E.

116 10 0
                                    


"Yoongi-aa, paman sangat mengerti jika kau akan membatalkan pertunangan ini. Maka.....lakukanlah." tuan Nam berbicara empat mata dengan Suga.

"Paman...." Kekagetan Suga belum hilang ditambah gebrakan pintu terbuka di belakangnya.

"AYAH!" Pintu terbuka lebar bersamaan teriakkan protes Namira.

"Namira, keluar dulu. Beri kami privasi bicara."

"Tak akan kubiarkan pertunangan ini batal. Aku sudah memimpikan ini sangat lama. Aku mencintainya ayah, bukankah ayah tau itu?" Namira memohon.

"Tapi nak, itu namanya sebuah pemaksaan jika sebelah pihak merasa terpaksa."

"Dia mencintaiku juga, buktinya dia mengencani ku. Bukan begitu oppa? Ya kan oppa?" Intimidasi Namira.

"Namira, semua yang kulakukan karena aku menyayangi mu seperti seorang adik."

"Jadi kau juga meniduri adik mu sendiri?" Kilatan mata Namira sarkas.

Tuan Nam terkaget. Beliau tak menyangka jika putrinya sampai sejauh itu. Beliau tau bahwa banyak yang terluka atas perlakuan putri kesayangannya.

"Yoongi-aa, apapun keputusan mu paman akan mendukung mu." Kedua mata mereka saling bertukar pandang.

===============
Kala itu...dulu.
"Yoongi oppa, aku menyukai mu." Gadis cilik memakai gaun putih itu duduk di bangku yang sama dengan seorang anak sebayanya.

"Emm. Kau mencintai ku? Tapi kau adik ku Namira."

"Shiro! Aku tak ingin jadi adik mu. Aku mau menikah dengan mu."

"Shiro! Eommaaaaa....aku tak mau menikah dengannya. Eomma....." Si anak laki-laki menangis berlari kearah ibunya yang sedang duduk bersama ibu si gadis cilik itu.

"Ani, Namira hanya ingin bilang jika dia sangat menyayangi mu Yoongi-aa." Ibu pria kecil itu memangkunya sambil menjelaskan.

"Dia bilang dia akan menikah dengan ku, hiks...hiks...hiks...." Katanya lagi.

"Apa kau juga sayang Namira?" Pertanyaan ibunya dia sambut dengan anggukan.

"Jika begitu, katakan jika kau sayang pada Namira." Mata ibu ya melirik kearah wanita lain yang memeluk putrinya.

"Namira, aku menyayangi mu. Maukah kau menikah dengan ku kelak?"

Ucapan polos anak kecil itu disambut tawa kedua wanita dewasa yang kini saling memuji anak masing-masing.

=============
puluhan tahun berlalu, gadis cilik itu sudah dewasa, menjadi cantik dan terpelajar. Begitu juga anak laki-laki itu, sekarang menjadi penyanyi, pencipta lagu, rapper dan produser.

Yang tak berubah adalah rasa cinta si gadis cilik padanya. Namira mencintai teman sekolahnya. Rasa itu makin kuat seiring prestasi memukau Min Yoongi. Pria itu tumbuh menjadi tangguh dan populer. Menjadikan Namira tak sanggup berpaling.

Tekadnya bulat, bisa menyanyi dan mengagetkan cinta masa kecilnya dengan menjadi penyanyi dalam agensi yang sama. Benar saja, dengan seluruh kekuatan keluarganya, Namira bisa masuk dalam agensi Suga tanpa kesulitan.

Putri tunggal pengusaha kaya raya itu mengikuti seluruh berita kehidupan Suga BTS. Dia juga tau, bahwa pria itu dating, digosipkan berkali-kali hingga akhirnya gosip menikah diam-diam.

Malam itu dia berpura-pura sakit untuk memancing Suga. Suga datang dan semuanya terjadi. Berita itu membuatnya dipanggil oleh pemilik agensi dan terkuaklah pernikahan yang dia sembunyikan selama ini.

5 bulan kemudian dia mendapat kiriman surat cerai yang telah ditanda tangani oleh istrinya. Malam itu, seluruh dunia Suga runtuh seketika. Berakhirlah dia di sebuah klab malam bersama Hoseok adik yang menjadi matahari dalam dirinya.

Our Marriage AnthemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang