📍BAGIAN 7📍

273 34 1
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM
.
.
SELAMAT MEMBACA
.
.
JANGAN LUPA UNTUK TOMBOL VOTE NYA!

...🦋...

Anara sudah bersiap dengan drees putih selutut miliknya. Malam ini, ia dan Bastian akan pergi dinner untuk yang pertama kalinya.

"Hp udah, dompet udah, eeee apa lagi ya? Oiya minyak wangi" Anara langsung mengambil minyak wangi yang  berada di atas meja belajarnya. Menyemprotkan sedikit minyak wangi tersebut ke drees yang ia pakai. Anara tidak suka aroma minyak wangi yang terlalu menyengat. Jadi ia hanya menyemprot seperlunya saja.

"Perfect and beautiful!" gumam Anara yang sedang berkaca.

Tak butuh lama, ia segera turun ke lantai bawah untuk menunggu kedatangan Bastian.

Ketika menuruni anak tangga terakhir, langkah kakinya terhenti karena melihat siapa yang sedang duduk di ruang tamu bersama abangnya.

"KAK ECHAAA!" Seisi ruangan dipenuhi dengan suara cempreng milik Anara.

Dia adalah pacar Satria. Namanya Kesya. tapi Anara sering memanggilnya dengan sebutan 'Kak Echa'. Echa sudah anggap Anara sebagai adiknya sendiri, begitupun Anara menganggap Echa sebagai kakak keduanya.

"Ih, kakak kok jarang kesini sih? Anara kangen tau gak?"

"Hehehehe maaf, kakak sibuk karena ada tugas kuliah. Lagipula kamu kan udah ada Satria"

"Bang sat mah apaan? Adanya dia tuh nyebelin banget kak."

"Husssss manggil abang yang bener! Mau abang aduin ke bunda?" ancam Satria.

"Bilangin aja. Anara gak takut!."

"BUNDAA TADI ANARA NGOMOMG KASAR!"

PLUKK!

Bantal empuk berhasil mendarat sempurna di muka Satria dengan pelaku utama yaitu adiknya sendiri.

"Adek lucknut!"

"Abang lebih lucknut, wlekkkk!" Anara menjulurkan lidahnya.

Echa hanya tersenyum menyaksikan tingkah kedua kakak beradik itu.

"Oiya, kakak denger ada yang mau dijodohin nih" Echa menggoda Anara.

"Sebenernya sih aku gak mau kak, tapi ayah sama bunda tuh yang maksa."

"Tapi orangnya ganteng gak?"

"Ganteng. Eh--" Anara sontak menutup mulutnya rapat-rapat.

"Duh, keceplosan lagi" batinnya.

"Owhh, ganteng ya? orangnya kayak gimana? baik gak? atau romantis gitu?"

Anara menggeleng. "Boro-boro mau romantis, orangnya aja gak bisa ditebak. Nih ya kak, sifatnya itu berubah-ubah. Kadang kayak kulkas, terus kadang care gitu sama Anara. Pokoknya aneh deh."

Echa mengangguk. "Itu tandanya, dia mau beradaptasi sama kamu Ra. Mungkin dia mau lebih kenal deket sama kamu. Btw, kamu kok rapi banget, mau kemana?"

Anara gelagapan. Kalau dia bilang mau dinner sama Bastian, Echa dan Satria pasti akan mentertawakan dan mengejeknya.

"Anara mau ke--"

Sebelum Anara sempat menjawab, suara ketokan pintu berhasil terlebih dahulu mengalihkan semua pandangan serta atensi.

Tok tok tokk, Assalamu'alaikum...

"Wa'alaikumussalam.' jawab Anara, Echa, dan juga Satria.

"Biar abang aja yang bukain" Satria melangkahkan kakinya dan berjalan ke arah pintu.

🦋-🦋

PERJODOHAN DI USIA REMAJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang