𝑺𝒆𝒗𝒆𝒏.

3.3K 266 264
                                    

Buona lettura
_________________

Hyunjae menggeliat dalam tidurnya begitu mendengar suara sesuatu yang menubruk kaca jendela nya dengan kencang dan dalam jumlah banyak.

"Hujan ?." Gumam nya pelan dengan suara serak.

Dia menoleh ke arah jam yang tersimpan di nakas samping kasur, waktu menunjukkan pukul lima pagi hari. Dengan perlahan Hyunjae mencoba melepas diri dari dekapan hangat kekasihnya.

Sedikit lagi dia berhasil tetapi sedetik kemudian Juyeon yang masih tertidur kembali menarik Hyunjae kedalam dekapan nya.

"Juy, aku mau bikin sarapan." Ujarnya seraya mengelus tangan kekar yang memeluk perutnya.

Cup

Juyeon mengecup tengkuk Hyunjae sebelum dia melepas pelukan nya. Setelah itu Juyeon kembali tertidur, Hyunjae tersenyum melihat betapa damai nya Juyeon ketika tertidur, ah dia sedang tidur saja tampan. Hyunjae menaikkan selimut yang semula berada di bagian pinggang Juyeon ditariknya sampai sebatas bahu.

Hyunjae membasuh wajah dan menggosok gigi terlebih dahulu sebelum membuat sarapan. Selesai dengan urusan nya di kamar mandi, Hyunjae segera menuju dapur untuk membuat sarapan.

"Eum... mau bikin apa ya ?." Hyunjae mengecek isi kulkas nya.

Netra nya menjelajah isi kulkas sambil memikirkan dia mau membuat sarapan apa. "Oatmeal ? Oke oatmeal."

Hyunjae mulai membuat sarapan berbahan dasar oatmeal. Tidak butuh waktu lama untuk Hyunjae menyiapkan sarapan, hanya butuh beberapa menit, karena memang sarapan nya sangat gampang untuk dibuat.

Hyunjae juga berencana membuat bekal untuk Juyeon, sebagai calon istri yang baik dia harus memperhatikan kesehatan calon suami nya, ekhem. Memang sudah sepatutnya sih dia begitu. Tapi lebih sering Juyeon yang mengingatkan untuk jangan melewati waktu makan.

Hyunjae hampir selesai membuatkan bekal untuk Juyeon, biasanya Juyeon selalu terbangun beberapa menit setelah Hyunjae, tapi kali ini belum ada tanda - tanda Juyeon sudah bangun. Mungkin karena hari ini hujan membuat siapa pun akan malas beranjak dari kasur, karena disaat seperti itu biasanya gravitasi kasur lebih besar. Itu fakta.

Hyunjae menyajikan sarapan dan kotak bekal untuk Juyeon dimeja makan. Dia membasuh tangan nya terlebih dahulu di wastafel dan membuka apron yang dia pakai sebelum pergi ke kamarnya.

Sampai didepan pintu kamarnya, Hyunjae membukanya perlahan. Pemandangan yang pertama kali dia lihat adalah Juyeon masih bergelung dibawah selimut. Hyunjae mendekati Juyeon lalu berbaring disamping nya.

Dengan jahil Hyunjae menusuk - nusuk pipi kanan Juyeon. "Juyeon bangun."

Tidak ada respon dari Juyeon. Akhirnya Hyunjae merubah posisi tidur Juyeon yang tadinya menyamping kini terlentang lalu Hyunjae naik ke perut Juyeon. Dia mencium seluruh permukaan wajah Juyeon dengan gemas.

Masih tidak ada respon Hyunjae mendumel. "Ish! Biasanya juga udah bangun. Juyeon bangun." Hyunjae memukul dada Juyeon pelan.

Sret

Bruk

Dengan tiba - tiba Juyeon merubah posisi yang tadinya Hyunjae berada di atas tubuh nya kini dia berada dibawah kungkungan nya.

"Morning baby." Suara berat dan serak itu menyapa telinga Hyunjae.

Hyunjae mengerucutkan bibirnya. "Kamu sebenernya udah bangun kan daritadi ?."

JUJAE [ 𝐌𝐲 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝 ] || 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐲𝐳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang