.
.
.
.
Happy reading~
Cklek
Suara engsel pintu berderit kala seseorang membuka daun pintu dan membawa tubuhnya masuk ke dalam sebuah apartemen yang mulai sekarang akan menjadi rumah tempat singgahnya bersama sang paman. Setelah meletakkan sepatu di rak samping pintu, ia pun melangkahkan kakinya melewati ruang tamu dengan televisi menyala yang sedang menayangkan berita akhir pekan, namun tidak ada yang menonton karena diruangan itu tidak ada siapa-siapa yang duduk di sofa. Ia pun mendengus kesal sambil menuju televisi guna akan memencet tombol power di sisi kiri bawah layar televisi itu, namun suara bariton yang sangat familiar menginterupsi kegiatannya untuk mematikan televisi.
"Oh Sungchan? Kau sudah pulang?"
Seseorang yang dipanggil namanya itu pun hanya mendatarkan wajahnya, sedangkan pemilik suara bariton tadi dengan santainya duduk di sofa sambil menyeruput kopi hangat yang barusan ia buat di dapur.
"Paman, lain kali kalau ada kesibukan lain jangan nonton TV dulu. Ini jadi TV nya gak ada yang nonton, boros listrik kan jadinya." Omel Sungchan sambil berkacak pinggang dengan muka disangar-sangarin. Si lawan bicara cuma melirik sekilas ke arah Sungchan sambil kembali fokus ke layar televisi yang setengah layarnya tertutup badan Sungchan yang lumayan besar.
"Kan tadi cuman ditinggal sebentar ke dapur. Lagian juga tadi masih iklan kok. Yang bayar listrik siapa? Kamu? Enggak kan? Ya udah minggir! Jangan berdiri disana! Gk keliatan nih!" Usir pamannya dengan nada sewot sambil mengibas-ngibaskan tangannya di depan Sungchan. Sungchan yang diusir pun langsung melengos menuju ke kamarnya dengan menghentak-hentakkan kakinya kesal.
"PAMAN JAE NGESELIN! WLEEEE!"
Jaehyun yang mendengar teriakan Sungchan refleks mengusap-usap dadanya sambil membatin, 'badan aja yang gede, kelakuan masih kayak bocil..'
Jaehyun menyamankan posisi duduknya di sofa. Ia meletakkan kedua telapak tangannya ke belakang kepalanya seraya matanya tidak lepas dari layar televisi. Namun pikirannya tidak berada ditempat, entah memikirkan apa tapi akhir-akhir ini banyak hal yang berkecamuk di otaknya berebut minta dipikirkan. Iapun mencoba menenangkan sejenak pikiran lelahnya dengan menutup kedua matanya. Tiba-tiba saja ia teringat akan suatu hal yang terbilang cukup penting."SUNGCHAN WOY!!" Teriak Jaehyun tiba-tiba. Namun yang dipanggil tidak menyahut. Segera pria itu menuju ke kamar keponakannya itu tidak lupa untuk mematikan televisi. Jaehyun membuka pintu kamar Sungchan dengan sedikit kasar. Untunglah pintunya tidak dikunci. Dapat terlihat Sungchan sudah berganti pakaian dengan baju santai sedang duduk bersila di atas kasur sambil membaca sebuah buku komik.
"Eh Uchan, kamu udah ketemu gk anak itu di sekolah?" Tanya Jaehyun sambil duduk disamping Sungchan.
"Udah kok." Jawab Sungchan yang masih fokus dengan buku komiknya.
"Gimana? Cakep gak?"
Diberi pertanyaan basa-basi seperti itu Sungchan pun mendengus kasar sambil menatap galak ke arah wajah polos pamannya itu.
"Kalau paman kesini cuman mau nanya begitu mending paman keluar aja deh! Ganggu Sungchan baca aja!" sewot anak itu sambil mendorong keras tubuh bongsor Jaehyun hingga menciptakan debuman yang cukup nyaring ketika tubuh bongsor Jaehyun menghantam kerasnya lantai kamar Sungchan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asterisk 2 || NCT WayV✓
Misterio / SuspensoDari ramainya hiruk pikuk kehidupan dunia ini, kau mungkin tidak mengetahui apapun tentang "mereka" atau bahkan tidak sadar bahwa "mereka" yang ku maksud berada di sekeliling kalian. Mengawasi "kalian" yang mempunyai kemampuan untuk melihat "mereka"...