.
.
.
Cerita sebelumnya...
"Kaasan yang kau rindukan sudah sadar sepenuhnya."
Deg
Fugaku terkejut mendengarnya. Setelah 16 tahun Minato dalam keadaan koma, kini telah sadar. Fugaku sebenarnya sangat rindu akan kehadiran Minato. Namun dia juga memikirkan Mikoto yang mendampingi nya selama ini.
.
.
.
"Benarkah?! Aku akan kesana."
Itachi terlihat sangat bahagia. Dia langsung pamit dan menuju ruang rawat sang Kaasan.
Sementara Fugaku masih terdiam.
"Kau tidak menemui istrimu?" Tanya Madara heran.
Fugaku hanya bisa menggelengkan kepalanya. Dia harus memastikan kebenaran informasi yang Itachi sampaikan tempo hari melalui pesan singkat. Jika itu benar, jangan sampai Mikoto menyakiti Minato lagi. Fugaku akan bersikap seolah tidak peduli dengan Minato.
Namun, jika Mikoto tidak bersalah, kemungkinan dia akan meminta Minato untuk menerima Mikoto. Fugaku yakin jika Minato akan menerima Mikoto, apalagi jika dia tahu Mikoto yang merawat Sasuke selama ini.
Katakanlah Fugaku sangat egois dan sedikit serakah karena tidak ingin melepaskan Mikoto. Namun Fugaku lupa jika dia akan melanggar perjanjiannya dengan Minato jika hal itu terjadi.
"Kau tidak berencana memiliki dua istri sekaligus bukan?" Tanya Madara tepat sasaran.
Fugaku sedikit tersentak mendengarnya dan itu membuat Madara menekankan kembali kata-katanya.
"Sebaiknya kau pikirkan baik-baik siapa yang akan dilepas. Uchiha hanya boleh memiliki satu pendamping, tidak lebih!"
Fugaku mengepalkan tangannya erat. Dulu dia dipaksa untuk menikahi Mikoto karena Minato dalam keadaan koma. Sekarang, pada saat dia mulai membuka hatinya untuk Mikoto, dia harus bisa merelakannya. Fugaku tidak habis pikir dengan para tetua yang hanya menganggapnya sebagai alat dalam melanjutkan klan Uchiha tanpa mempedulikan bagaimana perasaannya.
"Hn..."
Hanya gumaman yang Fugaku lakukan untuk merespon Madara."Kakashi, jaga cucuku dengan baik. Kau bisa menjelaskan semuanya padanya. Aku pergi."
"Baik, Ayah. Berhati-hatilah!"
"Hn"
Madara kemudian pergi diikuti oleh Fugaku yang sempat melirik ke arah Naruto. Walau bagaimanapun Fugaku adalah ayah kandung Naruto. Tentu saja dia sangat mengkhawatirkannya.
"Saya akan menjaganya dengan baik. Berhati-hatilah Tuan Fugaku." Ucap Kakashi.
*********
Sementara itu Gaara terdiam beribu bahasa ketika mendengar apa yang terjadi di dalam ruang rawat Naruto. Gaara memang sengaja memasang penyadap di ruang rawat Naruto hari ini. Tujuannya hanya ingin mengetahui rencana Itachi untuk menahan Naruto nya. Namun ternyata dia mendapatkan informasi yang lebih mencengangkan.
"Gaara, kau tidak apa-apa?" Tanya Shikamaru yang melihat Gaara tidak seperti biasanya.
"Shika Nii, jika Naruto menjadi istriku, bukankah tidak ada lagi yang bisa memisahkan kami?"
Deg
Kali ini Shikamaru benar-benar dibuat terkejut oleh Gaara.
"Kau jangan main-main Gaara! Aku tahu kalian adalah pria normal. Rasa sayang kalian adalah rasa sayang terhadap saudara, walaupun condong ke arah brother complex."
KAMU SEDANG MEMBACA
Uchiha Family
General FictionNaruto dkk serta gambar bukan milik saya. Cerita karangan asli buatan saya. Klan Uchiha memiliki aturan yang sangat menyeramkan bagi setiap keturunannya. Naruto ternyata keturunan Uchiha?! Apakah Naruto mampu mengubah aturan yang dianggap kejam sepe...