Kini Eta dan keluarganya tengah berada disebuah bandara,
"Dek sahabat kamu gak ada yang mau ngantar kamu apa?"tanya Erlang celingukan dan dijawab gelengan oleh lemah Eta
"Biarin aja lah bang,mereka kecewa pasti sama Eta atau gak yah pasti lagi sibuk sekolah"ucap Lino dengan nada agak sinis
"Kalau bang Lino gak mau ikut yah udah sana"sentak Eta dan melotot kearah Lino
Sungguh Eta di buat dongkol setengah mati dengan Abangnya satu ini,mulai dari perjalanan tak berhentinya menatap Eta sinis bahkan kadang nyinyir.
"Udah gak usah ribut"lerai Viona--Momy Eta
Mereka pun terdiam,
Tak lama terdengar pengumuman pemberangkatan pesawat dengan tujuan Perancis,mereka sekeluarga pun berdiri dan hendak melangkah namun terhenti oleh teriakan seseorang
"ETA!!"
Eta yang merasa namanya disebut pun berbalik dan ternyata adalah sahabatnya yang berlari dengan mengenakan seragam sekolah khas SMA Alexander melekat ditubuh mereka.
Grep
Ira menerjang Eta dengan pelukan,
"Jangan pergi"gumam Ira dan mempererat pelukannya pada Eta
"Maaf Irot"bisik Eta
"Lo tega"sentak Ira dan melepaskan pelukannya dengan kasar
"Maaf"Eta hanya bisa menunduk
Ira menghela nafas"Huftt,yah udah aku ikhlasin buat kamu pergi"ucap Ira tersenyum tulus dan itu membuat Eta mendongak dan juga ikut tersenyum kearah Ira
"Tapi jangan lupa balik yah"lanjut Firda
"Iya iyaa janji"ucap Eta mengangguk semangat
"Oh iya Pandi gak ikut"celetuk Lino dan dijawab gelengan oleh mereka semua
"Pandi gak jelas banget dia kek marah sama Eta tapi kita gak tau kenapa"ucap Vian
"Biarin aja lah"ucap Eta dengan senyum tipis
"Udah jangan sedih kan ada kita"ucap Kaisar dengan mengelus surai rambut Eta
"Peluk dong"ucap Eta merentangkan kedua tangannya dan disambut hangat oleh Kaisar.
Lalu mereka berpelukan satu persatu dimulai dari Alea,
"Jangan lupain Lea,walau kenangan kita singkat tapi Eta sahabat Lea"lirih Alea disela pelukannya,
Sifanya.
"Jangan lupain Sifanya juga yah ta"ucap Sifanya memperat pelukannya pada Eta
Dan disusul oleh,Aldo,Kaisar,Juni,Rafael dan yang terakhir adalah Arnold
"Cepet pulang"ucap Arnold tersenyum tipis lalu mengecup pucuk kepala Eta
"Di tau Pandi adu jotos loh"ucap Juni sinis dan tak ditanggapi oleh Arnold
"Makasih buat semuanya guys,makasih buat kenangannya dan makasih buat kalian yang selalu percaya sama gue,terutama lo Raf"ucap Eta tersenyum tipis
"Lo udah gue anggap seperti Leta yaitu adik gue yang akan gue jaga"ucap Rafael tersenyum lebar kearah Eta
"Udah kali alay banget"sinis Varo yang jengah dengan drama yang ada didepannya ini
"Merusak suasana aja lo bang"ucap Lino memutar bola matanya malas
"Yah udah sayang ayo kita pergi"ucap Viona--Momy Eta dengan suara lembut
"Dadahh guys"ucap Eta melambaikan tangan kearah sahabat-sahabatnya dan dibalas juga oleh mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
i'm Eta not Leta END
Genç Kurgu{FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!}. TYPO BERTEBARAN!!!🤾. Arleta Xavielasa Chintia Dirgantara , sering disapa Eta, gadis cantik sejuta bakatnya,dipenuhi kasih sayang melimpah dari keluarga,sahabat,teman dan kekasihnya yaitu Pandi atau panggilan khusus d...