📍BAGIAN 4📍

227 34 1
                                    

Assalamu'alaikum
.
.
SELAMAT MEMBACA
.
.
....

Anara kini sudah bersiap dengan seragam putih abu dengan rambut yang terurai serta hiasan bando merah polkadot di kepalanya, membuat dirinya nampak begitu cantik.

"ANARA, CEPETAN TURUN!, INI UDAH ADA YANG NUNGGU KAMU DARI TADI." teriak Zea.

"Bunda kenapasih? Pagi-pagi udah kayak toa mesjid aja. "IYA BUN, ANARA OTW!"

"Selamat pagi dunia, Anara yang cantik dan imut udah wangi dan-- LOH, KAK BASTIAN?" pekik Anara yang baru saja menuruni anak tangga.

"Kak Bastian pagi-pagi ngapain disini? Owhh, pasti mau minta sarapan ya?" sambung Anara.

"Anara, mulutnya itu dijaga! Itu namanya gak sopan!. Ini tuh Bastian mau nganter kamu ke sekolah. Kan kalian satu sekolahan, jadi mulai detik ini dan seterusnya, kamu akan diantar jemput sama Bastian."

"Lah, kok gitu sih bun? kan biasanya Anara sama mang Asep." 

"Mang Asep lagi sibuk, jadi gak ada alasan lain untuk kamu dianter Bastian." Ucap Zea yang sedang mengolesi roti dengan selai  nanas.

Anara memanyunkan bibirnya. "ngeselin banget sih!."

"Bibir kamu jelek kalau dimanyunin gitu. Sini cepetan sarapan, entar kamu nanti bisa telat lagi." perintah Zea.

Anara berjalan ke arah meja makan dan mendudukkan pantatnya di kursi sebelah Bastian.

"Apa liat-liat? Iya tau, gue itu emang cantik" sombong Anara.

"Pede!" Ucap Bastian.

"Ayo Bas, itu nasinya ditambah. Masa nasinya cuman segitu."

"Eh, iya tan, ini udah cukup kok" sopan Bastian

"Dih, sok sopan. Pasti mau cari muka tuh" sindir Anara pelan.

Bastian hanya melirik tajam gadis yang ada disampingnya.

Kawasaki Ninja 650-Motor Bastian

"Malah bengong, buruan naik! Mau gue tinggal?."

"Jadi cowok gak peka banget sih!. Ini tuh gue gak bisa masang helm nya. Bantuin pasang kek!"

"Yaelah, gitu aja gak bisa!"

Bastian mulai memasangkan helm di kepala Anara. Kini keduanya berada di jarak yang bisa dibilang begitu dekat. Ya--sekitar 20 cm lah.

"Pliis, jantung gue jangan disko dulu. Tensin kan? kalau salah tingkah di depan ni cowok." batin Anara.

"Nah, udah kan? Buruan naik!" titah Bastian.

"Iya, sabar dikit napa! ni motor kenapa tinggi banget?. Nyusahin gue buat naiknya aja" omel Anara.

Bastian terkekeh melihat tingkah calon istrinya itu. Ups! Udah ngakuin nih ye...

...🦋...

SMA Garda Galaksi.
Sekolah swasta yang termasuk sekolah paling hits dan favorit di antara SMA yang lainnya. Selain unggul dalam bidang akademiknya, sekolah ini juga sangat unggul dalam bidang non akademik, salah satunya adalah musik.

Di SMA Garda, terdapat ekstrakulikuler di bidang musik yang kini dinamai Bastian's band. Yap! Karena vokalis utamanya adalah Bastian sendiri.
Hal ini menjadikannya sebagai cowok paling populer di setiap sudut sekolah. Ya, walaupun sifatnya bisa dibilang kayak es.

Brmmmm brmmm.

Suara deruman motor terdengar memasuki parkiran SMA. Semua orang tercengang melihatnya.
Bukan kaget atau kagum karena suara motornya, tapi karena melihat siapa yang kini sedang diboncengi Bastian.

"WHAT? I-ITU BASTIAN KAN? DIA BONCENGIN CEWEK? Sungguh keajaiban dari Tuhan" heboh Al, salah satu sahabat Bastian.

