SOULMATE [KristSingto One Shot FF]

The Alpha Bride

Genre:
A/B/O Universe (Omegaverse), Romance, Hardcore, BDSM

Rate: 21+

⚠️ CW ⚠️ 🔞🔞
‼️THIS STORY CONTAINS HARSH WORDS AND BDSM‼️

Krist Perawat, seorang alpha yang terlahir dari salah satu keluarga konglomerat yang memiliki bisnis di bidang pariwisata dan perhotelan. Ia adalah orang yang sangat perfeksionis dan short-tempered. Ia sangat tidak suka jika suatu hal tidak berjalan seperti yang diharapkannya. Meskipun memiliki sifat yang seperti itu, ia adalah anak yang sangat penurut pada kedua orang tuanya.

Krist merupakan lulusan dari salah satu universitas terbaik di dunia dan ia sudah menjadi direktur di perusahaan keluarganya pada usia yang masih muda. Ia nampak seperti anak yang sangat sempurna dan sangat dibangga-banggakan oleh kedua orang tuanya. Ia adalah calon penerus perusahaan keluarga tersebut. Mereka tidak tahu, keluarga Krist tidak ada yang tahu satu rahasia Krist yang selama ini ditutupi olehnya untuk mempertahankan image sempurna nya.

Tidak ada yang tahu bahwa Krist adalah seorang masochist. Sejak ia mulai aktif secara seksual, berhubungan dengan omega tidak membuatnya terpuaskan. Ia lebih sering berhubungan dengan laki-laki beta atau dengan alpha, tanpa hubungan percintaan, hanya untuk saling memuaskan hasrat satu sama lain saja. Tak lama, ia pun menyadari bahwa kepuasan didapatkannya dari berhubungan seks yang berbeda. Ia senang ketika pasangannya memukulnya, membuat permainan yang menyiksa, hal itu membangkitkan adrenalin dan gairah nya. Tak jarang pula ia membayar orang untuk memuaskan fetish nya itu, membayar orang untuk menyiksa dirinya.

"Selamat pagi, direktur. Sekarang jadwal anda adalah interview dengan calon manager baru divisi keuangan dan akuntansi.", ucap seorang wanita yang merupakan asisten pribadi Krist.
Krist pun pergi menuju ruangan interview bersama dengan asistennya itu. Krist hanya mendengarkan ketika team HRD melakukan wawancara pada para calon manager. Tidak ada yang menarik perhatian Krist, hingga ia melihat CV seseorang bernama Singto Prachaya yang merupakan lulusan dari universitas yang sama dengannya, angkatan satu tahun diatasnya.

"Singto Prachaya. Lulusan London Business School. Benar?", tanya Krist pada Singto.
"Benar, pak.", jawab pria itu.
"Pengalaman kerja pernah menjadi manager flight operations di Eagle Airlines. Apa alasanmu mendaftar ke perusahaan ini? Apa kau pernah dipecat dari perusahaan tempatmu bekerja?", ucap Krist dengan nada bicara yang mengintimidasi.
"Saya resign dari perusahaan tersebut. Alasan saya karena ingin mencari pengalaman kerja yang lebih baik dan perusahaan anda lebih cocok dengan bidang kuliah saya, yaitu accounting."

Setelah selesai melakukan wawancara, tidak perlu lama memilih kandidat yang cocok lagi karena sudah jelas Krist akan menerima Singto untuk bekerja di perusahaannya. Bukan hanya karena CV nya yang menarik perhatiannya, namun sosoknya sendiri sangat menarik perhatian Krist. Aura alpha dominan laki-laki itu sangat terasa, benar-benar tipe yang disukai oleh Krist.

Ketika Singto mulai bekerja di perusahaan, Krist kerap kali curi pandang untuk melihat Singto dan pria itu pun sadar bahwa Krist menunjukkan ketertarikan padanya. Ketika Singto melaporkan hasil pekerjaannya pada Krist, terkadang Krist menggodanya dengan kata-kata yang ambigu dan juga sedikit menyentuhnya.
"Ini laporan keuangan bulan ini, pak direktur", ucap Singto sambil menyerahkan berkas laporannya kepada Krist.
Krist membukanya, lalu menatap ke arah Singto dengan wajah yang menggoda seperti yang sering ia lakukan. "Kerja bagus. Laporanmu sangat rapi dan detail. Should I give you a reward?", ucap Krist sambil menjilat bibirnya yang tidak kering.
"Reward apa yang ingin anda berikan ke saya?", tanya Singto.
"Jika kamu mau tahu apa reward mu, temui aku pukul 8 malam.", ucap Krist sembari menyerahkan sebuah kartu kamar hotel pada Singto dan Singto pun mengambilnya.

Sesuai dengan apa yang disuruh Krist, Singto datang ke hotel yang dimaksud oleh Krist, salah satu hotel bintang 5 milik perusahaan keluarga Krist.
Ketika Singto membuka kamar hotel itu, ia pun melihat Krist yang hanya menggunakan bathrobe berwarna putih sambil menenggak wine.
"Jadi apa reward saya?", tanya Singto.
Krist menghampiri Singto dan sedikit membelai dada nya. "Seharusnya kamu tahu apa yang kumaksud. Apa kamu mau reward nya sekarang?", tanya Krist sambil mengecup bibir Singto.
"Apa anda melakukan ini pada semua karyawan?", tanya Singto dengan nada yang datar.
"Hanya pada orang yang menarik perhatianku.", jawab Krist.