34. Rencana yang bagus

12 1 0
                                    

"TAEHYUNG HIKS....."

"Kau sangat kurang ajar hiks...."

"Bagaimana dengan anak kita"

"Bagaimana kau bisa meninggalkan ku hikss...."

"Ziira tenang dulu" pangeran Jimin.

"BAGAIMANA AKU BISA TENANG HIKSS...." Ziira.

"Maksudku-- Faraa, hufthh dia pingsan" ujar pangeran Jimin.

"Jelaskan nanti, ayo kembali dulu ke istana" Ujar Yoongi.

Sesampainya diistana, Jimin menidurkan Faraa dihadapan tabib untuk segera disembuhkan. Begitu juga dengan Ziira yang juga sedang kesakitan. Tidak ada yang tau tentang kepulangan mereka, bahkan kedua mantan ratu diistana tersebut.

Setelah keadaan menjadi tenang dan Faraa pun sudah sadar, Yoongi memanggil pangeran Namjoon dan pangeran Hoseok disana, kecuali Sara.

"Mereka tidak mati, mereka disandera oleh Taeyong. Jungkook, Taehyung, Jaemin dan Rara" Jimin langsung kepada intinya.

"Jadi Taehyung tidak mati?" Tanya Ziira.

Jimin mengangguk pelan.

"Jadi bagaimana cara membebaskan mereka?" Tanya Hoseok.

"Aku akan kesana" sanggah Faraa.

"Kau gila, kakimu saja masih sakit" pangeran Jimin.

"Aku punya kau yang bisa membantuku" Faraa.

Yoongi menatap kearah Jimin yang sepertinya tersenyum karena Faraa mengandalkannya.

"Apa rencana mau?" Tanya pangeran Jimin.

"Aku butuh 3 orang" Faraa.

Jimin berusaha untuk berpikir siapa 2 orang lagi yang bisa dia ajak. Tidak memungkinkan baginya untuk mengajak Ziira sedangkan Ziira sedang sakit, juga tidak mungkin dia mengajak Yoongi karena dia adalah raja yang harus menjaga istana, jika ada yang tau tadi Yoongi meninggalkan istana saja pasti akan terjadi keributan lain.

"Kakak Hoseok dan Namjoon akan datang" pangeran Jimin.

"Aku tidak mempercayai Namjoon sama sekali" bantah Faraa.

"Tentu, karena aku sudah membunuh ayahmu" pangeran Namjoon.

"KAU--AHHH..." Faraa sangat marah ketika Namjoon kembali mengungkit kisah tentang ayahnya. Tetapi baru saja dia ingin bangun, dia malah kembali jatuh karena kakinya masih sangat sakit.

"Dia memihak kita sekarang" Jawab Yoongi.

"Akan kujelaskan nanti alasanku memihakmu sekarang, intinya aku akan membantu untuk kali ini" ujar pangeran Namjoon.

"Baiklah" Faraa.

Faraa kemudian mengambil selembaran kertas dan tinta hitam. Dia berusaha menggambarkan rute yang akan mereka ambil di baekje. Faraa berencana pergi dengan pangeran Jimin sedangkan Namjoon akan mengambil jalan lain dengan Hoseok agar tidak ada yang melihat mereka, mereka seperti sedang memanipulasi kedatangan Faraa dan Jimin untuk meminta maaf langsung kepada Taeyong lalu Namjoon dan Hoseok akan membebaskan para sandera.

"Bagaimana jika kita gagal?" Tanya pangeran Hoseok.

"Maka Jimin harus meninggalkanku disana dan berusaha melepaskan sandera" Faraa.

"Lalu Taeyong akan menangkapmu?" Putri Ziira membuat tebakan yang memang terlintas dipikiran Faraa.

"Hmm, tujuan utama kita sekarang adalah membebaskan mereka" Faraa.

"Itu yang Taeyong harapkan Faraa, setelah itu dia akan kembali memaksamu menikahinya dengan menjadikan mereka semua sebagai umpan" putri Ziira.

"Oleh karena itu aku mengandalkan Jimin, aku tau dia tidak akan pernah ingin melihat aku menikahi Taeyong, dia harapan terakhirku nanti" Faraa menatap kearah Jimin.

Prince of darknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang