Setelah melepas rindu bersama abangnya,Eta melajukan mobilnya untuk pulang menuju kemansion karena hari sudah malam tadi sebelum pulang juga Eta sudah mampir ke masjid bersama abangnya untuk menunaikan shalat magrib bersama.
Memasuki mansion ternyata sudah ada keluarganya tengah berkumpul.
"Dari mana kamu Leta"ucap Damian dengan nada datar, namun tersirat kemarahan
"Dari ngelonte paling"sahut Varo
"Opa tidak bertanya denganmu Varo jadi kau diam,dan kamu Eta dari mana kamu bolos sekolah pulang-pulang malam hari begini"
"Kenapa tidak bertanya kepada cucu mu Opa"ucap Eta dengan menekan kata Opa
"Saya bertanya kepadamu!"ucap Opa mencoba untuk tidak marah (Nanti jantungnya kumat😂)
"Oh yahh???"ucap Eta dengan nada dibuat kaget
Ucapan Eta sukses membuat orang yang ada didalam ruangan naik pitam
"Heum,kalau saya mengatakan saya mencari keluarga baru yang jauh lebih baik dari keluarga ini bagaimana tuan?"ucap Eta dengan mengejek
Sudah cukup habis sudah kesabaran mereka,
"Carilah keluarga yang mau menerima anak sialan seperti diri mu!"bentak Dady yang sedari tadi geram sendiri
"Wess sellow muncrat liurnya om,nanti juga saya bakalan pergi jauh om disana dilangit tinggi hehe"ucap Eta dengan kekehan diakhir kalimatnya lalu pandangannya kini berubah menjadi kosong.
Setelah itu berlalu pergi menuju kamarnya meninggalkan keluarga itu yang emosi dan ada juga yang memandang sendu yah dia Max dan Momy Leta
"Arleta dimana sopan santunmu huh!, Keluarga Bagaskara tak pernah mengajarkan mu menjadi seperti itu!"teriak Dady dengan wajah yang sudah memerah padam,
Tanpa berbalik Eta menjawab"Sopan santun?,saya tidak diajarkan sopan santun lagi semenjak 1 tahun belakangan ini,bahkan kalian menjudge saya tanpa tau apa yang saya alami selama ini"ucap Eta dengan nada rendah lalu benar-benar berlalu pergi menaiki tangga dan pergi ke kamarnya.
Sedangkan orang yang diruangan itu tertegun dengan perkataan Eta,
Lain halnya dengan Eta yang pusing sendiri dengan semua orang disini yang suka sekali mengajaknya adu mulut dan bahkan main tangan sungguh benar-benar melatihnya untuk mengontrol emosi gadis tempramen ini.
Dan kalau kalian berfikir bahwa Eta berusaha untuk mencari tokoh pendukung dikeluarganya atau yang lainnya seperti dinovel-novel, kalian salah karena bagi Eta cukup Erlang saja dia tak membutuhkan orang bodoh yang ada disini dia yakin dirinya dan Erlang abangnya bisa sendiri menyelesaikan masalah ini dan membongkar semua kebusukan boneka santet.
•••
Setelah acara debat tadi sekarang waktunya makan malam dan disinilah keluarga Bagaskara berada tengah melakukan makan malam kecuali Eta yang tidak ada.
"Ehm,son panggilkan adik kalian"ucap Shilla
"Ck,ngapain sih mom biasanya juga kita yah kalau makan tinggal makan aja gak perlu tuh manggil anak gak berguna itu"cerocos Varo
"Bagaimanapun dia adalah adikmu sekali-sekali ajak makan bersama dan berkumpul bersama kita keluarganya,momy takut nanti dia benar-benar jauh dari kita"nasehat Shilla karena bagaimanapun Leta tetaplah anaknya,anak yang dikandung 9 bulan dirawat dan dijaganya walau sikap Leta membuatnya kecewa.
"Biar Max saja mom"ucap Max lalu berdiri dan menuju kamar adiknya ,
ehhh adik? Entah Max tak tau.Disini Max berada didepan kamar Eta,dia bingung mau ngetuk pintu atau langsung masuk saja,Max memutuskan untuk mengetuk pintu saja terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
i'm Eta not Leta END
Teen Fiction{FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!}. TYPO BERTEBARAN!!!🤾. Arleta Xavielasa Chintia Dirgantara , sering disapa Eta, gadis cantik sejuta bakatnya,dipenuhi kasih sayang melimpah dari keluarga,sahabat,teman dan kekasihnya yaitu Pandi atau panggilan khusus d...