Nama aslinya Jamaludin. Akan tetapi, ia menyuruh semua orang untuk memanggilnya dengan nama 'Al'. Tampan, playboy, absurd, dan suka dengan salah satu hewan peliharaan penyuka pisang. Kalian tahu kan, itu hewan apa?.

"Woy Jamaludin! Mulut lo lemes banget sih? kayak cewek aja!" Ucap Devan.

Kalau itu namanya Devandra Rafa Prapanca. Sahabat Bastian yang juga memiliki paras yang tampan. Orangnya asik, tidak suka-suka basa-basi, dan dia adalah pacar dari sahabat Anara, yaitu Stella.

"Heh Van, nama gue itu 'Al'. Bukannya Jamaludin, bego!"

"Yaelah, kan nama asli lo itu emang Jamaludin! Udah deh, jadi orang jangan naif!."

"Iya juga sih. Tapi lo harus manggil gue Al. Entar kalau semua orang tau nama asli gue, bisa-bisa repotasi kegantengan gue ini berkurang."

"Sok cakep lu!"

"Emang gue cakep. Gue pernah tanya hal itu ke monyet gue, terus dia ngangguk-ngangguk."

"Monyet lo paling ngira, kalau elo mukanya mirip dia!"

"Ya gapapa. Kan si Beno juga ganteng." Ucap Al yang sedang membayangkan Beno, monyetnya.

Devan mengusap wajahnya kasar. "Punya temen yang gila monyet ya gini!."

"Suka suka. Eh, entar kita introgasi si Bastian ye? Kan langka tuh, seorang Bastian boncengin cewek ke sekolah" ajak Al.

"Siap lah kalau begitu."

Parkiran.
Anara langsung turun dari motor Bastian dan meninggalkan sang pemilik motor begitu saja.

"ANARA!" panggil Bastian.

Anara menghentikan langkah kakinya setelah namanya merasa terpanggil.

"Apa?"

"I-itu"

"Apasih? Gajelas banget!. Udah ah, gue mau ke kelas dulu."

Sebelum Anara melangkahkan kakinya, pergelangan tangan kanan Anara berhasil di cekal Bastian.

"Apasih kak? Owhhh, ongkos ya? Bentar, gue ambil di tas dulu."

"Bukan itu!"

"Lah, terus apa dong? Buruan! Jangan kebanyakan basa basi deh!"

"Helm lo belum di lepas."

Hening.

"WHAT!! IH, KAK BASTIAN KENAPA GAK BILANG DARITADI KALAU HELM NYA BELUM DILEPAS! BIKIN MALU ANARA AJA!" kesal Anara.

"Tadi gue mau ngomong, tapi elo nya aja yang nyerocos terus!."

"Iya juga sih. Ih, auk ah, pokoknya ini salah kakak!"

"Nasib jadi cowok, kenapasih selalu salah?" batin Bastian.

"Kak Bastian...." Panggil Anara dengan lembut.

"Hmm"

"Eum--bisa tolong bukain helmnya gak? Ini nyopot kaitannya susah." 

"Ogah!"

"Ih kok gitu sih?. Kak Bastian jahat!" Anara memanyunkan bibirnya dan mengembangkan kedua pipinya.

Bastian dibuat gemas melihatnya. Rasanya ia ingin mencubit pipi milik Anara itu.

Bastian mendekat ke arah Anara dan membantu melepas helm nya. "Gitu aja ngambek!. Lo udah gede, jangan kayak anak kecil lagi!"

"Biarin, wlekkk." Anara menjulurkan lidahnya.

Setelah helm berhasil lepas dari kepalanya, Anara langsung berlari menjauh dari Bastian. Di pertengah perjalanan, ia berhenti dan membalikkan tubuhnya karena---

"MAKASIH KAK BASTIAN. ANARA DULUAN YA, BABAY" teriak Anara dari kejauhan.

Bastian hanya terkekeh dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Lucu banget sih, besok bungkus terus bawa pulang deh" gumamnya.

Tenang Bas, nanti juga bakal jadi istri lo.


🦋-🦋

Tanggapan tentang cerita ini dong. Hehehe
Bagus apa enggak? menarik, atau malah nge bosenin?

PERJODOHAN DI USIA REMAJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang