"You are every reason, every hope and every dream I've ever had."
—Nicholas Sparks
Hari ini adalah hari spesial bagi Amara & Gael tentunya, semua perlengkapan sudah siap untuk memulai acara hari ini.
Sejak pagi kedua insan tersebut terlihat sangat khawatir, kedua orang tua mereka pun tidak berhenti-henti untuk menenangkan dan memberi support untuk mereka berdua.
Semakin mendekati jam acara, Amara dan Gael terlihat lebih deg-degan daripada tadi pagi. Amara pun sudah selesai berganti pakaian dan berias. Terlihat wanita berparas cantik itu sedang memanjatkan doa agar acara pernikahannya hari ini berjalan lancar.
Jam menunjukan pukul 10.30 pagi, dimana ini saatnya mereka memulai pernikahan itu.
Setelah menjalankan acara yang cukup lama, Amara & Gael pun sudah sah menjadi pasangan suami istri. Sejak tadi senyum yang mengembang terlihat di wajah kedua pasangan itu, semua tamu undangan pun ikut bahagia dalam acara pernikahan mereka.
Karena hari sudah siang dan tamu undangan sudah mulai pulang ke rumah masing-masing, Amara & Gael pun ikut kembali untuk mempersiapkan acara malam nanti. Acara tersebut mereka adakan sebagai "pesta pernikahan" yang dihadiri oleh teman-teman mereka.
Seperti biasa, Amara berniat mengganti riasannya untuk malam nanti, gaun yang ia kenakan pun diganti menjadi lebih ringan dan gampang digunakan. Sama juga seperti Gael, ia mengganti jas supaya bisa menyesuaikan dengan gaun Amara.
Karena masih banyak waktu tersisa, Amara dan Gael memutuskan untuk mengobrol terlebih dahulu untuk menunggu.
"Ra, makasih" ucap Gael dengan senyum merekah di wajahnya.
"Makasih buat?" jawab Amara bingung.
"Because you want to be my wife, maybe?" ucap Gael malu-malu
"Gak usah bilang makasih el, I'm happy to be your wife"
"Me too, I'm happy be your husband"
Senyum yang teramat dalam terbentuk dalam kedua bibir pasangan tersebut, entah berapa kali mereka mengulam senyum hari ini.
Saling berhadapan dan melihat manik masing-masing, seakan terlihat kejadian indah yang terekam dalam manik indah kedua suami istri tersebut. Lalu mereka segera pelukan untuk menyalurkan kebahagian hari ini, mencari kenyamanan satu sama lain.
Hari pun sudah malam, mereka segera memulai acara malam ini, mulai dari mengunjungi setiap tamu yang hadir untuk menerima ucapan selamat. Hingga melakukan pesta dansa yang mereka sudah siapkan tempo hari.
Gael pun menyiapkan sedikit hadiah untuk istrinya tersebut, sejak bulan lalu Gael merahasiakan hal ini. Ia merencanakan untuk tampil bernyanyi diiringi petikan gitar didepan Amara. Dan kini waktu yang tepat untuk menampilkan semua itu. dimulai dengan backsound yang meruak ke seluruh tempat acara itu dan Gael mulai menyanyikan sebuah lagu.
Ini lagu yang chanyeol nyanyiin [buka yaa!!]
https://open.spotify.com/track/1XF00lk0L90HFBTMqGK1EU?si=861d5b0dd18d45e4
or

KAMU SEDANG MEMBACA
When The Bad Boy Meet Bad Girl ✓
FanfictionStranger into lover? Kata ini persis seperti cerita Amara dan Gael. Amara merupakan perempuan yang terkenal karena ia adalah seorang pembuli di sekolahnya. Dan Gael merupakan panglima tempur di salah satu gangster terkenal. Mereka di jodohkan akibat...