06. Awal (1)

307 65 16
                                    


.

.

.


Happy reading~





***




"Lokasinya disana."

Johnny menunjuk ke sebuah tempat yang sudah dibatasi garis polisi. Tempat itu adalah sebuah bangunan yang sudah tidak terpakai lagi. Lebih tepatnya sebuah gudang yang sudah lama ditinggal oleh pemiliknya entah karena apa. Disana sudah ada beberapa staff polisi yang sedang berjaga saat mereka melangkah masuk ke dalam gudang itu.

"Selalu ditempat tersembunyi, mudah ditebak." Komentar Yuta sambil menjulurkan kepalanya melihat bekas korban yang sudah di beri gambar menggunakan kapur putih. Disekelilingnya juga sudah dibatasi oleh garis kuning itu.

Mendengar hal itu sontak Doyoung menoyor kepala Yuta hingga pria itu nyaris memutuskan garis polisi yang sedari tadi menjadi tumpuan tangannya.

"Kalau korban ditinggalkan di tempat keramaian berarti pelaku masih amatiran!" Sahut Doyoung sambil berkacak pinggang menatap Yuta yang sedang mengelus-elus belakang kepalanya yang terasa sakit.

"Lagian bantuin kek! jangan hanya berdiri disitu kayak orang hilang aja!"

Mendengar omelan dari pria kelinci itu, Yuta cuman menghela nafas pasrah, memaklumi bahwa temannya itu sedang dalam mood yang tidak baik.

"Tapi kau kan tahu kemampuanku terbatas.."

Belum sempat Doyoung membuka mulut untuk mengomel lagi, suara Johnny menginterupsi mereka sehingga keduanya tidak jadi berdebat dan memilih menghampiri ketua mereka yang berdiri tak jauh dari area bergaris polisi itu.

Lain halnya dengan Doyoung dan Yuta, Taeyong lebih memilih melihat-lihat sekitaran tempat disana. Siapa tahu ia menemukan suatu petunjuk yang ditinggalkan si pelaku. Ia tidak sendirian, melainkan Jaehyun membuntutinya dibelakang sesekali melempar pertanyaan yang hanya dijawab seadanya oleh pria itu.

"Tempat yang dipilih pelaku meninggalkan korbannya cukup strategis. Ia sengaja memilih tempat tersembunyi ini untuk mempersulit penyelidikan kita." Ucap Jaehyun setelah matanya puas menjelajah sekitaran tempat yang ia jejak. Taeyong hanya menanggapinya dengan deheman.

"Oh ya hyung, lokasi ini dekat kan dengan kompleks perumahanmu?"

Ya. Tempat penemuan jasad tanpa jantung itu ditemukan di lokasi yang sama dengan perumahan tempat Taeyong dan Mark tinggal. Hanya beda blok saja, TKP berada di blok B sedangkan rumah Taeyong berada di blok A. Gudang itu terletak dipenghujung blok yang tentu jarang terjamah oleh manusia mengingat disekitaran gudang itu dikelilingi oleh jejeran perumahan kosong yang belum dihuni. Dihalaman gudang itu ditumbuhi ilalang setinggi pinggul orang dewasa. Temboknya sudah ditumbuhi lumut serta teksturnya rapuh dimakan usia yang menambah kesan angker bagi setiap orang yang melihatnya.

"Jae, kapan penemuan jasad ini ditemukan?" Tanya Taeyong tanpa menghadap ke arah pria yang masih betah mengikutinya dibelakang.

"Mm.. kata ketua sekitaran pukul 4 dini hari tadi."

"Lalu kenapa kita baru sekarang ditugaskan untuk menyelidiki kasus ini di TKP langsung?"

Jaehyun auto tepuk jidat.

"Apa hyung lupa tadi pagi kita disuruh menuntaskan kasus perampokan toko emas minggu lalu?"

Taeyong akhirnya menolehkan kepalanya ke arah Jaehyun dengan tampang watadosnya.

Asterisk 2 || NCT WayV✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang