Part 21

13.8K 1.3K 204
                                    

Mereka puas menertawai Ana yang menjerit histeris karena wajahnya hancur dan tidak menyadari Leta yang kini terdiam dengan pandangan kosong tetapi nyawanya sudah tidak ada,pergi melayang bersama Axel.

"Aku juga ingin tertawa bersama kalian,tetapi dunia kita sudah berbeda"lirih Leta yang kini sudah menjadi roh

"Ayo sayang sudah waktunya pulang"ucap Axel dan menggenggam tangan Leta lembut,Leta hanya mengangguk lalu mereka menghilang secara perlahan bagai butiran debu.

"LETA!!!"sentak Pandi yang menyadari Leta sedari tadi terus terdiam dengan pandangan kosong,

Mereka semua sontak mengalihkan pandangannya kepada Leta dan Pandi

"Kenapa?"tanya Alden keheranan

Pandi mengabaikan pertanyaan Alden dan terus mengguncang bahu Eta,

"Leta!"bentaknya karena tak mendapat jawaban sedari tadi

"Kenapa sih?"tanya Kenzo yang mulai panik

Mereka semua mulai mendekat kearah Leta,mengabaikan Ana yang sedari tadi menjerit karena perih diwajahnya,

Mereka semua berjongkok didepan kursi roda Leta,tetapi aneh Leta seolah tak menyadari keberadaan mereka, pandangan Leta kosong.

"Leta hayy"ucap Alden lembut

Ian--Dady Eta yang diam kini mula mengecek denyut nadi milik Leta dan

Tidak berdetak.

Beralih mengecak hidung Leta dan tidak bernafas.

Mereka semua mulai panik dengan jantung berdebar tak karuan.

"Leta meninggal"ucap Ian---Dady Leta lalu menutup mata Leta menggunakan jarinya,

Deg

Jantung mereka seakan mau berhenti saat mendengar jawab dari Damian---Dady Leta,

"Kau bohong!"sentak Alden tak terima

"Leta hayy kau harus sadar,maafkan aku yang selama ini menyia-nyiakan perjuanganmu.
Kumohon bangunlah"ucap Alden dengan panik dan masih terus mengguncang bahu Leta

"Kau benar-benar tak kembali"gumam Rafael dengan lirih

"Sayang bangun kau tega meninggalkan mom!,mom belum mengganti waktu kebersamaan kita yang tertinggal sayang"lirih Shilla yang sudah menggenggam kedua tangan mungil anak gadisnya.

Mereka semua menjerit dan menangis histeris saat tak mendapat balasan dari Leta.

Leta benar-benar pergi meninggalkan mereka,
bukan untuk sementara melainkan untuk selamanya.

Mereka sangat amat menyesal karena pernah menyia-nyiakan Leta,

Alden merutuki kebodohannya karena dulu pernah menyakiti mental gadis itu.Sebenarnya Alden mencintai Leta dulu,tetapi sikap gadis itu yang membuat rasa cinta Alden berubah menjadi rasa benci.

Varo sendiri rasanya dunianya benar-benar hancur,saat melihat adik yang dulu dia manja dan dia sayang kini tak bernyawa.

Teringat begitu banyak pengorbanan Leta hanya demi menyelamatkan nyawanya tetapi apa yang dia balas? malah kejahatan dan rasa kebencian.

Ini lah kehancuran keluarga Bagaskara yang sesungguhnya.

Terkadang kita harus merasakan yang namanya kehilangan terlebih dahulu baru kita menyadari seberapa berharganya orang itu dihidup kita.

so, hargai selagi masih ada karena ketika sudah hilang hanya penyesalan yang tersisa.

Arleta Sandigard Bagaskara,gadis kuat itu pergi menyisahkan banyak luka mendalam kepada orang yang dulu pernah membencinya.

i'm Eta not Leta ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang