Disini lah Ana berada, disebuah rumah yang dari luar kelihatan sepi bersama seorang pria paruh baya.
"Ada apa kau memanggilku hm"tanya Ana lalu duduk dipangkuan pria tua itu
Sedangkan pria tua itu hanya berdecih sinis kemudian mendorong Ana lalu menjambak rambut Ana dengan kasar.
"Arghhh!!!"jerit Ana
"Apa yang kau lakukan bodoh"lanjut nya lagi dengan membentak
"Kau masih bertanya setelah semua kelakuan bodohmu,hm? "desis pria tua itu sambil terus menjambak rambut Ana dengan sangat brutal
"Aku tidak mengerti Hikss,,,Tolong lepas ini sakit Arghhh!!"tangis Ana dengan meraung karena merasa sakit akibat jambakan yang begitu keras
Seolah tuli pria tua itu terus menjambak bahkan membenturkan kepala Ana dengan keras kelantai
Duk
Duk
Duk"ARGHHH SAKIT"teriak Ana karena tak kuasa menahan sakit dikepalanya akibat jambakan ditambah lagi dibenturkan dilantai dengan keras
Pria tua itu masih terus menjambak sambil membenturkan kepala Ana dengan keras, bahkan tampa ampun dia mendorong Ana dan menginjak kepala Ana untuk melampiaskan semua emosinya yang meluap,
Sedangkan nasib Ana sudah sangat memprihatinkan,mata nya yang sayu dengan darah dikepalanya semakin merembes keluar.
Berbeda dengan pria tua itu terlihat puas dengan keadaan Ana yang dilihatnya dengan kasar dia mendorong Ana hingga menyebabkan Ana terduduk dilantai dengan menunduk karena merasa sakit dibagian kepalanya,
Pria tua itu kemudian berjongkok dihadapan Ana lalu menarik dagu Ana dengan kasar
"Kau gadis sialan, jangan pernah menyakiti keponakanku yang aku perintahkan kepadamu cukup buat dia dibenci abang dan keluarganya sehingga dia memiliki dendam dengan keluarganya"desis nya dengan nada rendah
"BUKAN DENGAN HAMPIR MEMBUNUHNYA BODOH"lanjut pria tua itu dengan membentak
Deg
Jantung Ana berdetak dengan kencang, keringat dingin mulai membanjirinya dengan bergetar dia bertanya "ap-apa maksudmu aku tidak mengerti?"tanya nya pura-pura tak tah
Pria tua itu berdecih lalu pergi keruang kerjanya meninggalkan Ana yang terduduk dengan penuh kecemasan melandanya tak lama pria tua itu datang dan melemparkan sebuah flasdik yang dikirim tadi jangan lupakan juga laptop yang dibawahnya diruang kerja tadi lalu memberinya kepada Ana.
Dengan bergetar Ana mengambil flasdik tersebut dan memasangnya kelaptop yang dibawah pria tua tadi
"Kau tonton hasil bejatmu itu"ucap pria tua itu
Ana menonton video dari flasdik tadi ,matanya membola melihat video penyiksaan dirinya kepada Leta dan tak ketinggalan video yang berisi percakapannya dengan Leta didepan Wc.
Deg
"Sudah melihat heh"sinis pria tua itu
Ana tak menjawab dirinya terdiam tetapi berbeda dengan batinnya yang tengah menyumpah serapah Leta
"Arghh jalang sialan"batin Ana menjerit
"Beraninya dia menjebakku"batin Ana
"Tapi aku tak pernah menyesal melakukan itu kepadamu , karena kau juga harus hancur bersama keluargamu itu dan aku mendapatkan uang berlipat-lipat"batin Ana lagi
Melihat keterdiaman Ana pria tua itu tersenyum miring lalu menyeret Ana dengan kasar menuju kesebuah kamar ,dan kalau kalian berpikir pria tua itu melakukan ehm ehm kalian salah karena pria tua itu akan menyiksa Ana dengan pisau kesayangannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
i'm Eta not Leta END
Novela Juvenil{FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!}. TYPO BERTEBARAN!!!🤾. Arleta Xavielasa Chintia Dirgantara , sering disapa Eta, gadis cantik sejuta bakatnya,dipenuhi kasih sayang melimpah dari keluarga,sahabat,teman dan kekasihnya yaitu Pandi atau panggilan khusus d...