𝑻𝒘𝒆𝒏𝒕𝒚-𝒕𝒉𝒓𝒆𝒆.

2.2K 209 263
                                    

My 🧠 : Sorry i'm an anti-romantic~

Candu banget lagunya :")
Anyway, TXT - 0X1 = LOVE SONG ( I Know I Love You) Feat. Seori, i really like the song :)

But lagu kindom come masih menghantui pikiran gue :))

Buona Lettura
___________________

2 bulan kemudian

Sudah sekitar dua bulan sejak Juyeon memutuskan untuk mempublikasikan apa yang sebenarnya yang terjadi dengan perusahaan Minhyun. Jika kalian pikir setelah ini Juyeon akan bersantai, kalian salah besar. Juyeon justru sangat sibuk.

Memang bulan ini sudah memasuki bulan dimana para mahasiswa tingkat akhir akan sibuk dengan skripsi mereka, mereka akan menjadi pejuang skripsi. Juyeon sebagai salah satu pejuang skripsi menjadi sangat sibuk, selalu bertemu dengan dosen pembimbing, dan mencari referensi kesana kemari.

Dan itu membuat Juyeon dan Hyunjae menjadi jarang berkomunikasi, mereka juga jarang sekali terlihat bersama meski sebatas Juyeon yang mengantar Hyunjae ke kampus nya. Semua nya sudah sibuk dengan urusan masing - masing.

Memang skripsi bukanlah hal yang bisa di anggap enteng, harus di pikirkan baik - baik pembahasan nya dan pasti membutuhkan banyak ide untuk menumpahkan nya menjadi sebuah skripsi yang diharapkan oleh dosen.

Belum lagi pengetikan skripsi nya sempat tertunda, milik Hyunjae yang tertunda, dikarena kan dia sakit dan tidak boleh memikirkan banyak hal, dia harus fokus dengan kesembuhan nya. Jadi Hyunjae harus lebih giat lagi mengetik skripsi untuk mengejar target nya, dan karena itu pula Juyeon harus memantau asupan nya Hyunjae, jika tidak dia akan memakan junkfood lagi.

Dan sekarang mereka sedang berada di perpustakaan kota untuk mencari buku referensi. Bukan hanya mereka saja, teman - teman nya juga ada disana tetapi berbeda meja, jika disatukan mereka bukan nya mengerjakan skripsi malah asik mengobrol. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul setengah delapan malam, tapi dari mereka tidak ada yang berniat untuk beranjak dari sana.

Sampai tiba - tiba Hyunjae menjatuhkan kepalanya di atas meja, Juyeon yang berada di sampingnya hanya melirik sebentar lalu tangan nya mengelus kepala Hyunjae. "Pusing ?." Tanya Juyeon.

Dibalas dengan anggukan pelan dari Hyunjae.

Juyeon melirik jam tangan yang terlingkar indah ditangan kirinya. "Pulang yuk, makan malam dirumah aja."

Mereka membereskan barang bawaan mereka dan tidak lupa berpamitan dengan yang lain jika mereka akan pulang lebih dulu. Setelah itu mereka keluar dari area perpustakaan kota, mobil bugati itu melaju di ramai nya jalanan kota pada malam hari. Jalan utama itu tidak pernah sepi akan lalu lalang kendaraan, entah itu kendaraan roda dua maupun roda empat.

Saat mereka melewati kedai pizza, Hyunjae langsung merengek ke Juyeon, minta dibelikan pizza. "Juyeon aku pengen pizza."

Namun Juyeon tak menggubrisnya. Bukan Hyunjae namanya jika dia menyerah membujuk Juyeon, dia mencoba nya sekali lagi.

"Juy, pengen pizza." Tangan nya mengelus bisep Juyeon. Tapi lagi - lagi Juyeon tidak menggubrisnya.

"Aaaa~ Juyeon beli pizza." Rengekan Hyunjae semakin menjadi.

Juyeon menghela nafasnya panjang. "Ngga. Dua bulan lalu kamu sakit gara - gara junkfood. Walaupun itu udah dua bulan yang lalu tapi aku harus mantau apa aja yang kamu makan, aku ngga mau kamu sakit lagi."

Hyunjae mencebikkan bibirnya kesal dan menundukkan kepalanya. Jika sudah begini dia tidak bisa melawan Juyeon lagi, dia sudah kalah telak. Tidak lama dia merasakan elusan dikepalanya. "Jangan cemberut, sebagai gantinya besok kita jalan pagi sama Whisky, besok kan hari minggu tuh."

JUJAE [ 𝐌𝐲 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝 ] || 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐲𝐳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang