5. Mantan Gadungan

22.4K 2.6K 141
                                    

Hey hey hey!

Jangan lupa vote dan komen yaa!

𝗦 𝗶 𝗹 𝗲 𝗻 𝘁  𝗕 𝗼 𝘆 𝗳 𝗿 𝗶 𝗲 𝗻 𝗱

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝗦 𝗶 𝗹 𝗲 𝗻 𝘁  𝗕 𝗼 𝘆 𝗳 𝗿 𝗶 𝗲 𝗻 𝗱

Lalisa Wirasma •  Aaraksha Joan


[5. Mantan Gadungan]

Galau itu tidak pernah ada dalam kamus hidup Lalisa Wirasma. Saat putus dengan pacar pertamanya saja, Alisa malah terlihat lebih bahagia, bahkan menerima dengan legowo hubungan mereka kandas. Untuk pacar kedua dan ketiga pun sama, tak ada raut wajah sedih saat ia memutuskan mereka.

Alisa hanya menyesalinya, karena sudah buang-buang waktu menjaga jodoh orang dan menambah list mantan.

Namun, berbeda saat dengan Joan. Jika biasanya, cowok yang Alisa putuskan akan merengek meminta maaf dan mengajak balikan. Joan justru terlihat biasa-biasa saja. Bersikap seolah tak terjadi apa-apa.

Makanya, Alisa uring-uringan semalam penuh dan meneror Bima untuk mendengar curhatannya sampai dia tidak tidur.

Malam itu Bima berkata, "Ancaman lo itu nggak akan mempan sama Joan yang udah hafal kebiasaan lo. Tinggal buktiin aja kalo lo bisa  nyari yang lebih cakep dari dia. Contohnya gue. Bukan peduli atau apa, mumpung gue masih free."

Alisa jadi kepikiran untuk mencoba usul teman monyetnya. Kebetulan sekali, ia bertemu mantan crush-nya ditengah pintu kantin. Walaupun sebenarnya gedeg luar biasa. Daripada dengan Bima, mending dengan ex-crush saja.

"Mau ke kantin juga?"

Gini nih kalo otaknya pindah ke dengkul. Masih nanya gue mau kemana.

"Iya." Alisa tersenyum kaku. Ia harus berpura-pura bego juga agar misinya berjalan lancar.

"Mau bareng?"

Alisa mengangguk saja saat ex-nya itu mempersilahkan masuk lebih dulu. Laki-laki itu juga memesankan ia makanan, persis seperti saat berpacaran dulu. Alisa cukup terkejut karena pemuda itu masih mengingat makanan kesukaannya.

Bersamaan dengan itu, Joan melihat mereka dari meja biasa tempat mereka makan di kantin.

"Gue boleh duduk sama lo gak, No?"

Seno sedikit terkejut, tak lama ia mengangguk. "Boleh."

Seno tersenyum senang dibelakang Alisa. Kemudian menenangkan dirinya agar tidak terlalu kentara, bahwa ia tengah berbunga-bunga. Alisa adalah mantan terindah baginya. Mengapa demikian? Sebab alasan mereka putus adalah salahnya sendiri karena selingkuh dengan teman sekelas Alisa. Bodoh memang.

Saat itu bukannya sakit hati, Alisa malah menertawakan ketololan Seno karena berselingkuh dengan teman sekelasnya. Kalau mau, minimal kelas lain atau sekolah lain. Bahkan kalau Seno bilang padanya, dengan senang hati Alisa carikan yang lebih cantik. Bukan lebih buluk darinya.

Silent BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang