Part 27

10.4K 1K 67
                                    

Keluarga Dirgantara sedang berkumpul diruang keluarga bersama,suasana ruang keluarga nampak sunyi,mereka fokus ke aktifitas masing-masing,

"Eta belum ada kabar?"celetuk Lino bertanya

Mereka semua terdiam,lalu menggeleng dengan lesuh sebagai jawaban,

"Dady kemarin menghubungi salah satu bodyguard Dady yang menjaga Eta tetapi nomer mereka tidak ada yang aktif"jawab Damian dengan lesuh

"Mungkin Eta ada kendala sedikit disana makanya Eta belum kembali"ucap Erlang mencoba agar keluarganya tak terlalu cemas

"Iyah mungkin saja"jawab Jack dengan lesuh

Viona sendiri sebenarnya gelisah tetapi dia tidak mau berfikir yang negatif,

Viona tersenyum tipis,

"Oh iya Momy belum mengantarkan surat pemberian Eta ke Pandi?"celetuk Varo bertanya dengan wajah datarnya

Viona menggeleng sebagai jawaban,

"Bagaimana kalau nanti biar Lino yang kasih ke Pandi Mom sekalian mau ketemuan sama teman-teman"ucap Lino

Viona mengangguk lalu berdiri dan meninggalkan ruang keluarga untuk menuju kearah kamarnya mengambil surat pemberian Eta kemarin lusa.

"Suratnya dimana yah"gumam Viona sambil membuka seluruh laci lemarinya

Viona mencoba mengingat terkahir kali dia menyimpan surat itu dan dia tersenyum kala mengingat tempat yang digunakan untuk menyimpan surat itu,

Viona berjalan menuju kearah tempat tidurnya dan membuka bawah bantal yang terdapat surat dari Eta untuk Pandi disana.

Viona menggenggam surat itu dengan tersenyum lalu hendak melangkah namun terhenti saat dirinya tak sengaja menyenggol figura foto Eta diatas nakas,

Prang.,,,,

Deg

Jantung Viona terasa akan berhenti, entahlah kenapa perasaannya bisa sekalut ini sekarang,

Viona mencoba meyakinkan dirinya bahwa semua akan baik-baik saja,

Wanita paruh baya itu berjongkok dan memunguti pecahan kaca figura itu,saat mengambil foto Eta, Viona terdiam dan tak terasa air matanya mengalir.

Viona membelai lembut foto itu,

"Dimanapun kamu berada,Momy harap Allah selalu melindungimu sayang"lirihnya.

Setelah membereskan pecahan kaca tersebut,Viona berjalan menuju kearah ruang keluarga.

"Momy kok lama banget?"celetuk Lino sambil mengerucutkan bibirnya

Viona hanya terkekeh kecil lalu duduk disamping suaminya,

"Ini nanti Lino kasih ke Pandi yah"ucap Viona menyerahkan sepucuk sura kepada Lino

Lino mengambilnya dengan senang hati,lalu hendak membuka isi surat itu,

"Surat itu untuk Pandi,jangan mengganggu privasi Eta, Lino"peringat Jack dengan suara dingin dan tegas,

Lino hanya menyengir tak jelas lalu menutup kembali isi surat tersebut dan menaruhnya disaku celana miliknya.

Tak lama terdengar suara dering handphone berbunyi dan itu milik Damian.

Damian mengangkat handphone miliknya,

"Apa benar dengan tuan Damian Dirgantara?"tanya sipenelpon dan dibalas dengan deheman saja oleh Damian

"Jet atas nama F-22 Raptor As dikabarkan jatuh diperairan Jawa dan anak Tuan atas nama Arleta Dirgantara adalah salah satu korbannya"ucap sipenelpon tersebut,sukses membuat jantung Damian serasa berhenti berdetak sekarang

i'm Eta not Leta ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang