Disetiap pertemuan pasti akan ada yang namanya perpisahan.
Perpisahan oleh waktu dan jarak tak apa, mungkin nanti akan bertemu lagi tetapi perpisahan beda alam?tak apa mungkin nanti akan ketemu juga diakhirat.
Tetapi percayalah perpisahan beda alam sangat menyakitkan karena kita dibatasi oleh alam bukan dengan jarak atau waktu yang bisa kapanpun kita tuju.
Mansion keluarga Dirgantara kini penuh akan suara isak tangis didalamnya.
Kepergian Arleta Dirgantara menjadi luka besar bagi mereka, kini queen dan Princes mereka benar-benar pergi meninggalkan dunia ini.
"ETA!"jerit Firda dan Ira yang berlarian masuk bersama dengan sahabat-sahabatnya
Mereka terdiam mematung saat melihat ditengah ada jenazah yang tertutup oleh kain.
"E-eta"lirih mereka semua bahkan Rafael,Alea,Sifanya,Aldo dan juga Arnold turut hadir berada disana.
Ira yang notabennya paling dekat dengan Eta, langsung berlari kearah jenazah dan terduduk didepan jenazah Eta.
Dengan perlahan Ira membuka kain penutup jenazah untuk memastikan kalau itu bukan sahabatnya.
Dan saat dibuka memang benar itu Eta yang terbujur kaku tak bernyawa.
Ira tersenyum saat melihat jenazah Eta yang tersenyum dan wajahnya nampak bersinar walau ada sedikit lebam dan luka.
"Sahabat aku tetap cantik yah"ucapnya riang walau kini air mata turun membasahinya
"Sahabat aku kok pergi sih"lirihnya lagi
"Firda lihat Eta masih hidup kan,ini dia senyum ke kita dan cantik banget"lirih Ira mendongak menatap Firda yang berada disampingnya
Sedangkan Firda tak menyahut ucapan Ira,dia masih setia menatap wajah sahabatnya,
"Bangun"lirihnya menggenggam jemari sahabatnya yang dingin
"Bangun beg*"sentaknya membuat semua orang terlonjak kaget dibuatnya
"Hay kamu bilang sayang sama Pandi hah,kamu bilang mau perbaiki semuanya,ayo bangun cewe egois!"bentaknya lalu menangis memeluk tubuh kaku sahabatnya
"Bangun,kamu kan cewe ter-egois yang pernah aku temui jadi cepat bilang sama malaikat matinya dipending dulu"teriaknya frustrasi
Mereka yang melihat wajah frustasi Firda hanya mampu menangis,
Erlang yang melihat kekasihnya menangisi kepergian adiknya hanya diam dengan pandangan kosong,dia juga sama kehilangannya seperti Firda jadi untuk apa dia menguatkan Firda jika dia juga sama terlihat lemah seperti ini.
"Lo baru aja masuk kehidup gue tetapi gue nyaman akan hadir lo sebagai sahabat gue sama seperti Lea dan Fanya,gue padahal mau kenalin tunangan gue ke lo tetapi lo udah pergi jauh sekarang"ucap Arnold tersenyum getir
Bahkan itu kalimat terpanjang yang di ucapkan nya kepada orang lain.
"Eta bisa mati juga yah"gumam Aldo dengan mata yang sudah berkaca-kaca
Mereka semua menangis dan berteriak histeris seolah tak terima akan kepergian Eta.
"Tuan jenazah mau dimandikan sekarang"ucap salah satu bodyguard yang datang bersama ustadzah yang siap memandikan jenazah Eta
Damian memejamkan mata sejenak dan mengangguk dan berdiri,
Jenazah Eta diangkat oleh beberapa laki-laki disana dan dimandikan oleh perempuan yang ada disana,kalau kalian bertanya dimana Viona?Momy Eta itu tak sadarkan diri saat jenazah putrinya datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
i'm Eta not Leta END
أدب المراهقين{FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!}. TYPO BERTEBARAN!!!🤾. Arleta Xavielasa Chintia Dirgantara , sering disapa Eta, gadis cantik sejuta bakatnya,dipenuhi kasih sayang melimpah dari keluarga,sahabat,teman dan kekasihnya yaitu Pandi atau panggilan khusus d...
