SOULMATE [KristSingto One Shot FF]

My Neko-Chan

Cast:
- Singto
- Krist as Neko/Kit

Genre:
Fantasy, BL

Rate: 21+

⚠️CW⚠️
NSFW 🔞

Singto baru saja menyelesaikan kelas terakhir di kampusnya pada hari itu. Ketika ia sedang berjalan menuju rumahnya, ia melihat seekor kucing berwarna putih polos sedang tertidur di bahu jalan. Singto menghampiri kucing itu untuk mengelusnya, karena ia adalah seorang pecinta kucing. Tak disangka, Singto melihat darah pada tubuh kucing itu. Warna merah darah sangat kontras dengan bulu nya yang berwarna putih. Singto pun terkejut, ia tidak sanggup meninggalkan seekor kucing yang sedang terluka begitu saja sehingga ia pun menggendong kucing itu dan membawanya ke dokter hewan.

Dokter hewan mengatakan bahwa luka yang dialami si kucing putih hanya luka luar saja, sehingga tidak berbahaya. Singto sangat lega mendengarnya karena ia sempat berpikir kucing putih itu tertabrak kendaraan yang lewat.

Setelah dari dokter hewan, Singto bingung harus membawa kucing itu kemana. Rumahnya hanya sebuah apartemen studio, terlalu sempit untuk pelihara hewan. Oleh karena itu lah Singto tidak memelihara kucing meski ia sangat menyukai kucing. Namun, karena tidak ada pilihan lain, akhirnya Singto pun membawa kucing putih yang terluka itu ke apartemen nya. Kucing itu masih tertidur karena pengaruh obat, sehingga Singto meninggalkannya untuk membeli makanan dan keperluan untuk kucing itu.

Ketika Singto kembali, kucing putih itu sudah bangun dan memandang ke arah Singto.
"Hai, aku Singto.", ucap Singto pada si kucing putih yang sedang memiringkan kepalanya itu.
"Aku menemukanmu terluka di jalan, jadi aku membawamu kemari.", Singto menggendong kucing itu di pangkunnya sambil mengelus kepala nya.
"Aku kasih nama kamu apa ya? Hmm... Gimana kalo Neko?"
Kucing putih itu mengeong dan Singto menganggap kucing itu menyukai nama pemberiannya. Singto pun merawat Neko hingga lukanya sembuh total.

Singto meninggalkan Neko di kamar nya setiap ia harus pergi kuliah. Tiap ia pulang, Neko akan selalu menunggu Singto di depan pintu. Ketika Singto membuka pintu, Neko akan langsung berlari mendekat dan mengusap-usapkan kepala nya di kaki Singto sambil mengeong. Singto pun sangat memanjakan Neko karena Neko adalah kucing manis yang selalu menunggu Singto dan tidak pernah merusak barang di kamarnya.
"Neko-chan... Makan malam mu.", panggil Singto sambil memberikan mangkok makan Neko yang berisi daging tuna dari makanan kaleng. Neko memakan makanannya dengan lahap, baru pertama kali nya ia mendapat makanan kaleng. Singto melihat Neko sangat menyukai makanan baru nya itu, sehingga ia selalu menghemat uang makannya sendiri untuk membeli makanan enak bagi Neko.

Sejak makanan Neko diganti, setiap Singto pulang dari kuliahnya, ia akan melihat kaleng makanan Neko yang sudah terbuka dan isinya yang sudah habis berada di tempat sampah. Singto pun kebingungan siapa yang membuka kaleng makanan kucing itu? Siapa pula yang membuang kaleng bekas di tempat sampah? Ia yakin kucing nya tidak akan bisa melakukan itu. Setiap Singto merasa curiga, Neko akan mengeong dan terus mengikuti Singto kemana pun. Bukan hanya itu saja keanehan yang dirasakan Singto. Ia juga merasa aneh setiap ia pulang, kamarnya akan selalu tertata rapi. Sprei dan selimutnya terlipat dengan rapi meskipun ia tidak merasa membereskan tempat tidurnya sebelum berangkat kuliah.

Setiap malam, ketika Singto ingin tidur, Neko akan melompat ke atas tempat tidurnya dan langsung tidur di sebelah Singto. Terkadang Singto tidur sambil memeluk kucing itu.

Suatu pagi, ketika Singto terbangun, betapa terkejutnya ia karena sedang tidur memeluk seorang pria yang tidak mengenakan pakaian. Sontak Singto menjauhkan diri dari pria itu dan berteriak, "Siapa kau?! Kenapa ada di kamarku??"
Pria itu terbangun mendengar teriakan Singto, namun bukannya menjawab, pria itu malah mendekat pada Singto dengan wajah polosnya dan membenamkan kepalanya di dada Singto. Singto mendorongnya dan menatap wajah pria itu dengan ekspresi kesal, "Siapa kau?!", tanya nya lagi dan kini mulai dengan nada membentak. Pria itu terkejut dan meringkuk, namun tidak menjawab juga.