SOULMATE [KristSingto One Shot FF]

Beloved Brother (1)

Genre: BL, drama, slice of life

❗️Disclaimer❗️

Cerita ini adalah cerita fiksi penggemar dimana tokoh dalam cerita tidak terkait dengan tokoh dalam dunia nyata.

Enjoy reading!!

————————————————————————

Krist, seorang remaja berusia 15 tahun yang baru saja tamat pendidikan SMP. Sejak usia 3 tahun, Krist hanya tinggal berdua bersama ibunya yang bernama Nay di sebuah rumah kontrakan satu kamar. Krist telah kehilangan ayahnya sejak ia masih kecil. Kini yang menghidupi Krist adalah ibunya yang bekerja sebagai salah satu karyawan di toko brand fashion ternama yang berada di sebuah pusat perbelanjaan.

Nay selalu berusaha untuk mencukupi kebutuhan anaknya. Meski dengan gajinya yang pas-pasan, ia tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk Krist, termasuk menyekolahkannya di sekolah internasional.

Di usianya yang sudah mencapai 40 tahun, takdir mempertemukan Nay dengan seorang pria yang menjadi customernya saat ia sedang bekerja. Nay tidak pernah menyangka pria itu akan tertarik padanya. Awalnya Nay kira ia hanya bertemu dengan seorang pria kaya raya yang suka bermain-main dengan wanita. Tapi ternyata tidak, pria itu cukup serius pada Nay.

Pria berusia 45 tahun itu bernama Ben. Seorang presiden direktur grup yang membawahi beberapa toko retail terbesar, termasuk pemilik pusat perbelanjaan tempat Nay bekerja.

Ben adalah seorang duda yang mempunyai satu anak laki-laki berusia 16 tahun. Nay pernah bertemu dengan putranya Ben itu tapi hanya sekali, karena anak itu tidak ingin membuka diri pada Nay. Meskipun Nay akan segera menjadi ibu barunya.

"Teman-temanku ada disini semua ma! Pokoknya aku mau tetap tinggal disini.", pekik Krist yang tidak mau diajak pindah rumah. Apalagi berarti ia juga harus pindah sekolah, padahal ia baru saja masuk bangku kelas 10 di suatu SMA.

"Krist. Om Ben sudah mendaftarkanmu di SMA yang ada disana. Nanti kamu akan dapat teman baru. Kamu juga akan punya seorang kakak."

"Kakak?", tanya Krist.

"Iya. Anaknya om Ben. Kita akan punya keluarga baru, Krist. Kamu bilang kamu juga akan bahagia kalau mama bahagia, kan? Ikut mama pindah ya?"

Setelah Nay resmi menikah dengan Ben, kehidupan Nay dan Krist berubah drastis. Ben meminta Nay dan Krist untuk tinggal di rumahnya yang berada di ibukota. Krist sempat tidak mau, karena pindah ke ibukota berarti ia harus meninggalkan kota kelahirannya. Tetapi Krist akhirnya mau diajak pindah demi ibunya. Krist telah menyetujui ibunya untuk menikah lagi, karena pria yang akan dinikahi oleh ibunya terlihat baik.

Krist tercengang ketika memasuki rumah barunya. Sungguh sebuah rumah seperti yang diimpi-impikan oleh Krist. Ben sangat ramah pada Krist. Kini Krist memanggil pria itu dengan panggilan papa. Ben memberikan segala fasilitas untuk Krist, termasuk kamar untuk Krist sendiri. Kamar baru Krist bersebelahan dengan kamar seseorang yang seharusnya menjadi kakaknya. Tapi hingga kini, Krist masih belum melihat sosok kakaknya itu karena tidak hadir di acara pernikahan.