It Could Be Us

536 68 5
                                    



Part 5


Kim pergi ke rumah makan miliknya yang joinan bersama temannya yang bernama mas Banyu. Mas Banyu dulunya adalah ketua team Kim di departemen ticketing, sebelum Kim dipindahkan ke departemen perjalanan. Mas Banyu sudah mengundurkan diri sejak sebelum Kim dipindah ke departemen lain. Alasan mas Banyu mengundurkan diri dari perusahaan karena ia ingin membuka usaha sendiri, yaitu membuka warung makan karena dia jago masak.

Mas Banyu mengajak Kim untuk joinan buka warung makan karena ia butuh modal lebih. Kim ikut ajakan mas Banyu karena selain mereka dekat, Kim juga ingin mencoba peruntungan bisnis. Dengan pemikiran Kim pada waktu itu adalah ingin menghasilkan uang lebih agar bisa lebih cepat menikahi Shiena.

Warung makan itu semakin besar dan kini sudah menjadi restoran yang memiliki beberapa cabang. Penghasilan Kim dapat dikatakan meningkat dua kali lipat dari gaji yang biasa didapatkan di perusahaan berkat bisnisnya itu. Padahal Kim hanya mendapat bagian keuntungan 30% dari keseluruhan, karena memang jumlah modal dan pekerjaan mas Banyu lebih banyak darinya. 30% saja sudah setara dengan gaji bulanannya, berarti bisnisnya ini memiliki prospect yang bagus kan?

"Lo ngapain Kim hah huh hah huh sambil ngelamun? Kerasukan tau rasa!", ucap mas Banyu yang mulai tak tahan melihat Kim yang terduduk diam sambil menghela napas berkali-kali seperti banyak beban hidup.

"Ada masalah di kantor?", tanya mas Banyu lagi. Tapi dijawab dengan gelengan kepala oleh Kim.

"Kalo bukan masalah kantor terus masalah apa? Percintaan?"

"Dengerin dulu ya mas, jangan komentar dulu. Jadi gini mas....."Akhirnya Kim menceritakan semua tentang hubungannya dengan Sean kepada Banyu, termasuk tentang Sean yang mengungkapkan perasaan padanya dan membuat Kim menjadi gundah gulana seperti itu.

Banyu sempat terkejut saat mendengar cerita Kim. Ia tahu bahwa Kim dan Sean dekat, namun ia tidak tahu bahwa Kim dan Sean memiliki hubungan seperti itu. Bisa-bisanya dua orang yang sudah dianggap anak oleh Banyu ini ternyata bermain di belakangnya.

"Kalo menurut gue sih sebaiknya kalian pacaran aja.", ucap mas Banyu.

"Hah? Pacaran gimana mas? Kak Sean kan laki-laki."

"Lah terus kenapa kalo laki-laki Kim? Love is love. Kalo lo cinta ya jalani aja."

"Apa yang mau dijalani mas? Pacaran itu tujuannya menikah. Kalau gue sama kak Sean pacaran gak ada ujungnya buat hubungan kita. Gak mungkin kan kita mau nikah? Apa kata keluarga gue nanti kalo sampe tahu? Gue juga masih pengen punya anak gue sendiri, mas.", ujar Kim.

"Kalo kaya gitu pikiran lo, berarti lo harus tegasin apa hubungan lo sama Sean. Dan lo berhenti ngelakuin hubungan kaya gitu sama dia. Apa udah lo tolak?"

"Gak bisa gue tolak mas. Gue baru bilang bakal mikir dulu. Makanya sekarang gue lagi mikir keras ini."

"Apa yang mau lo pikirin? Udah jelas kalo lo mau ke depannya kaya yang lo bilang tadi. Berarti gak mungkin masa depan lo sama si Sean. Mendingan lo akhiri sekarang. Kalo lo tarik ulur gini namanya lo php alias pemberi harapan palsu. Lo gak bisa mainin perasaannya Sean."

Kim tertunduk karena bagaimana bisa skenario terburuknya akhirnya terjadi. Kim tidak ingin terlibat dalam hubungan serius seperti pacaran dengan Sean, karena ia tahu tidak ada ujung dari hubungan mereka. Tapi di sisi lain, Kim tidak bisa menolak Sean karena tidak mau kehilangan Sean.

"Mas, kalo gue tolak, gue bakal kehilangan kak Sean."

"Kalo gak lo tolak berarti lo yang tega udah ngasih harapan palsu ke Sean. Sekarang lo pikir gimana kalo posisi lo yang ngungkapin perasaan ke Sean dan dia gak nolak lo, tapi dalam hati dia gak mau lo suka sama dia. Gimana perasaan lo kalo jadi dia?"

SOULMATE [KristSingto One Shot FF]Where stories live. Discover now