11. Hate

336 36 2
                                    

"bagus, jadi gue gak usah ribet ribet buat mikirin rencana" ucap Joan dengan senyum liciknya.


"Oh jadi lo mau nusuk sahabat lo dari belakang?" balas Alea yang entah sejak kapan telah berada di belakang Joan dan mendengar semua perkataannya.

"Buset!" Ucap Joan kaget, ia sama sekali tak menyadari keberadaan Alea dan teman temannya.

"Kenapa lo? Takut ya ketauan bagian busuk lo?" Hani tersenyum curiga.

"A..apaan sih kalian. Kalau ga tau apa apa mending ga usah ikut campur!" Balas Joan menyangkal, padahal dirinya sangat takut jika mereka mendengar semua perkataannya tadi.

"Masa? Lo ngancem kita? waw!" Seru Ruby tak percaya.

"Udah lah, ga usah ribet ribet adu mulut sama dia, mendingan kita langsung kasih tau Amara nya aja" Usul July, karena July termaksud orang yang tak suka basa basi jadi ia memiliki pikiran yang lebih simple dari pada yang lainnya.

"Bii..b..bilang aja sana, toh dia ga bakal percaya" Joan mulai menunjukkan ekspresi takut bercampur dengan bohongnya itu.

"Yakin?" Hani menekankan ucapannya.

"Yakin lah, lagian apa gunanya juga sih buat kalian? Dia kan udah jahat sama kalian" Joan mulai bersikap biasa, ia tak ingin mereka mengetahui yang sebenarnya.

"Biar aja orang itu mau jahat sama kita atau enggak, lagian api di balas dengan api gak akan padam" Sambung Alea sambil menyilangkan kedua tangannya.

Sora dan Maya melihat Joan yang sedang beradu mulut dengan orang orang yang mereka sebut 'si cabe jablay' yaitu Alea, Hani, July, dan Ruby. Mereka pun segera menghampiri Joan untuk membantunya.

"Heh! Beraninya keroyokan" Teriak Sora dari kejauhan.

"Tau, satu lawan empat ya jelas menang lah. Iya ga Joan?" Huh, Maya memang cantik tapi sayang otak nya kurang di asah.

"BEGO!" balas Sora dengan memukul kepala Maya.

"Sakit bangke" Cerutu Maya sambil mengelus-elus kepalanya.

"Waktu itu kalian juga main keroyokan kan?" sahut Alea tiba tiba.

"Satu lawan empat? Sebanding dong sama kita" Sambung Hani.

"Zoe udah pergi ya? Yah sayang banget padahal cuman Zoe aja yang baik" Ucap July remeh.

"Diem, atau gua hajar mulut kalian semua" Sora mengangkat kepalan tangannya.

"Kalau lo hajar kita, nanti kalian yang nyesel" Kata Ruby sambil menunjuk dari arah Sora sampai Joan.

"Nyesel karena gak bisa liat satu buah busuk di antara buah segar lainnya" Hani kembali tersenyum miring.

Joan langsung menarik rambut Hani dengan kasar. Joan kini tengah terbawa dengan emosinya.

"Aaak, sakit!" Hani memegang tangan Joan yang sedang menarik keras rambutnya itu.

July langsung menghempas dan sedikit memukul tangan Joan yang sedang menjambak rambut sahabatnya itu. Ya tentu saja tenaga yang July keluarkan cukup kuat sehingga tangan Joan terlepas.

When The Bad Boy Meet Bad Girl ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang