Hey hey hey!
Jangan lupa vote dan komen yaa!
𝗦 𝗶 𝗹 𝗲 𝗻 𝘁 𝗕 𝗼 𝘆 𝗳 𝗿 𝗶 𝗲 𝗻 𝗱
Lalisa Wirasma • Aaraksha Joan
[1. Bolos]
"Lalisa Wirasma! Turun kamu!"
"Anjir Bim, cepetan! Itu si Bambang udah bawa rotan!" Gadis itu bahkan sampai menjorokan temannya.
"Alisa bangsat!" teriak Bima sambil telungkup karena jatuh dari tembok tinggi belakang sekolah.
"Iya Pak Bams, saya turun nih. Tataa~," Alisa melambangkan tangannya, tak lupa melayangkan fly kiss juga.
Pak Bambang semakin meradang, tak lama Alisa turun menggunakan tangga yang sudah ia dan temannya siapkan untuk membolos tanpa menghiraukan Pak Bambang yang meneriakkan nama seseorang.
"Cemen lo, masa jatuh dari tembok empat meter aja nangeess!" cibir Alisa dengan tidak tahu dirinya.
Bima mengusap air diujung matanya, untung saja ia sudah pro dalam hal membolos dan melompati tembok serta memiliki hati bak malaikat yang bisa sabar dengan semua perlakuan teman bangsatnya. Kalau tidak, sudah pasti ia mencincang manusia meresahkan macam Alisa sejak lama.
"Serah anying ah, sakit nih lutut gue."
"Kebanyakan main dikamar mandi sih."
Bima melotot. "Apa?!" Ia menutup mulutnya.
"Apasih Bim teriak-teriak! Gue nggak bolot! Lo kan sering dengerin dangdut sambil mandi, joget-joget gajelas kayak orang kesurupan. Menurut lo apa?!"
"Jadi lo ngintipin gue mandi?!"
Alisa mengangguk. Bima melotot, menutupi bagian bawah tubuh dan dadanya. "ALISANJING! Lo liat apa aja?!"
Alisa menyeringai, menatap Bima dari kepala hingga kaki. "Semuanya."
"Sial, gue ternodai," lirih Bima. Raut wajahnya disetting sedih.
Alisa menampol lengan Bima. "Bego, gue cuma becanda. Lo kan sering dangdutan sambil mandi, salahin Bunda yang ngasih tahu gue kebiasaan dangdutan lo yang nggak wajar itu."
Bima merengut kesal karena hobi dangdutannya dianggap tidak wajar. "Udah ayo kita lanjut mabal!" seru Alisa dan menarik Bima seperti hewan.
"Gu-e ma-masih sabar ya, Lis," ujar Bima pelan. Bersusah payah sebab lehernya diapit oleh lengan Alisa.
Tiba-tiba Alisa berhenti dari langkahnya. Refleks menekan leher Bima dan membuat pemuda itu tercekik.
"W-oy sialan! G-ue nggak mau mati d-i tan-gan lo!" teriak Bima terbata sambil menepuk-nepuk lengan Alisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Boyfriend
Random"Boyfie sialan! Gue benci lo! Gue sumpahin lo bisu beneran! Kita putus!" __ Kejadiannya sudah lama sejak Alisa bertemu pacar misteriusnya. Hari itu, masih melekat jelas dalam ingatan Alisa saat pertama kali mereka bertemu, kala itu Alisa terjatuh sa...