Stranger into lover? Kata ini persis seperti cerita Amara dan Gael.
Amara merupakan perempuan yang terkenal karena ia adalah seorang pembuli di sekolahnya. Dan Gael merupakan panglima tempur di salah satu gangster terkenal. Mereka di jodohkan akibat...
Kini Amara dan Gael sedang berada di dalam mobil. Tidak ada yang berbicara, mungkin karena mereka masih canggung atas kejadian 2 hari yang lalu.
"Ra" Gael memberanikan dirinya, ia tak suka dengan Amara yang pendiam ini.
Amara menoleh ke arah Gael, begitu pun sebaliknya sehingga mata mereka tak sengaja bertemu.
Kini mereka tengah berada di butik yang kedua orang tuanya pilihkan. Alanna dan Sandra sepakat akan menggunakan busana dari butik terkenal milik temannya yaitu Yuri.
"Oh iya, kayaknya lo belum kenal sama tante Yuri ya?" Tanya Gael.
"Belom, emangnya lo udah kenal?" Bukannya menjawab Amara malah bertanya balik kepada Gael, Gael hanya mengangguk sebagai jawabannya.
Setelah sampai, Amara dan Gael segera keluar dari mobil, mereka pun masuk ke dalam butik milik teman mamanya itu.
"Permisi, apa benar ini nona Amara dan tuan Gael?" Tanya pelayan yang tiba tiba muncul dari balik pintu.
"Iya ben-" Lagi dan lagi, belum saja Gael menyelesaikan ucapannya malah di potong sama Amara.
"Iya, betul. Bisa langsung lihat bajunya?" Tegas Amara.
"Iya bisa, tunggu sebentar akan saya siapkan" Ucap pelayan. Pelayan itu pun membungkuk lalu pergi meninggalkan Amara dan Gael.
"Kenapa lo tiba-tiba motong omongan gua?" Kesal Gael.
"Silahkan Tuan Gael dan Nona Amara, lewat sini" ucap pelayan sambil mengarahkan Gael dan Amara untuk masuk suatu ruangan VIP.
"Sebentar ya, saya panggilkan ibu Yuri dulu" Pelayan itu pergi ke luar menyisakan Amara dan Gael berdua.
"Itu muka kusut amat, kenapa lo?"
"Diem deh, gue lagi gak mood" Balas Amara sewot.
Tiba tiba seorang datang dari balik pintu, sudah di pastikan ini adalah Yuri dan satu pelayan itu.
"Gael dan Amara" Ucap Yuri akrab pada mereka. Gael membungkuk memberi hormat dan mengembangkan senyumnya namun lain hal dengan Amara, ia hanya melihat intens teman maminya ini.
"Woy bangke, sopan dikit kenapa" Bisik Gael. Amara memutarkan bola matanya malas lalu ia menunduk memberi hormat.
Yuri hanya tersenyum kaku, ia sudah tau dengan sikap Amara karena Alanna sering membicarakannya jadi sudah tak aneh lagi.
"Ya sudah kalau begitu, kita langsung fitting bajunya saja" Usul yuri yang di balas deheman oleh Gael dan Amara.
"Disini ada 5 baju, coba mulai dari baju yang ini dulu ya" Sambung Yuri
"Lo duluan ra" Ucap Gael. Amara langsung menoleh ke arahnya dan memberikan tatapan yang amat teramat mematikan.
"Ok, saya aja yang coba tan" Gael langsung bangkit dari duduknya, dan mengambil pakaian yang akan ia coba. 'Dari pada di omelin Amara' batinnya.
Gael mengambil pakaiannya lalu ia berjalan ke ruang ganti. "Gimana?" Tanya Gael yang telah mengenakkan bajunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.