23. Hana

1.1K 112 4
                                    

Langsung baca aja dch dan jangan lupa Voment 💜💜💜

.
.
.
.
.

Dua jam sudah mereka menunggu di depan ruang oprasi, terlihat dua ruang oprasi yang masih sama-sama tertutup rapat dengan tanda lampu merah menandakan oprasi sedang berlangsung.

Jungkook dan yang lainnya hanya berharap semua akan baik-baik saja dan selamat terutama Hana yang memiliki luka sangat fatal karena dua peluru bersarang dalam tubuhnya, sedangkan Taehyung terluka parah di kedua kakinya karena hantaman balok kayu yang ia terima secara bertubi-tubi membuat kedua tulang kakinya mengalami kerusakan.

JHope hanya terdiam menatap pintu ruang oprasi kekasihnya yang tak kunjung terbuka, perasaan bersalah dan menyesal serta takut menjadi satu. JHope merasa bersalah karena telah mencurigai kekasihnya dan menyesal tak bisa melindungi kekasihnya dari dua wanita jahat itu.

JHope semakin merasa bersalah kala ingat ibu dan adik Hana yang tak tau apa-apa namun menjadi korban kelicikan terlebih Hana adalah tulang punggung keluarganya. Hana harus mengurus biaya hidup ibu, adik dan dirinya sendiri terlebih biaya kuliahnya walaupun Hana mendapatkan beasiswa di Universitasnya.

Hana rela mengadu nasib jauh dari tanah kelahirannya demi memperbaiki kehidupannya dan bekerja untuk ibu dan adiknya, namun nasib tak baik malah menimpa Hana gadis baik yang hanya ingin melindungi keluarganya dari orang jahat dan mengorbankan nyawanya demi menebusnya kesalahannya yang tak sepenuhnya salah Hana.

" Jungkook, JHope ganti dulu pakaian kalian itu, ini aku bawakan baju ganti " Ucap Jimin menyodorkan dua paper bag berwarna coklat pada Jungkook dan JHope.

Jungkook dan JHope menerima paper bag pemberian Jimin dan melihat tubuh mereka masing-masing yang memang terlihat lusuh dan kotor tak lupa darah yang melumuri pakaian mereka.

Jungkook dan JHope pergi membersihkan diri sedangkan Jimin dan Yongi masih setia menunggu di depan ruang oprasi menunggu Taehyung dan Hana.

" Sayang apa ini sakit sekali? " Ucap Jimin menyentuh wajah Yongi yang banyak luka lebam.

Yongi tersenyum dan menggeleng memeberi tahu jika ia tak apa.
" Aku ingin sekali mencabik - cabik wajah kedua nenek sihir itu " Grutu Yongi ketika ingat Lisa dan Baekhyun yang menjadi dalang kekacauan ini.

" Sudahlah jangan memperpanjang masalah, Lisa dan tante Baekhyun akan mendapatkan balasan yang setimpal " Ucap Jimin mengelus punggung Yongi agar tak terbawa emosi.

Sekitar 20 menit Jungkook dan JHope datang bersama dengan wajah lebih segar walaupun tak menutupi guratan kekhawatiran dalam wajah mereka.

Jungkook berjalan mendekati pintu dimana istrinya tengah menjalani operasi dan terlihat lampu sudah berwarna hijau yang menandakan oprasi telah selesai.

Dokter baru saja keluar dari ruangan tersebut dan terlihat guratan lelah diwajah sang dokter namun tak Jungkook perdulikan yang ia ingin tau bagaimana keadaan istrinya saat ini.

" Dok bagaimana keadaan istri dan anak saya? " Tanya Jungkook cepat saat sang dokter baru saja keluar.

" Istri dan anak anda selamat hanya saja istri anda tidak bisa berjalan untuk sementara waktu karena keretakan tulang kering pada kedua kakinya serta kandungan yang lemah walaupun bayi anda bisa bertahan. " Ucap sang dokter seraya menepuk lengan Jungkook.

" Istri anda hanya harus benar-benar istirahat dan sering melakukan terapi maka istri anda akan bisa berjalan normal dan terutama hindari stres dan masalah yang bisa buat dia tertekan karena itu tak akan baik untuk kandungannya " Timpal dokter mencoba memberi saran.

My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang