Prince of darkness

12. Dia ayahku, kau kakakku

Owhh sial, apa yang kau lakukan Rara? Kenapa kau malah mencintainya?" Batin rara

Untuk sementara mereka semua terdiam terlebih rara saat membayangkan betapa lembutnya tatapan jimin dan betapa indah bibir mungil itu tersenyum padanya, dia pasti gila karena selalu memikirkannya

"aahh kakak kudengar pangeran jimin menolakku karena mencintai calon istrimu itu bukan?" tanya putri fia

"ya, dia mencintai kakak iparku" pangeran jaemin

"hmm mereka saling mencintai, sulit bagi kita untuk memisahkannya" ucap lucas sambil menaruh kembali gelas keatas meja

"lalu kenapa yoongi ikut campur dalam masalahnya?" pangeran taeyong

"Kakak apa mereka terlibat dalam cinta segitiga?" tanya pangeran jaemin

Semua mengangguk setuju pada pertanyaan pangeran jaemin, anggapannya sungguh masuk akal

"kau benar" pangeran lucas

"akan sedikit menyenangkan jika kita bermain-main dulu dengan mereka" pangeran taeyong mengeluarkan senyumannya

"Kakak bukankah lebih baik jika kau lebih cepat mendapatkannya?" putri rara

"tenanglah, dia akan segera menjadi milikku" pangeran taeyong berjalan keluar istana tanpa diikuti oleh pasukannya

"dia terlalu gila kepada gadis itu" ucap pangeran lucas

"tidak terlalu buruk bukan" putri rara

"Kakak cepat nikahkan dia, setelah itu aku akan mudah merebut Jimin darinya"

"tunggu aku pangeran jimin" gumam putri fia

Putri rara yang mendengarkannya pun kian menahan nafasnya, dia sangat tau jika adiknya itu tidak pernah bermain-main dengan perkataannya, terlebih saat masalah itu menyangkut dengan harga dirinya

"tamatlah riwayatmu pangeran jimin"

*****

Suasana istana kini terasa berbeda, disana jauh lebih sepi, sunyi dan damai berbeda dengan sebelumnya yang penuh dengan suara aduan pedang, terlebih sekarang kerajaan silla telah kehilangan seorang putri panglima perang dan pangeran yang selalu membuat keributan

"hya kau, kemarilah" pangeran jungkook memanggil salah seorang gisaeng yang sedang berkeliaran diistana

Gadis itu tidak memperdulikan Jungkook, dia lebih memilih untuk pergi, namun tak jauh dari sana dia bertemu dengan sahabatnya, kebetulan mereka bertemu didekat taman istana

"Faraa"

"Fira"

Keduanya saling berpelukan, mereka begitu akrap dan saling menyayangi, melepaskan rindu dengan pelukan yang tak lepas hingga sekarang

Jungkook terpesona, iya dia terpesona, tapi bukan pada faraa melainkan kepada Fira

Akhir-akhir ini Jungkook sering mengawasi Fira dari jauh, dia menaruh harapan kebahagiannya pada Fira, seorang gadis asing yang baru saja dikenalnya

"Ekhm... Kalian melupakanku" pangeran Jungkook

"Pangeran apa kau melihat pangeran Jimin?" Tanya faraa

"Dia sedang diperpustakaan" pangeran Jungkook

"Aku akan kesana, Fira jaga pangeran Jungkook, terkadang dia sedikit gila" faraa tak bisa tidak tertawa saat mengingat dulu Jungkook yang berusaha untuk menyakiti dirinya sendiri

"Hyaa.... Faraa aku masih waras" teriak pangeran Jungkook

Faraa tidak perduli, dia hanya terus melangkah menuju ke perpustakaan, namun diperjalanan dia melihat pangeran seokjin yang sedang mengajarkan anaknya bersama dengan istrinya