Pagi selanjutnya, pangeran Taehyung dan putri Ziira telah dijemput untuk kembali ke istana atas perintah dari Faraa yang merupakan satu-satunya keluarga Seokjin yang tersisa. Faraa berdiri didekat jendela kamarnya sambil menatap istana yang kini terasa kosong dan hampa. Dia kembali menangis karena kenangan buruk itu tidak bisa lepas dari pikirannya. Dia telah melihat ayah, kakaknya Seokjin, kakak iparnya, dan bahkan keponakannya meninggal dengan cara yang menyedihkan didepan matanya.
"Putri, para pangeran telah berkumpul untuk menyambut kembalinya pangeran Taehyung dan putri Ziira" ujar salah satu pengawal yang mengetok pintu kamar Faraa.
"Aku akan segera keluar" ujar Faraa.
Disaat Faraa ingin keluar, beberapa orang dayang memasuki kamar Faraa secara paksa atas suruhan dari Cha Yoon Jae.
"Kau tidak bisa keluar seperti itu, kau membutuhkan hiasan yang lebih layak" Cha Yoon Jae.
"Aku bahkan tidak layak menggunakannya, aku bukan ratu" Faraa.
"Tetapi seluruh rakyat kini menaruh harapannya pada dirimu, karna kau satu-satunya keluarga raja yang tersisa" Cha Yoon Jae memberikan isyarat kepada beberapa dayang lainnya untuk merapikan pakaian Faraa.
Setelah semua itu selesai, Faraa keluar dengan didampingi oleh Cha Yoon Jae. Dibelakangnya diiringi oleh sepuluh orang dayang lainnya yang berjalan sesuai dengan irama langkah kakinya.
"Selamat kembali pangeran, putri" ujar Faraa.
"DENGARKAN AKU, MULAI HARI INI PUTRI ZIIRA DAN PANGERAN TAEHYUNG RESMI KEMBALI KE ISTANA" Faraa mengumumkan itu dengan wajah datarnya lalu pergi begitu saja.
"Putri, ahh tidak maksudku ratu, bagaimana dengan permasalahan raja?" Tanya seorang menteri.
"Ratu, kau tidak akan bisa memimpin kerajaan ini sendiri" ujar menteri lainnya.
"Aku bukan ratu kalian, dan soal raja selanjutnya akan aku umumkan nanti siang disaat rapat selanjutnya" Faraa.
"Apa rajanya adalah salah satu dari anakku?" Tanya ratu Hana.
"Bagaimana mungkin, kau terlalu kasar kepadanya selama ini" ratu Hyuna mengejek ratu Hana dengan senyuman miringnya.
Faraa membalikkan tubuhnya menatap kedua ratu tersebut dengan tatapan penuh dendam. Mendadak kedua perempuan itu bersikap baik kepadanya, ahh bukankah karena keputusan siapa yang akan menjadi raja selanjutnya ada ditangan Faraa? Mereka memperlakukan Faraa seperti seorang ratu sungguhan padahal dengan jelas Faraa sudah mengatakan bahwa dia bukanlah ratu.
Faraa tersenyum tipis lalu segera meninggalkan tempat itu dengan diikuti oleh semua pangeran dan para putri.
"Siapa yang akan menjadi raja selanjutnya?" Tanya pangeran Jungkook.
"Akan segera kuputuskan" ujar Faraa yang kini berjalan dibarisan paling depan.
Tiba-tiba pangeran Namjoon menghadang jalan Faraa lalu memegang kedua bahunya.
"Bukankah aku yang lebih pantas diantara mereka semua?" Pangeran Namjoon menunjukkan saudara-saudara nya yang lain.
"Entahlah" Faraa segera menepis tangan Namjoon dan kembali melanjutkan perjalanannya.
"Apa yang menjadi raja selanjutnya harus menikahimu nantinya?" Tanya pangeran Namjoon lagi.
Faraa berhenti, lalu menata kearah Namjoon yang tak bosan-bosan mengganggunya.
"Kau pikir aku serakah seperti dirimu yang ingin menjadi raja? Jika aku menginginkan posisi itu, aku akan menghancurkan semua pangeran dan mengurus sendiri kerajaan ini" Faraa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince of darkness
RandomYoongi, Pangeran kejam dan ditakuti oleh seluruh rakyat yang kini jatuh cinta kepada seorang gadis yang tidak jelas asal-usulnya, gadis pemberani yang terus melawannya Namun perkelahian dalam perebutan tahta membuat semuanya berubah. Pangeran saling...