"Hah beneran?" Semua ikut kaget dan berteriak tak percaya.
"Ayo ke rumah Zoe. Gua mau liat dia sebelum dia ke U.S " Ucap Amara dan langsung bergegas keluar gerbang sekolah.
"Ayo" Balas semua kompak dan mengikuti Amara dari belakang.
==
"Ting..Tong.....Ting..Tong" terdengar suara bel pintu.
Amara segera membunyikan bel rumah Zoe.
"Siapa?" Zoe pun segera membukakan pintu.
"Guys? Kok kalian kesini?" Zoe tak percaya dengan apa yang ia lihat, ia langsung merangkul gengnya.
"Zoe, Kita kesini mau ketemu lo sebelum lo ke U.S kita bakal kangen banget sama lo" Amara membalas pelukan Zoe dan mengelus-elus pelan pundak sahabatnya itu.
"Gua bakal kangen banget sama kalian" Zoe pun menangis di dalam pelukan Amara.
"Lagian nilai lo kok bisa turun turun terus sih?" Perkataan Joan membuat Zoe berhenti menangis dan melepaskan pelukannya dari Amara.
"Tau, biasanya juga kan lo yang nilai rapotnya selalu bagus di antara yang lain." Sora pun ikut penasaran .
"Ya kalian kan tau sendiri, gue tuh lagi males-malesnya belajar jadi ya nilai gua otomatis nurun" Balas Zoe sembari.
"Lagian salah lu sendiri lah!" Sambung Maya kesal ia pun menyentil pelan dahi milik Zoe.
"Akhh, lagian semua orang juga punya hak buat males belajar, kayak yang sendirinya enggak aja!" Zoe mengusap usapkan dahi yang tadi di sentil oleh Maya.
"Heh! Males belajar ya boleh tapi gak gitu juga. Lo tuh udah ga belajar dari 1,5 tahun yang lalu." Amara pun menyentil dahi milik Zoe, ya tentu saja Zor meringis kesakitan karena Amara menyentil dahi yang baru saja tadi Mata sentil.
"Tau, gimana nilai lo kagak turun coba" Ucap Joan.
"Yaudah lah ah, nasi udah jadi nugget ini mau di apain lagi ya udah gabisa" Pasrah Zoe sembari menatap malas ke empat sahabatnya itu.
"Jadi bubur jamal bukan jadi nugget!" Kata Maya membenarkan.
"Nah iya itu. Biasa, udah lama gak belajar rada oon" Zoe pun menyengir dan mengajak sahabat sahabatnya untuk masuk ke rumah.
"Bloon banget lo Zoe, hadeuuh gusti!!" Sora hanya menggeleng mendengar pengakuan Zoe.
"Udah jangan ribut. Sekarang mending kita cari sesuatu yang bisa dimakan, gua laper nih ah!" Amara menengahi dan langsung duduk di salah satu sofa besar milik keluarga Zoe.
"Yaudah kita pesen online food aja, gue yang bayarin deh" Ucap Zoe yang ikut duduk di samping Amara.
"Dih tumben amat lo mau traktir kita, biasanya aja pelit" Sora pun duduk di depan Amara dan meluruskan kakinya.
"Tau, lu kesamber apaan dah Zoe?" Ucap Maya heran tak biasanya sahabatnya itu mentraktirnya.
"Ihh, kan besok gua ke US, ya jadi gua mau traktir kalian dulu. Lagian juga kalau di U.S gue udah kagak bisa traktir kalian lagi kan" Jelas Zoe membela, ia pun mengotak-atik ponselnya dan memesan beberapa makanan.

KAMU SEDANG MEMBACA
When The Bad Boy Meet Bad Girl ✓
FanfictionStranger into lover? Kata ini persis seperti cerita Amara dan Gael. Amara merupakan perempuan yang terkenal karena ia adalah seorang pembuli di sekolahnya. Dan Gael merupakan panglima tempur di salah satu gangster terkenal. Mereka di jodohkan akibat...