𝑻𝒉𝒊𝒓𝒕𝒚-𝒏𝒊𝒏𝒆

1.9K 186 518
                                    

Buona Lettura
___________________

Akhir yang bahagia atau perjalanan yang bahagia ?

Juyeon akan memilih perjalanan yang bahagia. Alasan nya ? Akhir yang bahagia berarti kisah nya berakhir dengan bahagia, sedangkan dia ingin kisahnya terus berjalan, dengan bahagia tentu saja.

Untuk saat ini dia ingin kisah nya berjalan dengan bahagia, untuk akhirnya author lah yang mengatur.

Yang namanya kehidupan tidak asik jika tidak diberi sebuah permainan, dan Juyeon baru saja melewati permainan yang Tuhan kasih pada kehidupan nya.

Sekarang dan seterusnya, dia harus memimpin perjalanan kehidupan nya ke jalan yang lebih bahagia, karena bukan hanya ada dia seorang tapi ada seseorang yang sangat ia cintai, jadi sudah sepatutnya dia membahagiakan kesayangan nya.

Hyunjae bahagia, dia pun ikut merasakan nya.

Dia akan melakukan segala hal agar kekasih manisnya selalu merasa bahagia. Seperti sekarang, dia sedang dalam perjalanan menuju sebuah pantai bersama Hyunjae.

Hyunjae tau jika dia akan dibawa ke pantai. Kemarin Hyunjae meminta kepada nya untuk melamarnya, padahal jika tidak ada acara melamar seperti itu mereka akan tetap menikah.

Persiapan nya saja sudah 80%. Tapi Hyunjae sangat ingin sekali merasakan diberi kejutan dan pertanyaan 'will you marry me ?' dari Juyeon.

Maka Juyeon akan mengabulkan nya hari ini.

Satu jam perjalanan sudah mereka tempuh. Mobil Land Cruiser Lexus itu terparkir ditempat parkir khusus mobil dekat pantai.

"Pantai, pantai, ayo kita ke pantai~." Dengan riang Hyunjae terus mengucapkan kalimat itu.

Tangan Hyunjae terulur mau membuka pintu mobil tapi ditahan oleh Juyeon. "Eh ? Kenapa ?." Tanya nya.

"Mata kamu aku tutup pake ini." Juyeon memperlihatkan sebuah tali kain.

"Kan aku pengen lihat pantai."

Juyeon tetap memakaikan tali kain itu untuk menutupi kedua mata Hyunjae. "I have a surprise for you." Ucapnya.

"Kamu ngga akan ninggalin aku sendirian di dalem mobil kan ?."

"Niatnya sih gitu." Tenang, Juyeon hanya bergurau saja. Mana mungkin ia tega meninggalkan kesayangan nya sendirian di mobil.

"Jahat banget!." Hyunjae mencubit perut Juyeon membuat sang empunya mengaduh.

Setelah memastikan ikatan dibagian belakang kepala Hyunjae sudah benar, Juyeon keluar dari mobilnya. Berlari kecil ke arah pintu mobil di sisi lain untuk membantu Hyunjae keluar dari mobilnya.

Hyunjae keluar dengan aman dari mobilnya. Sekarang, Juyeon menuntun Hyunjae untuk berjalan ke suatu tempat. Sedari tadi Hyunjae terus mengoceh 'Juyeon kamu ngga akan bawa aku ke tengah pantai kan ?' Atau 'ini mau kemana sih ? Suara ombak nya kedengeran banget tapi kok aku ngga basah ya ?'.

Kalian pasti penasaran Juyeon membawa Hyunjae kemana.

Ke sebuah dermaga dekat pantai, itu lah tujuan Juyeon. Dia sudah menyiapkan sesuatu yang pasti akan membuat Hyunjae terkejut kagum.

"Hati - hati ngelangkahnya sayang."

Hyunjae merasakan perbedaan pada pijakan nya. Yang tadinya ia yakini pijakan ia sebelumnya masih terbuat dari semen, kini yang ia pijak berbeda lagi.

"Kita naik kapal ya ?."

"Pinter."

"Mau kemana ? Kok naik kapal ? Jalan - jalan jauh ya ? Ih aku ngga nyiapin baju ganti."

JUJAE [ 𝐌𝐲 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝 ] || 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐲𝐳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang