📍BAGIAN 1📍

351 43 1
                                    

Assalamu'alaikum
.
.
🦋Selamat membaca, dan semoga kalian suka dengan cerita ini🦋

BRUKKKK!!

Setumpuk buku paket yang dibawa Anara dari perpustakaan jatuh berserakan. Ia menubruk seseorang yang ada di depannya, karena tumpukan buku yang terlalu banyak sehingga menghalangi pandangannya.

"Eh, maaf, Anara gak sengaja." ucap Anara sembari membereskan buku-buku yang berserakan.

"Maaf, maaf!. Kalau jalan tuh pakek mata!" jawab seseorang tersebut yang langsung melenggang pergi dari hadapan Anara.

Anara hanya mengikuti arah berlalunya seseorang tersebut yang mulai jauh darinya.

"Kan gue udah minta maaf, kok dia malah nyolot sih?"

"ANARA!" panggil Stella, salah satu sahabat Anara.

Anindya Stella Michelle. Sahabat sekaligus teman sebangku Anara. Cantik, primadona sekolah, sedikit galak, dan perlu digaris bawahi, ia adalah pacar dari salah satu sahabat Bastian yang bernama Devan.

"Buruan, kita udah ditunggu pak Agus nih." sambung Stella lagi.

"Pengharum ruangan sekaligus sahabat gue tersayang, ngomelnya ditunda dulu bisa gak? bantuin gue angkat buku-buku ini kek!. Gak peka banget lo jadi sahabat!" kesal Anara.

"Lah, bukannya tadi sama Salsa? Terus tu anak kemana?"

"Dia lagi ke toilet, katanya sih perutnya lagi sakit."

"Owhh, oiya. Nih buku kenapa bisa berserakan gini?"

"Tadi gue gak sengaja nabrak cowok. Kayaknya sih dia kakak kelas. Pas gue minta maaf, eh dianya malah nyolot. Untung dia langsung pergi, kalau enggak udah gue bejek bejek tuh"

Stella hanya menjawab dengan ber 'oh' saja.

...🦋...

(Kantin)

Di salah satu bangku yang berada di pojok kantin, terdapat Anara dan kedua sahabatnya yang tengah asik berbincang-bincang disana. mengistirahatkan pikiran otak mereka yang sedikit terasa pusing karena menghadapi ulangan matematika yang diadakan secara mendadak dikelasnya tadi.

"Nanti pulang sekolah kita hang out yuk." ajak Salsa.

Salsabila Asyifa. Salah satu sahabat Anara yang mempunyai sifat sedikit lemot, dan kadang suka gak nyambung ketika diajak ngobrol. Pintar, cantik, banyak yang suka, tapi ia betah dengan statusnya sekarang, yaitu joga. Alias jomblo bahagia.

"Boleh juga tuh. Gimana Ra? mau gak?" Tanya Stella yang menatap Anara.

Anara nampak berfikir. "Kayaknya gue gak bisa deh."

"Kenapa?"

"Karena-"

Drrttttt drrttttt

Belum sempat Anara menjawab pertanyaan dari temannya, dering ponsel nya berbunyi. Dan tertera nama 'bundahara' di layar ponsel nya itu.

"Assalamu'alaikum bunda. Ada apa?"

"Wa'alaikumussalam. Anara, kamu nanti pulang sekolah harus segera pulang ya?!. Nanti biar dijemput sama mang Asep. Inget, jangan keluyuran kemana-mana!"

"Emangnya ada apa bun? tumben nyuruh Anara pulang cepet."

"Udah, kamu kepo nya nanti aja. Nanti kamu juga tahu sendiri."

"Ih bunda mah selalu gitu!. Yaudah deh, Anara nanti langsung pulang."

"Sip, anak bunda pinter."

"Dari lahir bun. Kan Anara pinternya keturunan bunda. Yaudah, telfonnya Anara matiin ya bund. Assalamu'alaikum."

"Iya, wa'alaikumsalam."

Tuttttttt....

Setelah sambungan telfon terputus, Anara kembali melanjutkan topik pembicaraan nya bersama kedua sahabatnya.

"Bunda lo tumben telfon Ra. Emangnya ada apa?"

"Bunda gue nyuruh nanti pulang sekolah harus langsung pulang. Gak tau juga sih, kenapa tiba-tiba bunda gue nyuruh itu."

"Yahh, berarti nanti lo gak ikut kita hang out dong?" Salsa mendengus kesal.

Anara menyengir."Ya maaf, kalian hang out berdua aja. Kapan kapan kita bisa hang out bertiga lagi."

"Yaudah deh, gapapa."

"ANARA!" panggil seorang laki-laki bertubuh tinggi, yang berlari menghampiri meja Anara.

Yang dipanggil pun menolehkan kepalanya ke sumber suara. "Apa?"

"Nanti pulang bareng gue ya?"

"Sorry ky, gue gak bisa. Next time aja ya?"

"Yah, masa gak bisa sih?. Sekali ini aja lo pulang bareng gue. Pliss"

"Hadeh Jeki, Anara kan gak mau. Jadi jangan paksa sahabat gue gitu dong!" tutur Salsa.

"Bener tuh. Daripada lo ngejar cinta nya Anara yang enggak pasti, mending lo ngurusin urusan kelas aja." ucap Stella.

Cowok itu namanya Rizky. Seorang ketua kelas yang bisa dibilang friendly ke semua orang. Sahabat Anara sering memanggilnya dengan sebutan 'Jeki.' Ia sangat menyukai Anara sejak awal kelas 10. Yaa bisa dibilang cinta pada pandangan pertama. Tapi sayangnya, Anara tidak menyukainya. Anara menolaknya dengan alasan ia sudah memiliki pacar terlebih dahulu. Walaupun Anara pernah menolaknya, tapi gadis itu sudah menganggap Rizky sebagai salah satu sahabatnya.

"Nah, bener tuh!. Jangan terlalu mengejar cinta yang gak ada kepastian sama sekali. Karena sakitnya tuh disini." Salsa mengetukkan jari telunjuknya di kepala.

"Kok disitu sih Sal? harusnya kan di hati!" ucap Stella tak terima.

"Terlalu banyak mikir cinta tanpa kepastian itu bisa pusing. Jadinya otak bisa sakit" jawab Salsa dengan polosnya.

"Konsep pikiran lo gimana sih? gue jadi bingung sendiri"

"Lemot lo!"

"Yang lemot itu elo, O'ON!" kesal Stella.

"Kok lo berdua jadi ribut sendiri?" tanya Rizky.

"DIEM!" sentak Salsa dan Stella bersamaan.

Rizky langsung kicep dan tidak berkutik sekalipun. Jika ia terus menjawabnya, dipastikan ia bisa diamuk duo 'S' tersebut.

🦋-🦋


Pendek dulu ya,
Jangan lupa untuk vote ataupun komen-nya<3

PERJODOHAN DI USIA REMAJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang