..
.
Cerita sebelumnya
"Aku selalu menyakiti orang-orang yang mencoba dekat dengannya." Bisik Inojin pada Naruto yang sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri.
.
.
.
Inojin menahan tubuh Naruto agar tidak jatuh. Tidak lama kemudian Haku masuk ke dalam kamar mandi. Dia segera membantu Inojin.
"Kau yakin dia orangnya?"
'Sayang sekali, padahal dia begitu indah.' Lanjut Haku dalam hati.Inojin hanya menatapnya malas tanpa berkata apa-apa.
"Baiklah, aku akan mulai." Ucap Haku yang kini mulai menyadarkan Naruto dengan jarum kecilnya. Setelah setengah sadar, Haku mulai melakukan hipnotis kepada Naruto.
Haku sedikit kesulitan ketika melakukannya karena alam bawah sadar Naruto yang cukup kuat.
'Aku terpaksa melakukannya.'
"Akh..." Rintih Naruto tertahan.
Setelah memastikan prosesnya berjalan dengan baik, Haku melakukan tahap berikutnya.
"Dengarkan kata-kata ku.." Haku melanjutkan hipnotisnya.
Sementara itu Sasuke mulai khawatir karena Naruto belum juga kembali, ditambah tadi dia merasakan seperti ada sesuatu yang menusuknya di bagian tengkuk. Entah kenapa Sasuke yakin jika Naruto pun sedang merasakan hal yang serupa.
Sasuke berniat menyusul Naruto ke kamar mandi. Namun sayang, Sumire berhasil mencegahnya dengan membuat sedikit keributan.
Sai yang melihat kejadian itu hanya bisa menatapnya malas. Dia masih ingat dengan gadis itu. Gadis yang pandai membual.***
Setelah Haku selesai memberikan instruksi di alam bawah sadar Naruto, dia segera pergi dari sana.
"Naru..Kau tidak apa-apa? Naruto?" Tanya Inojin sambil menepuk-nepuk pipi Naruto.
"Ugghh.."
Naruto membuka kedua matanya, dia sedikit kaget karena sekarang dia sedang bersandar di dada Inojin. Naruto hanya ingat jika sedari tadi dia sedang membasuh tangannya dan berbincang dengan Inojin."Apa yang terjadi?"
"Kau tiba-tiba pingsan. Mau aku antar ke UKS?"
"Tidak perlu." Ucap Naruto sambil menegakkan badannya.
"Kau yakin, Naru?"
"Ya, aku baik-baik saja. Terima kasih Inojin. Aku harus segera kembali ke kantin atau mereka akan kembali cemas. Tolong jangan katakan pada siapapun, terutama Sai jika aku sempat pingsan. Aku tidak mau membuatnya lebih khawatir."
"Tentu saja."
Naruto pun membuka pintu kamar mandi dan bergegas kembali ke kantin. Dia melihat Sai dan yang lainnya masih berada di meja yang sama. Hanya saja Ino dan Sakura tidak berada di sana.
"Kenapa kau begitu lama?!" Terdengar nada khawatir disana.
'Lagi-lagi aku membuatnya cemas. Melihat Sasuke seperti ini kenapa hatiku rasanya sesak.'
"Aku sakit perut. Tenang saja, ini bukan karena makanan. Hanya hal alamiah saja, hehe.."
"Baiklah. Ayo kita kembali ke kelas!' Ucap Neji.
"Kemana Ino dan Sakura?"
"Menyelesaikan urusan wanita. Ayo!" Ucap Sai.
Mereka pun beranjak menuju kelas. Di sepanjang koridor Sasuke memperhatikan tengkuk Naruto. Dia begitu penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uchiha Family
General FictionNaruto dkk serta gambar bukan milik saya. Cerita karangan asli buatan saya. Klan Uchiha memiliki aturan yang sangat menyeramkan bagi setiap keturunannya. Naruto ternyata keturunan Uchiha?! Apakah Naruto mampu mengubah aturan yang dianggap kejam sepe...