𝑭𝒊𝒇𝒕𝒚𝒔𝒆𝒗𝒆𝒏.

1.7K 165 189
                                    

Buona Lettura
___________________

Hari ini agenda Juyeon adalah bersih - bersih kamar yang ia dan Hyunjae tempati. Usia kandungan Hyunjae sudah menginjak 9 bulan, sebentar lagi Hyunjae akan melakukan proses persalinan. Menurut perkiraan dokter, seminggu lagi Hyunjae akan melakukan operasi caesar.

Jadi, alasan dia membersihkan kamarnya yaitu karena Hyunjae dan anak - anaknya. Dia tidak mau saat Hyunjae dan anak nya tidur dikamar itu paska melahirkan, kamar itu terlihat kotor dan berdebu, itu tidak baik untuk bayi.

Bukan hanya kamarnya saja sih, tetapi hampir seluruh bagian rumah besarnya dibersihkan.

Rencana nya, anak nya nanti akan tidur disatu kamar yang sama meski tidak tidur bersama dalam satu ranjang. Juyeon sudah menyiapkan 3 kasur bayi didalam kamarnya untuk anak - anaknya. Jika sudah agak besaran nanti dia akan menyiapkan kamar untuk si kembar tempati, Hyunjae yang menginginkan itu.

"Juyeon, ayo beresin baju dedek." Hyunjae menarik satu plastik berukuran besar yang berisi pakaian bayi.

Juyeon yang baru saja selesai berganti pakaian karena dia sudah selesai bersih - bersih melihat Hyunjae menarik plastik besar langsung panik berlari kecil kearah Hyunjae. "Aduh sayang, kan aku udah bilang jangan angkat atau narik yang berat - berat." Ucapnya dengan nada khawatir.

Yang di khawatirkan justru hanya menyengir polos membuat Juyeon hanya bisa menghela nafasnya, mana bisa dia marah - marah dengan si manis, terkecuali si manis melakukan kesalahan yang cukup fatal.

Juyeon mengambil alih plastik besar itu dari tangan Hyunjae dan mengangkatnya sampai ke dalam walk in closet. Dia dan Hyunjae memang belum membereskan pakaian sang anak, sengaja melakukan itu agar pakaian sang anak tidak usang karena tidak terpakai.

Ada sekitar hampir sembilan plastik besar berisi pakaian sang anak yang sewaktu itu dibeli. Memang semua nya dikumpulkan dalam plastik besar agar tidak memakan banyak tempat. Dan sekarang Juyeon sudah memindahkan seluruh plastik itu ke dalam walk in closet.

Sambil duduk, Hyunjae mengeluarkan pakaian bayi itu satu persatu dari dalam plastik lalu ditumpuk sesuai dengan jenis nya. Juyeon bagian menaruh nya ke lemari atau menggantung nya sesuai arahan dari Hyunjae.

"Banyak juga ya baju si dedek." Ujar Juyeon saat ia melihat beberapa plastik lagi yang belum dibuka.

"Banyaklah, kamu kan sekali dikasih anak langsung dapet tiga." Sahut Hyunjae.

Juyeon mau protes tapi yang dikatakan Hyunjae memang benar, sekali dikasih anak langsung dapat tiga. Tangan besar Juyeon mengelus puncak kepala Hyunjae dengan lembut. Kemudian dia mengecup pipi kanan Hyunjae dan memeluknya dari samping.

"Sayang, sayang banget sama Jeje."

"Ih lepas! Lanjut beresin baju dedek!." Hyunjae memaksa melepas pelukan suaminya dan membuat Juyeon dengan terpaksa melepas pelukan nya dengan cebikan bibirnya.

"Ngga usah ngambek - ngambek, bentar lagi mau punya anak." Ucap Hyunjae.

"Padahal dia yang sering ngambek." Juyeon menyeletuk dengan suara yang amat pelan.

"Hah ? Kamu ngomong apa Juy ?."

"Ngga, hehehe ayo lanjut beresin baju dedek." Juyeon bersyukur Hyunjae tidak mendengarnya.

" Juyeon bersyukur Hyunjae tidak mendengarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JUJAE [ 𝐌𝐲 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝 ] || 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐲𝐳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang