It Could Be Us

569 63 0
                                    




Part 3

⚠️TW⚠️
NSFW 🔞






Kim membuka mata ketika mendengar suara alarm handphone berbunyi. Kim merasakan kepalanya masih terasa pening karena semalam tertidur akibat mabuk berat. Saat mabuk, Kim tidak ingat apa saja yang ia lakukan.

Kim merasakan seseorang bergerak di sebelahnya untuk mematikan alarm yang berbunyi. Kim langsung bangun karena menyadari ia masih berada dimana. Kim menoleh ke sampingnya dan benar saja ia melihat Sean sedang meraih handphone dari atas meja di sebelah tempat tidur dengan tubuh tanpa busana. Iya, tanpa busana. Kim melihat otot punggung Sean yang terbentuk dengan baik dan juga tone warna kulit sexy Sean yang berwarna lebih gelap daripada kulitnya.

Kim langsung menarik selimut untuk melihat tubuhnya sendiri yang untungnya masih terbalut pakainnya semalam. Kim sempat panik apabila di tengah mabuknya mereka melakukan yang iya-iya karena ia tidak mengingat apapun yang terjadi setelah menenggak habis sebotol wine.

"Aaaaa!!", teriak Kim dengan refleks ketika Sean berbalik ke arahnya dan menampakkan dada bidangnya dengan otot dada dan absnya yang lebih mempesona daripada otot punggung.

"Kamu kenapa teriak?", tanya Sean.

"Ke—kenapa kakak gak pake baju?"

Sean nampak bingung dengan pertanyaan Kim. Mengapa Kim sampai sepanik itu melihatnya bertelanjang dada padahal mereka sama-sama laki-laki. Toh, Sean juga tidak sepenuhnya telanjang. Ia masih mengenakan celana pendek di bawah sana.

"Aku biasa tidur seperti ini. Kenapa? Kamu takut?", tanya Sean sembari menyeringai. Kim tidak pernah melihat ekspresi Sean yang seperti itu sebelumnya. Nampak seperti karnivora yang ingin memangsa buruannya.

"Haaa?", Kim semakin bingung mendengar jawaban Sean. Benar juga, mengapa ia harus takut melihat laki-laki lain tidur tanpa pakaian? Lagipula ia juga sering tidur seperti itu. "Gak papa kak. Cuma kaget aja gak biasa ada orang tidur di sebelahku. Ehem... Kemarin aku mabok gak ngapa-ngapain kan kak?"

Sean menggeleng sambil tersenyum manis. "Kamu langsung tidur. Ya sudah aku mau mandi. Kamu beresin barang kamu dulu karena kita akan pindah hotel."

Kim sempat lupa bahwa ia masih harus bekerja, bukan bersantai-santai. Hari itu adalah jadwalnya mereka akan mengunjungi tempat wisata lainnya dan juga meninjau kondisi hotel lain.

Sean langsung memasuki kamar mandi. Sementara Kim masih mengumpulkan nyawa karena kepalanya masih terasa sakit gara-gara semalam. Kim sedang mengalami hangover. Seharusnya ia tidak perlu mabuk seperti semalam, sekarang ia menyesalinya karena hari itu ia jadi merasa sangat lelah.

Kim duduk di meja makan bersama rekan-rekan kerjanya yang lain untuk sarapan pagi di hotel sebelum check-out. Rekan kerjanya menyadari Kim yang nampak tidak bersemangat dan terlihat lelah. Kim hanya diam saja tidak seperti biasanya yang energetik. Kim terduduk lemas di kursi tanpa ada semangat untuk mengambil makanan buffet.

"Lo kenapa Kim? Masih ngantuk?", tanya rekan kerja Kim yang bernama Bila. Biasanya memang Kim akan diam saja saat sedang mengantuk.

"Semalem lo gak tidur ngapain aja hayooo??", sambung Tasha dengan nada yang sengaja menggoda Kim. Entah mengapa wanita fujoshi itu sangat suka memasangkan dirinya dengan ketua teamnya sendiri.

Sementara Johan dan Yanto ikut tertawa-tawa. "Habis digempur ya?", tanya Johan tanpa filter.

"Waduhh... Kayanya kelas berat.", sahut Yanto.

Semua rekan kerja Kim sudah bercanda tidak jelas padahal masih pagi. Mereka tidak tahu saja kalau dirinya sedang patah hati. Bagaimana pun perasaan Kim masih bersedih. Empat tahun bukan waktu yang singkat apalagi Kim masih menyayangi mantan pacarnya. Bagaimana perasaannya jika diselingkuhi ketika masih sayang-sayangnya? Kim bahkan sudah berencana ingin melamar wanita bernama Shiena itu jika hubungan mereka tidak berakhir seperti sekarang.

SOULMATE [KristSingto One Shot FF]Where stories live. Discover now