Kamu lagi mengendarai motor cas?!" Tanya Mark sedikit menaikkan nada suaranya jikalau Lucas diseberang sana tidak mendengar apa yang ia katakan.



"HO'OH! INI LAGI DI JALAN!"



"Bahaya kalau menelpon sambil berkendara! Emang kamu mau kemana??"



"KE RUMAHMU!"



"Eoh? Ke rumahku? For what??"



"HAISH! YA MAU JEMPUT KAMU LAH!!"



Sekali lagi Mark dibuat bingung oleh pria jangkung itu. Untuk apa Lucas mau menjemputnya? Lagian hari ini tidak ada jadwal apa-apa karena hari ini adalah waktunya untuk weekend.



"Menjemputku? Kenapa tiba-tiba?"



"KAMU GK TAU MARK? HARI INI KITA KERJA KELOMPOK DI RUMAH KAPTEN! KAMU GK BUKA CHAT GRUP KITA??"



Akhirnya Mark baru sadar kalau ada tugas kelompok yang masih belum dikerjakan. Seharian ini ia tidak membuka ponselnya karena ia ingin menghabiskan waktu weekend nya di rumah seharian tanpa diganggu oleh siapapun. Mendengar ucapan dari sohibnya itu seketika rencana untuk malas-malasan di rumah pun gagal.



Asterisk 2 || NCT WayV✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang