Part 10

16.9K 1.4K 57
                                    

Pagi hari,meja makan dikediaman keluarga Bagaskara terasa sangat mencekam hanya detingan sendok yang terdengar tidak ada yang mengobrol memang seperti biasanya sih
tetapi kini berbeda karena ada nya aura permusuhan diantara mereka.

Bagaimana tidak selepas peristiwa Eta mengamuk dimalam hari mereka belum sempat bertemu dan kini mereka bertemu dan duduk berdampingan

Eta menyadarinya tetapi dia hanya acuh saja dan terus memakan sarapannya dengan khidmat

"Disekolah belajar yang betul jangan hanya mempermalukan keluarga"Opa Damian membuka pembicaraan sambil menatap kearah Eta yang sedang mengunyah makanan,

Eta terdiam sejenak lalu menelan paksa makanannya dan mengambil minuman lalu segera bangkit tanpa sepatah-katapun dengan wajah datarnya dan pandangan kosong

Mereka yang melihatnya terdiam dengan pikiran,

"Dia banyak berubah"batin Damian

"Anakku benar-benar semakin jauh"
batin Shilla dan Hendra sedih

"Banyak yang berubah semenjak gue kembali"
batin Kean dan Kenzo

"Keluarga ini jauh dari kata harmonis semenjak Leta berubah"batin Tante Karin dan Om Rendra

"Sakit banget dek ketika diabaikan"batin Max

"Entah gue harus percaya atau enggak"batin Varo

Yah begitulah keluarga Bagaskara, sebenarnya menyayangi Leta tetapi gengsi mereka terlalu tinggi dan cara mereka menegur Leta juga salah mereka tak mau mencari tau sebab Leta berubah.

•••

Berbeda dengan Eta yang kini melajukan mobilnya membela jalan ibu kota dengan kecepatan rata-rata,

Pikirannya berkecamuk dengan mimpi Leta mendatanginnya semalam

(Flashback mimpi Eta semalam).

Eta berada ditempat yang pernah didatangi dulu saat bertemu dengan Leta pertama kali dialam bawah sadarnya

Tak lama datang gadis cantik menggunakan gaun putih panjang dengan wajah bersinar bersama lelaki berbaju putih mendampinginya, yah dia adalah Leta dan lelaki itu kalau Eta tak salah dia pernah melihatnya diingatan Leta dan dikamar Leta yah lelaki itu Axel.

"Hai Eta"sapa Leta saat berada tepat didepan Eta

Eta mengangkat satu alisnya seolah bertanya 'apa?'

"Kamu pasti tau ini siapa, dia Axel"ucap Leta kembali sambil mengenalkan lelaki yang kini tengah tersenyum manis kearahnya

"Kenapa?"Eta langsung bertanya tak menanggapi ucapan Leta tadi karena sudah tau

"Hahaa kau orangnya to the point sekali"tawa Leta

"Ck, cepatlah katakan apakah tugasku sudah selesai dan sekarang boleh pulang?"
Eta berdecak lalu bertanya

"Belum Eta"Leta menjawab dan tersenyum

"Leta ingin mengatakan perihal sikapmu kepada keluarganya"kini Axel menyahut

"Ah itu karena aku tak bisa mengontrol emosiku"jawab Eta datar

"Tetapi ucapanmu membuat hati keluargaku sakit Eta terutama Momyku yang melahirkanku, mau bagaimanapun dari kecil aku juga diperlakukan bak ratu oleh keluargaku sama sepertimu dan itu semua berubah bukan salah mereka tetapi itu salah Ana dan juga aku , aku yang terlalu lemah Eta hahahha aku begitu lemah"Leta menjelaskan dengan tawa sumbang karena air mata membanjiri

i'm Eta not Leta ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang