30.{Diam}

3.4K 261 11
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم
.
.
Assalamu'alaikum semua
Sebelum baca, i'm sorry kalau ada banyak typo
.
.
Happy reading!

Dina sudah sampai di sekolahnya. Dan ternyata masih banyak bisikan bisikan yang membahas tentang dirinya. Kalian masih ingatkan? Terakhir dina masuk sekolah itu dua hari yang lalu.

Beda sama author, terakhir author masuk sekolah ituu 1 tahun 4 bulan kurang 10 hari yang lalu. Kalau gak salah yaa!! Author lupa, maklum faktor manusia. Tapi berangkat buat belajar loh yaa! Kalo berangkat sekolah buat keperluan sih, sabtu kemarin juga berangkat. Eh jadi curhat kan!!

Dina menutup telinganya dengar earphone. Sesekali menyanyikan lagu yang di dengarnya. Lagu kesukaannya saat ini. Diaa itu hanya menyukai lagu selama seminggu. Setelah seminggu ia akan mengganti lagu lagi. Sama seperti authornya

Sesampai dikelasnya ia disambut heboh oleh ela dan yonna. Walupun yang heboh ela sendiri sihh. Yonna mah biasa biasa aja...

"Ehh, dina kemarin kok lo nggak berangkat sihh, ela yang cantikk ini sungguh kesepian tauu"

Dina hanya tersenyum dan membalas
"Kemarin dina gak berangkat, kan dina juga udah izin ke kepala sekolahnya"

"Lahh! Kok izinnya ke kepala sekolah sihh, kenapa gak ke yonna aja, kan yonna baik hati, cantik, suka menabung, suka bantuu orang tua" ucap ela melebih lebihkan. Yonna yang dibilang seperti itu hanya melotot garang

Dina tersenyum lagi
"Kalian pingin tahu?" tanya dina dan dianggukki semangat oleh mereka

"Karenaaaaa..........apa yaaa.................
Cuma pingin aja. Lagian kok kalian kepo banget sihh"

"Ihh, kan ela penasaran, takutnya nanti kalo ela nabrak tiang, jatuh, mati, jadi hantu penasaran, kan gak elite bangget"

"Husss, perkataanadalah doa, jadi jangan ngomong kayak gitu" ...

"Iya iya, maaf bu usatadzah" ucap ela.
Dina hanya tersenyum menanggapi

"Ehh, ngomong ngomong kenapa sih dari tadi lo senyum terus, kaya ada sesuatu gitu" kepo yonna.

"Hehe...pingin tau banget apa pengin tau aja" canda dina

"Pingin tau banget" kompak mereka berdua. Dina tersenyum lagi

"Jangan senyum senyum terus, jadi tambah kepo kan!" ela mendengus

"Senyum kan ibadah, jadi gak ada salahnya kan kalo dina senyum" ucap dina. Mereka berdua hanya berusaha tersenyum sabar menanggapi sahabat yang satu ini

"Hihihi, iya iya dina kasih tau" karena tak tega melihat sahabtnya itu. Dina dengan berbaik hati ia memberi tahu apa yang terjadi

"Karena......"

Silahkan masuk ke kelas masing masing, pelajaran akan segera dimulai. Trimakasih.

Perkataan dina terpotong oleh suara bel. Mereka mendesah kecewa karena tak tau sebab sahabat.
"NANTI ISTIRAHAT KASIH TAU" teriak ela di depan pintu. Mereka yang aa dikelas menutup telinganya

"Iya nanti dina kasih tau"

----------------

Di taman belakang, ada 3 orang siswi. Siapa itu? Dia adalah laura, nella, dan nilla. Pengin tau lagi ngapain?

"Ra, kok sekarang dina beda yahh?" tanya nilla pada laura

"Ck, gue juga gak tau" laura sedari tadi bolak balik, ia bingung harus ngapain. Dirinya takut kalau rencana jahatnya terbongkar.

"Hah, gue tau sini sini dekettan" seru nella. Mereka berdua mendekat. Dan dilanjutkan membahas rencana yang akan dibuat nanti

Tak sadar sedari tadi ada yang menguping pembicaraan mereka.
Dia mengepalkan tangannya emosi.
Ingin langsung menggrebek, tapi tak boleh gebabah. Jadi ia langsung pergi saja.

"Oke setuju" ucap laura

Mereka bertiga mengluarkan smirk nya. Tunggu pembalasanku' batin laura

---0000---

Skip istirahat

Brakk.....
Prang.....
Astghfirullah....

'Huhh, ada drama apa lagi ini ya Allah' batin dina

"Lo bully laura lagi, iya!" bentak tsabit

Semua diam

"Kenapa diem! Jawab!" bentak tsabit lebih keras pada dina

'Mau makan tenang gak bisa, ada aja yang ganggu, sabar dina'

Dina tetap diam. Sambil menundukkan kepalanya, mengamati makanannya yang jatuh kelantai. Miris sekali engkau wahai makanan

"Hikks, jangan apa apain hiks dina, kasihan dia hiks, ak aku ga papa kok hiks" akting dimulai

Tsabit tak merespon ucapan laura. Ia bingung, tumben sekali nevan diam saja. Biasanya dia yang pertama kali bertindak. Tak berbeda dengan yang lain. Faiz, dika, dan gibran pun bingung.

"Huhh! Bukti" ucap singkat yonna. Ia sangat malas meladeni orang orang di depannya.

"Ini lo nggak liat, pipinya lebam, rambutnya acak acakkan, ini yang lakuin lo kan, sama temen temen lo, ngaku aja!!" ucap tsabit ngegas

"Siapa? Dimana? Kapan?" tanya yonna pada laura yang sedang menangis segukkan

"Tadi hiks dina yang bully aku hiks, di gudang belakang hiks, habis istirahat, tapi aku udah gak papa kok hiks" ucap laura...

Cih drama' batin seseorang

"Udah denger kan lo, jadi gak usah sok nggak tau deh" ucap tsabit pada dina yang sedari tadi diam. Dina masih saja memperhatikan makanan nya yang jatuh, dia belum mengalihkan pandangannya pada siapapun.

"Kenapa lo diem aja, takut udah kebongkar kebusukan lo" sinis faiz. Ia ingin sekali ikut dalam perdebatan ini. Mulutnya sudah gatal.

"Kalian tau kenapa aku diem? Aku nggak takut. Aku nggak nyerah. Aku nggak ngalah. Aku nggak lelah. Tapi aku diem karna aku laper" dina berlalu meninggalkan mereka dan menuju stan makanan. Semuanya hanya melongo


TBC
.
.
الحمد الله رب العا لمين
.
.
Thanks for reading
Jangan lupa vote and commen ya!!
Aku tunggu
.
.
Dahhh semua
Assalamu'alaikum wr wb
Ig : @umysa_331
6 Juli 2021

 Virranza Or AzkadinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang