•
•
__________________
Emperor's Archduke
___________________
•
•
•
Tatkala waktu yang ditetapkan beranjak merajut takdir semesta, babak baru atas guratan kehidupan pun dimulai, bersamaan dengan udara beku yang menerpa tanah terkutuk berselimut kegelapan.Meskipun mendung dan kabut kelabu masih bergelayut, secercah harapan muncul seiring dengan sang Surya yang perlahan menembus cakrawala muram yang menaungi jantung Auroria.
Meninggi pada puncak-puncak tusam yang menjulang, menimpa dahan dan ranting layaknya cakar-cakar ringkih hitam pepohonan mati yang mengelilingi hamparan luas padang terkutuk itu, seakan berusaha mencengkeram cakrawala merana yang menaunginya.
Salju yang menghampar pada Lembah Kematian itu begitu kontras dengan petunia, snapdragon dan poppy yang sewarna darah. Aroma semerbak yang begitu menusuk, hawa mencekam penuh kengerian berkecamuk memenuhi Padang Galaterra yang telah tercemari oleh kebencian, dendam, dan darah.
Yang membuatnya disebut sebagai Padang Kabut Darah.
Ya, tempat yang menjadi medan dari perang agung Lagendia.
Ether War, yang telah menjadi ketetapan semesta, kini tiba pada masa nya. Dengan datangnya musim dingin di Auroria, pertempuran yang menentukan nasib dunia pun dimulai.
Berkas-berkas cahaya keemasan mentari menimpa zirah-zirah yang berkilauan, gemerincing senjata mengiringi derap langkah serentak yang membahana. Bunyi sangkakala dan genderang yang ditabuh, memecah keheningan Lereng Maut itu.
Panji-panji putih berlambang mawar, pedang dan naga berkibar dengan latar belakang langit yang kelam. Keagungan dari nya bagai secercah harapan di tengah dunia merana, yang mulai terenggut dalam kegelapan.
Layaknya hikayat-hikayat lama yang menceritakan tentang kepahlawanan dan kejayaan yang berhasil menghalau kegelapan dan menyelamatkan dunia dari kehancuran, Singa Auroria sekaligus Naga Lagendia, telah bangkit, menjadi legenda yang nyata.
Pasukan Neostera telah memasuki medan laga. Keberanian, kehormatan, kebanggaan dan bakti bergelora dalam jiwa dan dada yang bergemuruh. Sorot mata mereka meneduhkan dan memancarkan keteguhan dalam menjalankan dharma.
Jaehyun Kaizer menunggangi Aslan di barisan terdepan. Sang Kaisar Neostera memimpin arak-arakan itu memasuki Padang Kabut Darah dengan gagah berani. Rambut pirangnya yang berdesir karena sapuan angin beku dan juga zirah keemasannya, memancarkan martabat dan kehormatan. Disinilah Jaehyun akan membuktikan bahwa dirinya adalah seorang Kaizer, Matahari Neostera.
Seulas senyum tipis tercipta di wajah tampannya saat menarik nafas dalam, menghirup udara terkutuk Padang Kematian.
Ia tidak gentar sedikit pun, diam-diam ambisi dan tekad menjalari relung hatinya. Ia menggenggam pedang keluarga Kaizer, Cassius dengan penuh keyakinan. Jaehyun telah menunggu lama hingga saat ini datang.
Perang ini akan menjadi akhir dan awal yang baru bagi Lagendia.
Yuta Alvarez, mendampingi sang Kaisar Neostera, menunggangi kuda api miliknya, Ferno. Sang Adipati Kegelapan tidak pernah meninggalkan tempatnya di sisi saudaranya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Emperor's Archduke | Nomin 🍁
Fanfic🍁ONGOING 🍁 FOLLOW SEBELUM MEMBACA Empress Kaizer atau Archduke Alvarez? Sebuah cerita tentang takdir. NOMIN BXB MPREG Contain ⚠️ Trigger warning MISGENDERING