5.{Pulang}

8.5K 594 6
                                        

بسم الله الرحمن الرحيم
.
Assalamu'alaikum wr wb
.
"Jadikan setiap hari mahakaryamu."
.
Banyak typo dan bahasanya yang gak jelas, tolong dimaafkan!
.
Happy reading🏵
.

Dina POV on

   Malam ini gue  lagi maen game in the hp abang sepupu tercinta gue, sedangkan abang sepupu gue sedang tiduran di atas kedua lipatan tangan...

   Tiba tiba dari arah pintu datanglah seorang dokter dan opa oma gue...

"Adin sayang, udah bangun yah" tanya oma

Memang, keluarga Mahveen manggil dina tuhh Adin

"Iya oma,,"

   Gue mengalihakan pandangan ke dokgan yang ada di sampin opa...

"Dokter dokter sini !" ucapku sambil melambai lambaikan tangan

"Dokter dokter, kapan Dina boleh pulang?" tanyaku sambil menari narik ujung jas dokter dengan muka pholhos ku

"Astaghfirullah, gemes bangettt" batin dokter itu

"Emm,, besok kamu udah boleh pulang , tapi jangan lupa minum obat sama jaga kesehatan ya" jawab doktor itu, namanya Arion Davie

"Ya udah, oma opa besok Adin pulang yah" pintaku. Oma sama opa hanya mengangguk anggukkan kepalanya

"Kak dokter kok ganteng banget sih" binarku sambil menatap intens dokter ganteng bin keren, ku lihat telinga doker nya memerah

"Xixixi"

"Dek, jangan gitu, dokternya udah malu itu, gantengan juga abang" sahut bang Farrel sombong sambil menyugar rambutnya ke belakang dengan 5 jari nya

"Ukh, enggak ya, masih ganteng dokter nya" sahutku ketus sambil melirik julid bang Farrel

"Udah udah jangan berantem" lerai opa yang sedari tadi diam

   Sedangkan dokter yang menangani Dina sudah ngacir duluan karena malu. Ck. Ck. Ck.

   "Kok mommy sama daddy sama abang gak ada yang  jenguk An- adin?" ucapku dengan ekspresi se sedih mungkin, untung gak jadi salah sebut nama pikirku

"Mereka lagi sibuk, jadi sabar aja yah dek" tenang bang Farrel

"Ya udah sekarang princess tidur yah, besok katanya mau pulang"

Aku hanya mengangguk, setelah itu oma, opa, bang Farrel mencium keningku, setelah itu pun aku langsung menyelam ke dalam mimpi

Dina POV end

"Oma, opa, Farrel pulang dulu yah, udah malem, besok mau sekolah" pamit Farrel

"Iya, hati hati di jalan yah, jangan ngebut ngebut" nasihat opa

"Iya, opa, Farrel pamit, Assalamu'alaikum," sambil mencium kedua tangan 'nya'

"Wa'alaikumussalam" jawab keduanya

00o--------------- ^_^ ---------------o00

   Malam berganti pagi, pagi berganti siang. Bulan pun berganti matahari. Pukul 10.00.  Saat ini Dina beserta oma opanya sedang bersiap siap untuk pulang ke rumah oma opa nya, karena itu permintaan oma nya

Flashback on ......

   Pukul 09.00 !!
Pada jam tersebut, Dina sudah siap dengan penampilannya. Dan sedang bersantai dengan handpone nya yang sudah dibelikan oleh bodyguard nya opa. Dia sedang bermain POU, yang baru ia download, masih kecil, warnanya kuning. Xixixi

"Adin, nanti pulang nya ke rumah oma yah" pinta oma

"Enggak usah oma, Adin ke rumah mommy daddy aja" tolak halus Dina

"Adin, kalo kamu kembali ke keluarga 'itu' nanti tambah menderita, dihina, di caci maki, di kasarin, di fitnah, pokoknya kamu tinggal sama oma opa aja, nanti kalo orang tua kamu udah sadar kalo selama ini udah bela yang salah, kamu baru boleh ke rumah 'itu' " nasihat opa sambil mengelus rambut halus Adin

"Eng-"

"Gak ada penolakan, Azkadina Haameda cucu tersayang opa Arham" ucap opa penuhh penekanan dengan tatapan intimidasi

"Iya opa, tapi tolong hilangin jejak adin, biar gak ada yang tau adin di mana" pinta Dina dengan jurus andalannya kitten eyes

Flashback end....

   Jadilah sekarang ia hanya menurut saja,...

"Udah siap pulang kan ?" oma Intan

"Udah oma"

Tadi opa nya Adin udah bayar administrasi ya guyss.. Nanti disangkanya palah ga bayar. Kan berabe jadinya. Hadauhh..
   Sekarang mereka bertiga sudah ada di dalam mobil. Dina sedang sibuk bercerita, sampai mulutnya berbusa. Ish ish ish.

"Oma omah, tau gak 1 bulan yang lalu yah, kan adin lagi kejar kejar kucing tuh, kucingnya larinya cepet banget, eh lagi pas kucingnya liat belakang, didepannya ada tembok sama ada selokan kan jadinya..pft... Byurr... Kucingnya jatuh... Bwaahahaaaaa.. Kashian banghet..haha..yang tadinya putih jadi item...hihi..terus ekspresinya kek gini(😑) lucu bangett...hahahaha" ceritanya kepada ke duanya, sambil ketawa ngakak, sampai sampai keluar air matanya...

Opa omanya yang mendengar itu hanya tersenyum sambil menahan tawa. Dan keduanya berharap selalu seperti itu. Tertawa bersama. Tidak seperti dulu yg selalu di acuhkan.

"Oma opa, kok mommy adin, daddy adin, abang adin, gak ada yang percaya sih sama adin, kan adin bully gadis pbb ada alasannya, tau gak apa alasannya?"

"Enggak tau emang kenapa?" tanya opa. Padahal dah tau itu mahh.. Cuma biar seneng aja. Kasian. Nanti sepi kalo gak ada yang nyerocos...

"Alesannya ituu... Apa yahh...hayyo penasaran yah"

Keduanya hanya bisa mendengus

"Hihihi alesannya itu... Lagi pas adin di kamar mandi, adin tuh pernah denger kek gini 'enak juga yah, bisa manfaatin hartanya, kalo udah ga percaya tinggal buang, apalagi abang abangnya si siapa itu, dina dina ' gituu....temen temennya juga pada sama. Dasar yahh..huhh.. Kan bikin Adin esmosi. Jadi semenjak itu Adin bully dia. Tapi Adin cuma bully seminggu sekali, gak berhari hari... Eh. Dia palah fitnah adin.. Adin gak like banget sama tuh orang" cerocos Adin panjang+lebar+geram
  
"Ulululuh, cucu oma yang cantik ini yang sabar yah, omah sama opah pasti bantu Adinn"

"Assyyiap omah, makasih" jwb nya sambil memeluk oma. Kenawhat gk sekalian opah nya? Karena opahnya duduk di depan bersama supir nya

Sedangkan opah arham hanya diam, dan mendengarkan istrinya dan cucunya yang sedang ngobrol. Xixixi. Huhu aku iri, aku juga pengen di peyuk batinnya sambil senyum miris..

♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Jangan lupa vote and coment!
♥♥♥♥♥♥♥
الحمد الله رب العا لمين
♥♥♥
Trimakasih
Wassalamu'alaikum wr wb
 

 Virranza Or AzkadinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang