08. Crazy Idea

525 45 3
                                    

"Jam berapa ini? Kenapa semuanya gelap?" Racau Amara sambil mencoba membuka matanya.


"Ah, bodo mending gua tidur lagi" Amara segera berbalik dan memeluk guling disampingnya.

"Hah? Wait. Kok guling gue wangi parfume laki-laki?"

Amara segera membuka matanya,
"AAAA LAH GUA DIMANA? APA IYA GUA DICULIK? MAMI! ucap Amara dengan teriakannya.

"Apasih teriak-teriak masi pagi anjir" ucap Gael yang kebangun karena teriakan Amara.

"Lah elo? Ngapa gue ada dikamar o?

"Lo lupa ingatan apa?"

Amara segera memutar otaknya, untuk mengingat kejadian kemarin.

"Oh iya anjir gua inget"

"Nah, inget kan lo"

Amara melihat segera melihat jam yang menunjukkan pukul 9 pagi.

"Buset dah jam segini, hari ini sekolah. Gua mau sekolah"

"Bolos aja lah, dah telat"

"Kagak mau bolos gua, minjem kamar mandi lo"

"Anjir, jangan tinggalin gua, gua mau sekolah juga"

Amara segera mandi dan begitu pun dengan Gael. Ya walaupun Amara adalah anak geng, tapi ia sangat teladan dalam hal belajar.

"Gua pulang dulu mau ngambil seragam, lo bisa berangkat sendiri kan?"

"Gua ikut, males nyetir" ucap Gael.

"Anjir, kagak mau"

Amara segera menuju mobilnya, begitu pula dengan Gael. Iya tidak mau ketinggalan

"Ikut tungguin gua"

Akhirnya mereka berangkat ke sekolah bersama.
Setibanya mereka di sekolah,

"Amara, Gael? Dari mana aja kalian" tanya satpam sekolah

Dengan santainya Gael menjawab,
"Dari rumah lah pak"

"Apa kamu bilang?"

Pak satpam segera melaporkan Amara dan Gael kepada guru BK.

"Lo mah, kan kita jadi dilaporin"

"Ya, maaf deh" ucap Gael santai.

"Maaf maaf, basi anjir" ucap Amara ngegas.

Tak lama dari itu guru BK datang,
"Gael? Kamu lagi?"

"Iya bu telat bangun, maaf bu"

"Amara? Kamu ikut-ikut juga?"

"Maaf bu"

"Karena kalian telat ibu hukum kalian, lari di lapangan, 15 putaran"

"15 putaran? Encok lah bu"

"Eits ibu gak butuh penolakan, segera laksanakan"

"Iya Bu" jawab mereka berdua

Amara dan Gael segera pergi kelapangan untuk menjalankan hukumannya.

==

Sandra dan Jafrey sedang berada di jalan menuju rumah mereka. Mereka sangat merindukan anak manjanya itu, ya walau mereka hanya meninggalkannya beberapa jam tapi mereka sangat khawatir pada anak tunggalnya. Pasalnya mereka mengingat bahwa anak kesayangannya itu tidak bisa memasak, jangankan masak ia pun masih kesusahan dalam mengerjakan tugas sekolahnya.

Setelah beberapa lama perjalanan, Jafrey dan Sandra sampai di rumah.

"Gael!" panggil Sandra.

Tak ada sautan satupun dari orang yang mempunyai nama itu.
"

When The Bad Boy Meet Bad Girl ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang