24.{Uang}

3.3K 237 1
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم
.
.
Assalamu'alaikum wr wb😄
Tetap semangat semuaa!!
Gimana kabarnya hari ini? Semoga sehat semua yahh!!
.
.
Happy reading!!
Eits.... Tapi banyak typo, i'm sorry ya guys!😓
.
.

Dina sekarang ada di kamarnya. Ia sedang memandangi selembar uang berwarna merah.

"Uang emang bukan segalanya. Tetapi segalanya akan susah jika tidak punya uang, hufftt, kenapa sihh, beli barang harus pake uang, kenapa gak pake daun aja.. Kan enak tuhh kalo pake daun aja..."

"Eh! Tapi kalo daun nya di ambil terus nanti kan habis yahh!! Uang~uang~ ini kok uangnya lecek sihh, udah berapa orang yang pegang yahh, tiap hari muter muter, emang gak pusing apa hah!?!"

Kok aku jadi esmosi gini sihh...

Dina mengambil hp nya di atas kasur. Ia membuka buka galeri. Melihat fotonya sendiri yang pernah ia ambil. Tapi tak sengaja melihat ada laura di belakangnya....

"Ck, kenapa sihh!? Laura... laura, kamu tuh mengingatkanku pada uang receh. Bermuka dua dan tidak terlalu berharga" dina menggeleng gelengkan kepalanya dan langsung menghapus foto ituu...

Dina beralih membuka Whatsapp. Ia ingin menelepon orang orang yang dirindukannya.

Pertama ia menelepon abang tercintanya. Siapa lagi kalau bukan bang Kenn! Ia berbicara banyak hal yang menurutnya tak penting. Ia menyuruh Dina untuk menelepon mommy nya, tanpa banyak bicara lagi, ia langsung mematikan sambungan abangnya.

Beralih menelepon mommy Anza. Waktu pertama kali tau kalau ternyata anak tercintanya yang menghubunginya, Lisa, mommynya langsung menangis. Ia sangat merindukan anak perempuannya itu. Tak berbeda dengan Kenn. Mereka banyak berbicara hal hal yang menurutnya lumayan berfaedah. Jangan lupa Dina juga berbicara dengan daddynya....
Kebetulan Lisa sedang berada dikantor suaminya....

Tak terasa mereka mengobrol sampai 2 jam lamanya. Dina pamit untuk shalat ashar dulu. Dan dibalas iya oleh mommynya. Ia langsung berwudhu dan dilanjutkan shalat. Setelah selesai ia tiduran lagi di kasur empuknya.

"Gimana kalo Dina telepon Ika"
Masih inget ika gakk. Lebih tepatnya itu Alika. Sekretarisnya Dina. Kalo lupa, buka part 16'

"Assalamu'alaikum ika yang cantik imut gemoy,"

"Wa'alaikumussalam ira, ada apa nih telpon ika?"

Mereka mengobrol banyak, dari masalah pekerjaan, rencana jalan jalan bareng, dina juga berencana ke kantornya untuk memeriksa dokumen dokumen yang mungkin penting, ika sangat menyetujuinya, karena dina sudah lama tidak datang ke kantor. Alika pamit menyelesaikn pekerjaan yang tertunda. Dina hanya meng'iya'kan saja.

"Huh?!! Gimana kalo nanti malem ke cafe, ajak yonna sama ela, pasti enak tuh" monolog dina sendiri. Tanpa pikir manjang, ia langsung menghubungi 2 sahabatnya itu. Dan beruntungnya mereka berdua setuju.

————————————00000

"SINI DIN" teriak ela....
Teriakan itu membuat dina dan pengunjung cafe lainnya menoleh ke asal suara.
Dina dengan langkah malu berjalan ke meja tersebut

Plak......
Yonna menggeplak kepala ela

"Stttt, jangan brisik, malu maluin tau gak lo" ucap yonna dengan menutup mukanya malu

"Hehe, maaf semuaa" ela menyengir tanpa rasa bersalah..

"Ehh, din ada apa ngajak kita ke cafe, tumben" tanya ela

"Gak ada apa apa sihh, pingin aja gituu, emang gak boleh yahh"

"Boleh aja sihh, yaudah lo mau pesen apa, Waiterss" tanya ela lagi. Tak lama pelayan pun datang menuju meja nya

"Gue mau pesen makanan seafood aja deh, skali kali incip" jawab dina tanpa sadar. Sebenarnya Anza dulu tak pernah makan makanan yang berbau sea, tapi kali ini ia sangat penasaran. Sampai tak sadar ia salah ucap.

"Lah?! Bukannya lo sering makan makanan seafood yahh" bingung ela

"Eh eh emm- iya yahh, aku lupa,,.. Maksudnya lagi pingin aja" jawabnya gugup

"Owhh, okeh, yaudah pesen apa?" tanyanya lagi

"Dina mau pesenn kerang saus tiram kecap sama cumi saos tomat, minumnya jus alpukat aja" jawab dina santai

"Gue pesen cumi goreng asem, minumnya hot chocolate" yonna

"Lahh?! Tumben lo pesen yang berbau choklat" bingung ela

"Gak usah banyak tanya lo" ketus yonna

"Ck" ela berdecak..

Karena tak ingin memperpanjang masalah, ela pun langsung memesan pesanan, pelayan tersebut mengulang kembali. Dan di balas anggukkan oleh ketiganya. Tak lama pesanan datang mereka langsung menyantapnya dengan nikmat

¼ jam berlalu. Mereka kini sudah menyelesaikan makannya.

"Huhh,udah selesai nih, mau pulang apa mau ngobrol ngobrol dulu" tanya dina

"Ngobrol aja dulu, males gue dirumah" saran ela. Yonna hanya berdehem sebagai jawaban

"Kita ngobrol dari mana?" tanya dina lagi. Tapi dina tak sengaja melihat ada seseorang yang dikenalnya. Laura. Ya itu dia.

"Eh?! Aku gak jadi ikut ngobrol yah, aku mau pulang dulu, assalamu'alaikum" pamit dina buru buru, langsung meninggalkan mereka berdua

"Lahh!?!" heran ela

Mereka berdua hanya menghela nafas sabar.....

الحمد الله رب العا لمين
.
.
Trimakasih semuaa...
Jangan lupa vote and comment!!
Kalau ada typo, comment!
Kalo............, comment!
Kalo............, comment!
Kalo............, comment!
.
.
Wassalamu'alaikum wr wb
Ig : @umysa_331

 Virranza Or AzkadinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang