2. Kecelakaan

1K 83 6
                                    

.

.

.

"Aku tidak mau mengambil resiko besar, Naru."

"Apa kau tidak menyayangiku?"

"Justru karena aku sangat menyayangimu, jadi aku lebih memilih untuk menolaknya."

Naruto menangis dalam diam. Sebenarnya Gaara tidak tega melihat Naruto menangis seperti itu. Gaara jarang sekali melihat Naruto seperti itu. Namun apa daya, dia tidak mau kehilangan Naruto, orang yang berharga di hidupnya.
Konoha bukanlah tempat yang dekat dari Suna dan Gaara juga tidak mungkin diizinkan menemani Naruto disana.

Tiba-tiba Naruto berdiri. Dia sudah sesak dengan pikirannya.

"Kau mau kemana?" Tanya Gaara dengan lembut.

"Aku ingin pulang." Jawab Naruto datar.

Gaara yang menyadari Naruto sedang kesal dan marah hanya bisa memakluminya.

"Tunggulah 1 tahun lagi. Setelah lulus, kita akan kuliah bersama di Konoha."

Naruto hanya mengangguk dan mulai berjalan keluar dari villa tersebut.

"Mendokusai. Kenapa kau tidak memenuhi keinginannya saja. Dia terlihat sangat putus asa."

"Kita tidak tahu apa yang akan terjadi disana. Setidaknya aku harus mempersiapkan semuanya dengan matang."

Gaara segera menyusul Naruto.
Dia akan mencoba untuk berbicara lagi dengannya.

Brukk

"NARU!"

Naruto tiba-tiba ambruk. Sayang sekali jarak antara Naruto dan Gaara terlampau jauh, sehingga Gaara tidak sempat menahan tubuh Naruto.

Shikamaru bergegas keluar begitu mendengar Gaara berteriak. Jarang sekali Gaara berteriak seperti itu.

"Apa yang terjadi?" Ucap Shikamaru ketika melihat Gaara menepuk-nepuk pipi Naruto."

"Entahlah, dia tiba-tiba ambruk."

Shikamaru yang sempat mengenyam dunia kedokteran langsung memeriksa Naruto.
'Kenapa nafasnya putus-putus? Nadinya pun melemah.'

Shikamaru segera melakukan nafas buatan pada Naruto.
Gaara yang melihat itu terlihat sangat khawatir.
'Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa Shikamaru harus melakukan CPR pada Naruto?'

"Naru, bertahanlah!"

Shikamaru langsung menggendong Naruto. Sementara Gaara masih terdiam memproses kejadian di depannya.

"Akan kujelaskan semuanya di dalam mobil. Kita harus ke rumah sakit sekarang, Gaara."

Ucapan Shikamaru berhasil menyadarkan Gaara. Mereka bergegas menuju Suna Hospital.

.
.
.

🏥 Suna Hospital

"Bagaimana kondisi Naru, Sasori nii?" Tanya Gaara dengan cemas pada dokter yang merangkap sebagai kakaknya.

"Apa yang terjadi, Gaara?"
Sasori menatap Gaara. Dia benar-benar heran dengan kasus Naruto.

"Kami sedikit bertengkar dan tiba-tiba dia ambruk."

"Ini aneh, bukankah selama ini Naruto sehat-sehat saja. Tapi gejala yang diperlihatkan olehnya seperti mengalami gagal jantung."
(Ini author ngarang, hehe..)

"Apa?! Lalu bagaimana kondisinya?"

"Tenanglah, saat ini dia baik-baik saja."

'Naru, maafkan aku.'

Uchiha FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang