Hey hey hey!
Jangan lupa vote komen yaa!
Warning⚠ harsh words!!!
𝗦 𝗶 𝗹 𝗲 𝗻 𝘁 𝗕 𝗼 𝘆 𝗳 𝗿 𝗶 𝗲 𝗻 𝗱
Lalisa Wirasma • Aaraksha Joan
[2. Maaf]
"Ngerti kamu!"
Bima mengangguk lirih. Ia kira akan aman setelah berhasil lolos dari Joan, tapi ternyata Pak Mail, kembarannya Pak Bambang menjemputnya keruang BK dengan membawa rotan panjang juga. Bahkan siswa disini menyebutnya rotan twins alias rotan bersaudara.
"Astaga Alisa! Kamu denger saya bicara nggak?!" Pak Mail kembali berteriak, sedangkan kembarannya yang bertugas menasihati Alisa sudah memijat pelipisnya sedari tadi, pusing melihat gadis itu.
Bukannya mendengar nasihat Pak Bambang, Alisa malah berkeliling ruang BK. Baru beberapa hari tidak dikunjungi, sudah ada yang berubah saja. Terutama foto guru kembar itu yang semakin banyak. Geleng-geleng kepala Alisa melihatnya.
"Ini ruang BK apa ruang pameran foto si. Perasaan lebih banyak foto Bapak dibanding Presiden ama Pahlawan Nasional," celetuk Alisa heran.
Pak Mail memejamkan matanya, meredam emosi. "Foto Presiden dan Pahlawan punya tempatnya tersendiri diruangan ini."
"Maksud Bapak disitu? dipojokan ditemenin laba-laba sama debu?" Pak Mail tergugu.
Alisa melanjutkan dengan sedih. "Bapak sama foto aja pilih kasih, apalagi saya. Tap hari dimarahin terus. Padahal itu foto orang nomor satu, lho."
"Itu kamu yang nggak tahu diri. Tiap hari bikin masalah, bolos terus, gimana saya nggak pilih kasih?!"
"Kehidupan SMA tanpa bolos itu nggak lengkap, Pak. Kayak nggak pernah muda aja Bapak," elak Alisa lagi.
"Saya juga pernah muda, bahkan saya pupuler di sekolah karena menjadi murid teladan. Panutan siswa, bukan kayak kamu. Populer karena sering masuk BK. Idealisme kamu itu tidak berdasar, Alisa," katanya, sambil melirik sinis Alisa.
"Bapak nih kan udah tua, mana ngerti kesenangan anak muda, idealisme berubah seiring berjalannya waktu, Pak." Alisa kembali menjawab.
"Perubahan itu, tidak selamanya baik. Termasuk itu. Sekarang kamu kembali ke kelas dan memboloslah setiap hari."
"Yes! Siap, laksanakan!"
"Ayo, Bim! Kita tingkatkan kegiatan membolos di sekolah ini biar jadi sekolah dengan murid membolos terbanyak di Indonesia!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Boyfriend
Random"Boyfie sialan! Gue benci lo! Gue sumpahin lo bisu beneran! Kita putus!" __ Kejadiannya sudah lama sejak Alisa bertemu pacar misteriusnya. Hari itu, masih melekat jelas dalam ingatan Alisa saat pertama kali mereka bertemu, kala itu Alisa terjatuh sa...