•
•
________________Emperor's Archduke
________________
•
•
Jaemin memusatkan perhatiannya pada sosok pria jangkung di hadapannya. Ia mencengkram erat longsword di tangannya sembari tersenyum miring saat iris Chanyeol terlihat sedikit waspada. Pria itu pun menggenggam pedang dan mengarahkan ujungnya menghadap Jaemin. Bersiap jika pemuda cantik itu menyerang secara tiba - tiba. Jaemin mengatur nafasnya. Enggan mengalihkan tatapan tajamnya dari lawannya.Area latihan yang tertutupi salju tak membuat Jaemin berhenti, malahan lebih bersemangat karena ia harus terus meningkatkan kekuatannya sebelum usia dewasanya. Walau ia terengah karena beberapa kali menghindari serangan sang paman. Ia tetap menolak untuk menyerah.
Karena tujuannya sudah pasti. Ia terlalu lama beristirahat. Jaemin tak ingin kekuatan demonic nya melemah. Walaupun Jeno memerintahkannya untuk menjauh dari medan perang bukan berarti dia bisa berleha - leha tak mengangkat senjata. Meski ia memang sedikit kecewa tetapi itu tak membuat Jaemin serta merta merasa tak perlu melakukan apapun. Ia tak ingin dirinya, sebagai Demonic Empress kehilangan kehebatannya.
Maka tepat setelah dua hari berlalu dan Jaemin telah membaca segala buku untuk ujian kesatria, ia tetap meminta Chanyeol untuk melatihnya. Jaemin tak tahu apa yang akan direncanakan Lucas jika Jeno benar - benar mengeksekusi beberapa pengkhianat dari noble fraction tetapi yang jelas ia harus bersiap kapanpun dengan Lanceanya.
Bisa jadi ia akan berhadapan dengan Lucas karena situsinya akan sangat berbeda dengan dulu ketika Jeno lah yang membunuh Lucas. Bisa jadi Lucas yang datang padanya dan Jaemin tak ada pilihan lain selain menjadi kuat. Jiwanya mungkin seorang Demonic Empress tapi tubuhnya begitu ringkih bahkan belum mencapai kedewasaannya. Dibandingkan yang dulu, Jaemin merasakan tubuhnya begitu rapuh. Itu tak bisa dibiarkan menimang...
Bagaimana mungkin ada Archduke selemah itu....ataupun permaisuri. Sang pendamping kaisar harus sekuat baja bukan?
Lantas Jaemin semakin mengeratkan pegangannya pada pedang ditangannya berhubung lancea tak berada di tangannya saat ini. Ia masih harus mengalahkan Chanyeol sebelum memanggil Lancea. Pedang iblis itu sudah terikat kontrak dengannya jadi kapanpun Jaemin membutuhkannya, ia hanya tinggal menyumonnya saja. Meski manna yang digunakan tidak main - main. Karena itu sekarang ia harus menghemat mannanya, cukup dengan pedang biasa yang ia selubungi dengan manna ungunya.
"Nana....kalau kau lelah kita bisa melanjutkan latihannya besok"
"Setidaknya aku harus menjatuhkanmu paman Chanyeol"
"Jangan buru - buru, Na. Kau baru saja pulih. Tenang saja kekuatan demonic empress mu masih sangat kuat"
"Kalau begitu aku harus mencobanya sendiri bukan paman?"
"Ck.Selalu saja keras kepala. Kalau kondisimu memburuk bagaimana?"
"Paman, bukannya paman tahu kalau dulu demonic empress ini bahkan memiliki luka di sekujur tubuhnya dalam perang?"
Chanyeol menggeleng kecil hendak membuka mulutnya namun seketika itu juga Jaemin melesat dengan pedang di tangannya menyerang Chanyeol dengan begitu cepat hingga sang Archmage harus menghindar dan menangkis pedang Jaemin dengan gerakan cepat pula. Tak jarang Chanyeol harus berkelit ketika kedua pedang itu berbenturan dan ujung pedang Jaemin masuk nyaris mengoyak lehernya. Sampai saat dimana Chanyeol terpaksa harus mengakhiri gerakan tajam dan cekatan Jaemin ketika pemuda itu mengincar bagian kepala atas sehingga Chanyeol menendang pelan paha Jaemin agar pemuda itu mundur darinya. Jaemin merengut karenanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/255097428-288-k710202.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Emperor's Archduke | Nomin 🍁
Fanfic🍁ONGOING 🍁 FOLLOW SEBELUM MEMBACA Empress Kaizer atau Archduke Alvarez? Sebuah cerita tentang takdir. NOMIN BXB MPREG Contain ⚠️ Trigger warning MISGENDERING