11. Selingkuh

16.3K 1.9K 71
                                    

Hey hey! Jangan lupa vote komen yaa!!

𝗦 𝗶 𝗹 𝗲 𝗻 𝘁  𝗕 𝗼 𝘆 𝗳 𝗿 𝗶 𝗲 𝗻 𝗱

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝗦 𝗶 𝗹 𝗲 𝗻 𝘁  𝗕 𝗼 𝘆 𝗳 𝗿 𝗶 𝗲 𝗻 𝗱

Lalisa WirasmaAaraksha Joan

[11. Selingkuh]

Joan memarkirkan sepeda, tak lupa memegangi Alisa supaya gadis itu tidak meloncat jika akan turun. Kebiasaan yang bikin Joan kesal, soalnya, pacarnya itu suka sekali melompat jika turun dari sepeda atau motor, mending kalau tidak kenapa-napa, kalau kakinya keseleo kan bahaya.

"Itu si Bima tumben pagi-pagi udah di sekolah," monolog Alisa. Ia berjalan menghampiri, namun ditahan Joan.

"Apa?" Joan menunjuk kepala Alisa. Kebiasaan Alisa lainnya, lupa mengembalikan helm. Alisa nyengir dan melepas helm sebelum melanjutkan langkahnya.

"Kamu tahu kota apa yang pinter gombal?"

"Apa?" jawab gadis yang sedang Bima goda.

"Cikarang."

"Hah?"

"Cikarang atau lima puluh tahu lagi ku akan tetap mencintaimu."

Gadis itu memalingkan wajahnya sambil tersenyum baper. Hati Bima sudah bersorak ria tuh, karena sebentar lagi ia akan memiliki pacar. Bima kembali berucap, "Jadi, kamu mau–,"

"Kamu tuh udah punya aku, gak usah baper cuma karena di gombalin buaya! Ayo masuk!"

Ucapan Bima di hentikan paksa saat ada laki-laki yang menghampiri dan menarik gadis yang akan Bima jadikan pacar. Bima hanya bisa pasrah saat gadis itu di bawa pergi pacarnya. Ia tak menyangka telah menggoda pacar orang. Hati Bima retak.

"Pfft.. Bwahahahaha! Untung pacarnya dateng, kalo nggak, lo rebut cewek orang bor!" seru Alisa keras sambil menertawakan Bima.

Begitu juga Joan yang terkekeh tanpa suara. "Lo mau punya pacar ampe segitunya ya, hampir aja lo rebut cewek orang."

Bima mendelik. Sialan sekali mulut si Alisa itu. "Mentang-mentang baru balikan, ngatain gue seenaknya!"

Alisa masih tertawa sambil tangannya sesekali menabok Joan. Kebiasaan cewek kalo lagi ketawa memang meresahkan. Untung Joan sabar.

Bima mendengus. Merapikan dasi serta kerah seragam dan berjalan menghampiri saat ada gadis lain lewat di depannya. Ingat, mati satu tumbuh seribu. Cewek masih banyak. Alisa menghentikan tawa saat perut dan pipinya terasa keram.

"Boyfie ayo masuk."

Joan mengangguk dan menyusul Alisa.

Saat tiba dikelas, seluruh tatapan teralih padanya dan Joan. Mereka banyak berbisik tentang ia dan pacar mode silentnya. Alisa tak ambil pusing dan memilih duduk. Joan pun kembali duduk di sampingnya.

Silent BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang