𝗦 𝗶 𝗹 𝗲 𝗻 𝘁 𝗕 𝗼 𝘆 𝗳 𝗿 𝗶 𝗲 𝗻 𝗱
Lalisa Wirasma • Aaraksha Joan
30. Aniversary, ceritanya
"Boyfie marah?"
Joan menggeleng. Alisa yang kesal karena Joan memilih untuk bergumul dengan kertas-kertas soal itu, merengut. "Joan!"
Barulah, Joan menoleh. Menaikan alis. Menulis dengan kesal. "Kenapa Joan?! Harusnya Boyfie kan!"
"Lo ngeselin! Marah kenapa lagi sih?"
Alisa tuh ya, bukan orang yang selamanya sabar atas kode-kode Joan yang membuatnya stress. Setelah jam istirahat masuk tadi, Joan sempat bertanya padanya ini hari apa? Dan Alisa jawab hari kamis. Joan malah marah.
"Seriously, bby gak ingat?"
"Ya. Kenapa sih?" Alisa tak sabaran.
"Ya emang Joan yang selalu inget. Kamu gak pernah." Joan melirik sinis.
"Astaga, gimana gue tahu kalo lo kode-kode kayak cewek begini?!"
"Kamu kan cewek, harusnya lebih peka, dong."
Alisa melotot. "Oke, ini hari kamis. Tanggal 2 kan? Terus apa masal–,"
Alisa terdiam. Joan menatap seolah; masa tanggal penting gak inget. Alisa cengengesan, menepuk-nepuk kepala Joan. "Iya iya Boyfie. Maaf. Jangan ngambek dong. Nanti malam kita rayain?"
Joan mengangguk antusias. Hah, mudah sekali membujuk Joan.
"Lo kenapa dateng-dateng muka di lipet gitu." Alisa beralih pada Bima. Tadi sih, dia dipanggil Pak Mail ke ruang kepala sekolah.
"Masalah apa, Bim?" tanya Alisa lagi.
"Pak Kasino cepu ke Bunda soal nilai gue yang merah semua, Lis. Katanya, kalo gak di perbaki gue gak bakal bisa ikut ujian." Bima menjawab lesu.
Alisa ingin tertawa. Tapi takut kualat. "Makanya sekarang lo kurang-kurangin mabar. Belajar sama gue atau Joan."
"Lo tahu sendiri gue gak bisa, game tuh udah kayak pacar gak bisa gue tinggalin gitu aja," jelas Bima sedih.
"Nanti semua hero cewek nangis gue ghosting."
Alisa bergidik. Bima dan kegilaannya terhadap karakter game memang mengerikan. Halunya melebihi fans ke idolnya. Lagipula, main game sejak SD skill Bima bukannya pro malah makin ancur. Buang-buang duit pula untuk top up.
Alisa mendecak. "Orang main game ngasilin duit, lo buang-buang duit. Mentang-mentang bokap lo kaya."
Bima menopang dagu. "Bunda nangis tadi dan gue ngerasa gak berguna banget jadi anaknya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Boyfriend
Random"Boyfie sialan! Gue benci lo! Gue sumpahin lo bisu beneran! Kita putus!" __ Kejadiannya sudah lama sejak Alisa bertemu pacar misteriusnya. Hari itu, masih melekat jelas dalam ingatan Alisa saat pertama kali mereka bertemu, kala itu Alisa terjatuh sa...