Ice and Fire (2)

315 39 6
                                    




"Kak Ice! Kak Ice!", teriak seorang anak laki-laki. Ia adalah anak pelayan yang tinggal di kediaman penguasa alam hantu.

"Ada apa?", ujar Singto. Kini ia telah terbiasa dipanggil sebagai Ice. Identitas barunya. Sudah cukup lama ia tinggal di alam hantu, tapi belum juga dapat mengingat kehidupannya sebagai manusia. Ia tidak ingat bagaimana ia bisa meninggal dan apa saja yang ia lakukan ketika menjadi manusia. Kata Hadea itu adalah hal yang biasa ketika baru mati, lama-lama ia akan ingat sendiri.

"Kakak dipanggil sama boss di lapangan latihan.", ujar anak laki-laki itu.

"Kenapa dia memanggilku?", ujar Ice yang tidak meminta jawaban dari anak itu, ia hanya bergumam sendiri. Ia menuju ke lapangan latihan. Hari itu seharusnya ia tidak ada agenda latihan.

"Mengapa boss memanggil saya?", ujar Ice pada sosok yang dipanggil boss di alam hantu, yaitu Hadea.


"Aku ingin lihat sudah sejauh mana kemampuanmu."

Ice mengerutkan dahinya. Semenjak datang di alam hantu, ia selalu disuruh untuk berlatih menggunakan kekuatannya. Tidak hanya itu, kerap kali Ice disuruh-suruh untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di alam hantu. Banyak sekali pembuat onar dalam sekte hantu karena kehidupan mereka yang ugal-ugalan. Tetapi untungnya penghuni alam hantu semua menurut pada Ice. Mereka sangat menghormati Ice karena ia adalah hero pertama yang akan mewakili alam hantu dalam kompetisi setelah selama beberapa musim sekte hantu tidak pernah ikut.

Para penghuni alam hantu sangat berharap banyak pada Ice di kompetisi nanti. Ice mempelajari bahwa ia mendapat kekuatan sihir dari batu sihir yang disebut batu elemen. Alam hantu memiliki beberapa batu elemen yang dapat memberikan semacam kekuatan sihir pada seseorang. Tapi kekuatan itu hanya bisa diberikan pada manusia yang memiliki tanda untuk menjadi hero atau manusia yang diangkat menjadi demigod (manusia setengah dewa). Manusia yang ditandai untuk menjadi hero juga yang harus sudah didaftarkan untuk mengikuti kompetisi oleh player.

Sampai sekarang Ice masih tidak paham mengapa Hadea harus memilih dirinya untuk jadi hero. Ice merasa masih ada sesuatu hal yang mengganjal, seperti sesuatu yang belum terselesaikan saat ia masih menjadi manusia, tapi ia tidak ingat apa.

Alasan utama Hadea memilih Singto untuk jadi hero karena nama Singto berada dalam daftar manusia yang akan segera mengakhiri kehidupan menurut data dewa kematian dan hanya Singto yang terlihat paling pas dibanding yang lain. Selain itu, manusia yang menjadi heronya haruslah manusia yang memiliki hati yang kuat dan obsesi.


Hadea mengetahui bahwa Seth telah menjatuhkan pilihan pada seorang manusia. Hadea turun ke Bumi untuk melihat seperti apa manusia pilihan Seth dan secara kebetulan ia juga melihat seorang manusia lainnya, ialah Singto yang memang sudah diincar oleh Hadea. Ternyata Singto adalah kekasih manusia pilihan Seth. Tepatnya mantan kekasih karena Hadea melihat mereka yang sudah putus.


Meski sudah diputuskan secara sepihak oleh Krist, Singto tetap tidak berhenti meyakinkan Krist untuk kembali padanya dan berjanji bahwa kepergiannya ke luar negeri tidak akan mengubah perasaannya. Tapi Krist tetap kekeuh tidak mau Singto pergi.

"Daripada kita harus putus nanti mendingan kita putus sekarang!", itulah perkataan yang diucapkan oleh Krist pada Singto untuk yang terakhir kalinya ketika mereka masih hidup.

Hadea mendengarnya dan diam tertegun. Karakternya benar-benar menunjukkan elemen api. Seth pasti akan memberikan kekuatan elemen api padanya untuk memaksimalkan kekuatannya. Berarti untuk melawan hero Seth, aku harus memakai elemen air.

SOULMATE [KristSingto One Shot FF]Where stories live. Discover now